photo dirumah-nurina-merah-468.gif

Saturday, December 31, 2005

Tahun Baru 2006

Tahun Baru 2006

Apa resolusi saya di tahun 2006? Please.. jangan tanyakan itu kepada saya.. karena saya suka bingung sendiri..
Tiap akhir tahun.. saya jarang sekali menargetkan apapun untuk tahun berikutnya.. saya hanya menginginkan kehidupan lebih baik di tahun mendatang. Sama juga dengan tahun ini. Tidak berambisi?? Ahh… apalah saya ini?? Kadang keinginan yang terlalu menguasai hati dan pikiran malah bikin kacau segalanya. Jadi mungkin lebih baik jika saya membiarkan hidup saya mengalir seperti air. Tapi tetap berharap yang terbaiklah yang diberikan Allah SWT untuk saya dan keluarga. Amin.

Mungkin di akhir tahun ini saya malah harus banyak bersyukur kepada Allah SWT, atas segala rahmat, berkah dan nikmat yang telah Dia berikan. Dibalik setiap kendala yang saya dan suami hadapi, Insyaa Allah selalu ada hikmah dibalik semua nya. Dan dengan ijin Allah, kami bisa menghadapinya. Amin. Nasheeta menjadi anak yang menyenangkan dan sehat, itu karunia terbesar Allah SWT. Bapak dan Ibu sehat, Mama dan Papa sehat.. semua keluarga terdekat sehat.. itu karunia terbesar Allah SWT. Hamil besar tanpa masalah berarti, dan dengan harapan (benar-benar harapan dan dipanjatkan tiap hari secara khusus) anak kedua kami sehat jasmani dan rohani. Ammmiiiiinnnn….
Menjelang akhir tahun 2005, kami sudah berhak memiliki sebuah rumah kecil dan nyaman.. Alhamdulillah, dengan harapan, smoga rumah itu diberkahi Allah SWT, dan kami semua dapat berlindung atas ijin Nya. Amin.

Para ahli meramalkan tahun 2006 ini tahun penuh kesulitan. Sempat ada rasa pesimis di hati saya. Tapi saya yakin, Allah punya rencana lain di setiap kehidupan ummat Nya. Dan lagi-lagi saya berharap yang terbaik dari Allah untuk kami sekeluarga. Amin.

Jadi dengan hati pasrah Lillahi ta'ala, mengharap yang terbaik dari Nya, ijinkan saya berucap:
Selamat Tahun Baru 2006, smoga Allah selalu memberikan yang terbaik buat ummatNya. Amin.

meli, luthfi & nasta + calon adik

Wednesday, December 14, 2005

Menjadi manusia yg tumbuh dewasa adalah suatu proses alami. Tetapi menjadi manusia dewasa yang bijak adalah proses belajar.

Benar ga sih opini saya tersebut?

Semua orang kan pasti akan jadi dewasa toh? Tapi yg saya jumpai dalam keseharian hidup ini, tidak semua orang dewasa itu mampu menjadi manusia bijak. Entahlah mengapa. Lalu bagaimana menentukan seseorang itu manusia bijaksana atau tidak?

Maaf saya sendiri masih bingung untuk mencari contoh manusia bijak dalam kehidupan nyata. Tapi saya janji, jika saya sudah menemukannya, saya akan cerita.

Thursday, December 08, 2005

Begini Rasanya....

Begini Rasanya....

Alhamdulillah, Allah masih memberikan kesempatan bekerja kepada saya. Mengingat banyak sekali orang-orang di sekitar yang kehilangan pekerjaan.

Alhamdulillah, memang banyak hikmah yang bisa saya ambil dari hasil mutasi kerja ini. Selain jenis pekerjaannya yg lebih "ramai" juga kawan-kawan yang .... ampun deh.. cerewet semua... Banyak yg heran melihat saya bisa "betah" duduk di G2. Pertama, karena saya terbiasa dengan ruang kaca, sendirian pula, jauh dari bising.. Lalu saya duduk satu ruangan dengan para perempuan cantik (tapi cerewet) yang kalo sudah ngomong, BERISIIIIIIIIKKKK.. BANGET!

Lalu "ilmu pengetahuan" yang tidak akan saya dapatkan jika saya masih duduk manis di ruang kaca.

Seperti beberapa hari terakhir ini.. client akan tutup buku pertengahan bulan, mau tak mau saya membantu para perempuan di ruangan ini untuk yang berurusan dengan keuangan. Ah... ribet ternyata.. dan herannya, kok banyak orang yg betah dengan kerjaan accounting yah? :D

Apapun jenis pekerjaannya, jika bisa membuat saya tambah pengetahuan, ternyata menyenangkan sekali. Dan Alhamdulillah, saya bisa. (hehehe.. itu sih pendapat pribadi loh).

Ini sekedar curahan hati dikala sibuk dengan tugas lain... daripada terus-menerus melihat angka-angka, kolom-kolom di program Microsoft Excel, ijinkan saya sejenak "mengurus" blog tercinta ini.

Friday, October 28, 2005

Mandiri

Mandiri

Ini sudah hari kedua sejak PRT dan BS pulang kampung. Alhamdulillah, masih ada PRT mertua yg bisa bantu masak (sementara). Besok nih.. baru deh.. pusing mikirin makanan. Seandainya gw bisa masak, ga perlu sejago Inong deh.. cukup sekedar bisa aja, biar ga pusing :D

Baru dua hari.. sudah lumayan melelahkan.. kebayang dong.. kalo harus gendong nasta yg beratnya sudah lebih dari 15 kg. Ditambah perut buncit berusia lebih dari 22 minggu. Alhamdulillah, kehamilan kali ini Insyaa Allah tidak terlalu bermasalah. Smoga sampai kelahirannya kelak. Aminn...

Satu hal yang pasti, kenapa saya sulit sekali marah ke Nasta.. ?? Well, tetep sih marah.. tapi abis itu selalu timbul penyesalan.. walaupun dia memang pantas untuk dimarahi. Mendengar dia menangis.. ah.. ga tega deh..
Oh iya, Alhamdulillah juga, Nasta ga ribut cari Ute nya. kalo ditanya, Ute kemana, dengan tenang dia akan menjawab : pulang kampung.

Baru hari ini Mama Mertua saya menyampaikan keluhannya tentang si Ute. :(
Menurut blio, Ute ini kasar. Ga ada lemah lembut nya. Well, bukannya gw tidak menyadari hal itu. Dari awal pun gw udah tau.. bahwa Ute ini seperti itu, kalo ngomong pun.. kaya orang ngajak berantem. Tapi orang kan tidak selamanya sempurna. Kalo gw asal dia bisa mengurus Nasta dengan baik, tidak membawa pengaruh buruk ke Nasta, hal-hal negatif lainnya asal tidak prinsipil, harus diikhlaskan. Well, gw bukan orang yg takut tidak punya pembantu. insyaa Allah, kalo emang si Ute ga mau balik atau karena satu dan lain hal gw harus mengeluarkan dia, Insyaa Allah gw bisa mendapatkan pengganti. Atau.. brenti kerja.

Allah Maha Mengetahui yang Terbaik buat UmmatNya. Gw percaya itu.

Yang pasti, selama dua minggu ke depan, ini saat yg baik buat gw untuk bisa "mengurus anak" sendiri. Bisa kok. tahun-tahun sebelumnya aja bisa. ;)

Thursday, October 13, 2005

Menjadi KAYA, suatu KEHARUSAN!!

Menjadi KAYA, suatu KEHARUSAN!!!


Sudah beberapa hari ini kalimat itu menjadi acuan saya. Sebenernya sudah cukup sering sy mendengar hal itu, dengan konteks yg berbeda-beda. Dengan maksud yg berbeda-beda pula.

Tapi nasehat ibu dari seorang kawan, "Menjadi kaya itu WAJIB. Karena dengan menjadi kaya kita bisa menolong sesama." Duh.. basic banget kan? Tapi kenapa baru "kena" sampe ke "dalem" sekarang ini yah?

Salah satu tujuan utama saya terus bekerja pun sebenarnya ingin membantu orang tua, baik orang tua saya maupun suami (apa beda nya yah?? hehehe).. Dan saya memang sudah niat, sy harus kaya.. bahkan sampai saat saya tua nanti.. biar tidak memberatkan anak-anak saya nantinya. Bukan.. bukan.. maksudnya bukan saat ini saya merasa diberatkan loh.. hanya saja, mereka menjadi "pelajaran" bagi saya pribadi. Punya tabungan di hari tua, AMAT SANGAT PENTING.

Selayaknya manusia normal, keinginan duniawi memang masih menjadi keinginan utama. Paling tidak sandang, pangan dan papan tercukupi dengan baik. Alhamdulillah. Bisa punya mobil bagus (tidak harus baru). Liburan tiap tahun. Anak-anak bisa bersekolah dengan baik, buat bekal mereka nantinya. Itu harapan saya.

Tapi sekedar mengandalkan gaji bulanan, dengan posisi yang sama, tidak lah bisa menjadi patokan. Oleh karena itu, saya pun mencoba bisnis kecil-kecilan, dgn modal yg tidak terlalu memberatkan sebenernya. Dulu, untuk membayangkan saya menjual sesuatu.. itu amatlah mustahil. Padang kafir, itu lah saya. Karena biasanya kan orang berdarah Minang jago dagang :D.
Sejak saya bergabung di bisnis Bel Air ini, semua titipan teman saya bantu jual. Baik yang tanpa untung maupun dengan untung kecil. Intinya, bantu teman. Jadi teman mulai nitip : Abon, kue, mukena, tas, baju, dll,dsb. Saya terima. Pada heran yah kenapa kok mau terima yang tanpa untung? Karena ya itu, niat saya bantu. Dan mereka pun menaruh barang dagangan dan mengambil sendiri. Saya kan ga keluar uang sama sekali. :D

Mengenai bisnis Bel Air ini pun, awalnya saya hanya pemakai setia. Tanpa niat sama sekali menjalankan bisnis nya. Setelah mengumpulkan poin sehingga cukup menjadi member, saya daftar.. ikutan training soal bisnis nya.. dateng aja.. Nothing to loose lah. Cuma keluar uang transport aja.. Lama-lama saya berpikir, kenapa ga di coba aja.. saya ga akan coba hard selling, krn memang bukan bakat saya di situ. Jadi pelan-pelan.. tapi pasti.. akhirnya.. Alhamdulillah.. bisa juga saya menduduki posisi aman pertama di Bel Air. Dulu hanya memikirkan bagaimana menjual produk. Tapi sekarang, saya sedang mencari orang yang mau punya usaha sendiri. Investor, gitu.

Kamu berminat?

Menjadi KAYA ITU KEHARUSAN LOH...

Sunday, October 02, 2005

Bom Bali

Baru seminggu yg lalu kami sekeluarga liburan ke Bali, belum lupa dalam ingatan proses demi proses menuju liburan yg menyenangkan itu, tiba-tiba saya dikejutkan oleh berita TV. Bali di guncang BOM!! Astaghfirullah.. Ada apa sih???

Bom kali ini menimpa sebuah café / restaurant daerah Kuta Square tidak terlalu jauh juga dari tempat kami menginap. Dan juga di restaurant di daerah Jimbaran. Kilas balik.. Sabtu minggu lalu pada saat bersamaan, kami sedang di daerah Jimbaran, tepat nya DREAMLAND. Alhamdulillah, terima kasih ya Allah, Engkau telah melindungi kami dari bahaya ini. Apa jadi nya kalo pada saat kejadian kami sedang berada di Bali? Pasti nya seluruh keluarga akan ikutan panik.. Dan kami juga pasti bingung..

Kenapa masih ada orang yg tega melakukan hal ini semua? Disaat kita semua sedang merasa prihatin atas semua peristiwa di Indonesia ini.

Friday, September 30, 2005

Finally

Finally


Alhamdulillah... dengan ijin Allah SWT, suami ku akhirnya mau juga di ajak liburan ke Bali.. keputusannya satu hari sebelum hari keberangkatan!!!

Jum;at malam brangkat.. sedikit surprise untuk kakak saya.. karena saya blm bilang ke dia, bahwa kami sekeluarga akhirnya bisa pergi. Kakak saya itu sudah menunggu di kantor karena dia akan pergi dengan beberapa teman kantor. Tapi.. surprise... kaget juga dia melihat Nasta datang ke kantor dan siap pergi ke BALI!!

Sampai di Bali tengah malam.. ternyata.. jum'at malam di Bali itu macet total!! Hampir 1 jam dari airport menuju hotel kami di daerah Legian - Kuta. Padahal jarak normal, tidak sampai 15 menit. Wah.. akhirnya.. sampai di Bali juga. Alhamdulillah. Hotel kami terletak tidak jauh dari Ground Zero, yaitu lokasi peledakan Bom Bali. Dengan harga relatif murah, cukuplah untuk sekedar numpang tidur.. walaupun punya voucher Hard Rock dari Devi. Thanks Dev.

Sabtu pagi, rencana hari ini, ke Ubud.. karena Sheila mau makan di Bebek Bengil.. Tapi yg kepengen malah sakit. Kasian.. dia demam. Tapi ga mungkin kan tinggal di hotel sendirian? Nasta seneng banget.. terlihat dia semangat banget.. :D
Setelah makan, sempet lah belanja2 bentar di Pasar Ubud. Hanya saja saya bingung.. mo belanja apa? Karena dari Jakarta saya tidak berniat untuk belanja. Beli sendal aja buat Nasta.

Selesai urusan belanja, kami menuju Garuda Wisnu Kencana di kawasan Jimbaran. Dan tujuan akhir Dreamland. Mau liat sunset. Akhirnya.. nasta ke pantai juga. Tapi awalnya dia takut.. takut kaki nya kotor kena pasir, takut dengan ombak. Dan hasil akhir? Dia malah sangat menikmati acara lempar-lemparan pasir.
Tapi nasta blm terlalu menikmati pantai dan air laut, karena paginya di ajak ke Pantai Kuta utk brenang, dia dengan tegas mengatakan, "Tidak. Ata brenang di kolam aja." Dan jadilah dia brenang di kolam hotel. :D


Setelah packing dan check out, serombongan sempet mampir ke Pantai Kuta, "biar sah". Dan Nasta konsisten dengan ucapannya, dia sama sekali tidak mau mendekati pantai. Malah minta main ayunan. Ya ampun... di Jakarta juga ada ayunan Nak.. :D
Dijalan, bingung juga.. duh.. gw ga belanja apa2 nih... untung Gede emang niat belanja oleh2.. di antar oleh Pak Made (supir) kami blanja di Pasar Denpasar. Dan guess what? Harganya lebih murah dibanding Pasar Ubud. Dan pastinya lagi, lebih murah daripada toko-toko di Kuta. Oke deh.. next time, kalo mau belanja oleh-oleh, ke Pasar Denpasar aja deh.. hehehehe...

Thursday, September 15, 2005

My business

My Business

Sudah lebih 1 tahun sy mengikuti bisnis Bel Air ini, dari sekedar pemakai aktif dan setia sampai akhir nya teman saya Dini R. Shanti menyarankan untuk jadi member dan mencoba bisnis nya. MLM?? I don't think so. Tapi.. setelah di pikir-pikir, tidak ada salahnya juga mencoba toh? Nothing to loose. Belum banyak member saya, tapi Alhamdulillah setiap bulan sy pasti order ke Dini utk pemesanan oil *wink*. Dan Alhamdulillah juga sy dpt upline Dini, krn atas bantuannya turut mengatur strategi, "bisnis" sy lambat laun mulai menampakkan hasil. Secara materi mungkin belum terlalu terasa, karena.. seperti di awal tulisan, sy ini pemakai aktif. Jadi mostly keuntungan sy ya untuk sy beli oil sendiri, digunakan sendiri :D

Alhamdulillah juga dari beberapa teman sy yang sebelumnya pemakai akhirnya berminat dengan bisnisnya. Pfuih..
Dan dengan seijin Allah SWT, dan bantuan Dini dan customer sy tentunya, bulan ini saya resmi jadi Count. Posisi teraman pertama di bisnis Bel Air. Thanks Din.

Dan Bel Air sedang ada promo Count loh. Yang biasanya diperlukan 360.000 PV utk menjadi seorang Count, sekarang hanya perlu 270.000PV, plus dapat hadiah produk skin care seharga 13 juta pulak!! Alamak... Langsung mimpi, seandainya sy punya uang / tabungan banyak, bisa dipastikan sy akan berinvestasi di bisnis ini.
Produk bagus dan bisnis bagus pula. Dan Alhamdulillah lagi, customer sy tertarik untuk menjalani bisnis ini. What a great choice!!

Memang sy blm berani melepaskan kerja kantoran sy ini.. tapi setidaknya sy sudah menyiapkan 'payung' untuk diri sy sendiri dan keluarga. Mau tau lebih lanjut? Klik aja langsung deh www.AromaterapiKu.com

Wednesday, September 07, 2005

Grey Berduka

Grey Berduka

Dari kemaren suasana di kantor amat sangat tidak mengenakkan. Bagaimana tidak? Kemaren pagi, kejutan datang dari tim manajemen, setelah membiarkan kami menikmati liburan panjang .. Sy baru dari toilet sewaktu teman-teman mengajak ke atas (lt. 5), "semua karyawan di panggil ke ruang meeting Mba" kata mereka. Waduh.. apa lagi nih? Tanpa menduga hal buruk, kami pun ramai2 ke atas.. sesampai nya di sana, teman-teman lain sudah menunggu. Seperti biasa, tidak ada yg duduk di kursi, maka selaku wanita hamil, sy pun duduk dengan santai di kursi tsb. :D

Tiba lah saatnya boss saya (eh.. masih boleh sebut boss ga yah? since sy udah di mutasi gitu loh! Tapi tetep menghandle "kerjaan" dari dia) berbicara.. Singkat cerita, mengatasnamakan bisnis yang memang lagi buruk, manajemen harus melakukan "sesuatu" untuk mengurangi beban perusahaan. Kapal terlalu penuh, itu istilah lainnya. Maka, dengan segala penyesalan dan berat hati, manajemen harus memutuskan untuk "resizing". Semua terdiam. Tidak tahu harus berbicara apa. Entah mungkin dalam hati masing2 bertanya2, "apakah saya yang akan di PHK?" Saya pun berpikiran hal yg sama.. mengingat kondisi sy yg lagi hamil, tidak mustahil sy termasuk orang yg terpilih.

Kami dari G2 pun ramai2 kembali turun ke basement. Tetap ceria .. dan pasrah.. karena hanya itu lah yg bisa kami lakukan. Mau apa lagi? Beberapa reaksi teman-teman adalah, ada yg tetap sibuk dgn kerjaan nya, dan mungkin tetap cemas.. seperti saya.. ada yang langsung telpon or email seluruh jajaran relasi untuk mencari kemungkinan kerja... tapi keresahan di ruangan bawah tanah ini tidak berlangsung lama. Karena big boss saya itu segera turun dan memberitahukan bahwa, tim G2 aman. Karena kasarnya kita dibayari langsung oleh client. Jadi, selama client kami itu (BAT) masih membayar retainer fee, insyaa Allah kami aman. Malah ada kemungkinan beberapa teman creative di atas (Grey) akan dipindahkan ke bawah.

Maka kami pun bisa kembali tenang bekerja, dan sibuk kembali dengan urusan kerjaan. (Yang memang bikin kami semua sibuk), sambil tetap memikirkan teman-teman di atas. Siapa saja yang terpilih? Sy tidak berani ke lt. 5 lagi, walaupun ada bbrp hal yg harus sy kerjakan di atas. Ah.. itu bisa di tunda, pikir sy. Ternyata proses "eksekusi" tidak terjadi hari itu juga. Sy pun sempat menggoda HR director sy .. "selamat bekerja, gw tau kerjaan lo ga enak banget.. jd inget 7 tahun yg lalu yah?" Well, memang.. situasi ini mengingatkan sy pd peristiwa 7 thn yg lalu, ketika lebih dari 30 orang teman-teman sy juga kehilangan pekerjaan, karena alasan krisis ekonomi. Dan sialnya, sy harus mengalami hal ini lagi.
Status di YM sy pun menjadi, "just remind me what had happened 7 years ago"

Hari ini, Selasa, 6 September 2005. Sy masih blm berani ke lt. 5
Sy pun menunggu "laporan" dr temen2 di atas... ternyata pagi ini, seorang Account Director sudah pamitan. Sepertinya dia sudah di panggil kemaren sore. Dan hari berjalan... sekarang .. tim Media... menurut laporan teman, "sekarang Puji yg di panggil mba." ... lalu .. "mba Dina" ...... "Mba' Vera" ..... lama sekali tidak ada laporan lagi.. sampai teman sy menelpon dgn nada panik, "Mel... shanti kena!!!" Innalillahi wa'inna ilaihi roji'un. Well, tanpa mengecilkan ketiga nama sebelumnya, tapi Shanti ini adalah termasuk teman makan siang sy. Sy smakin tidak berani ke atas, sampai waktu makan siang tiba.. sy memisahkan diri dari teman-teman di lt. 5. Biarlah mreka pikir sy tidak peduli.. Dan kebetulan sy pun harus ke bank.

Terakhir laporan teman, seorang AE yg di panggil. Setelah itu.. tidak ada lagi.. apa mungkin di tunda besok, krn sudah sore.. entah lah.. Sy tetap tidak mau ke lt. 5, yg menurut cerita.. banyak mata teman2 sy yg sudah pd bengkak. :(
Sialnya.. Teman sy Shanti ini pamitan lewat YM. Sy malah marah2.. "kenapa sih pake pamitan? Gw sengaja ga ke atas2 krn ga mau nangis. elo pake pamitan lagi.. Bikin gw nangis aja. Ibu hamil ga boleh nangis, tau ga sih?" Dan sy pun menangis di depan komputer. Kenapa sih musti pamitan?

Buat sy, merasakan kondisi seperti ini saja sudah membuat sy sedih.. apalagi harus kehilangan teman dekat.. dengan cara seperti ini...

Dan sepertinya.. kesedihan di Gedung Tetra Pak Lt. 5 blm berakhir.. karena eksekusi masih akan berlanjut esok hari. Entah siapa lagi teman sy yg terpilih.

Monday, August 08, 2005

Sensitive

Sensitive

Ntah lah.. menurut sy pribadi, kehamilan kali ini sy merasakan sensivitas sy meninggi. Bukan.. bukan.. sy (alhamdulillah) bukan jadi pemarah. Tapi sy lebih mudah terharu, tersentuh dan menangis. Apapun penyebabnya.

Contoh kasus, membaca sebuah blog yang berisikan tentang pengalaman seorang wanita bernama Rara (http://cerita-rara.blogspot.com) sy selalu menangis terharu. Singkat cerita, Rara ini sedang bermasalah dengan suami nya. Dan sy sangat bersimpati kepadanya. Entah lah siapa yang benar dan siapa yang salah. Tapi sy bisa merasakan penderitaan Rara. Stay tough.

Lalu sy bisa menangis melihat acara tv yang menampilkan adegan mengharukan. Ah.. cengeng nya sy ini.

Apakah normal yah? Smoga calon anak sy tidak menjadi anak cengeng. Amin.

Alhamdulillah.. masih ada kerjaan

Alhamdulillah.. masih ada kerjaan

Sejak mutasi ke G2 & Grey Event lebih dari seminggu, Alhamdulillah saya jadi lebih sibuk. :D

Biasanya terasa lamaaa sekali menunggu jam 5 sore, sekarang ini, Alhamdulillah.. tidak terasa.. ciee... Well, blm terlalu jago di kerjaannya, menurut saya. Apalagi saya blm pernah ngerjain time sheet BAT yang katanya perlu keahlian untuk mengarang timesheet. :D Well, kita liat saja lah.. hal-hal lain, sy sudah bisa meraba dan mengerjakannya. Makanya, sy mulai merasakan kesibukan.

Tapi oh tapi.. bukan lah mutasi namanya, kalo sy tetap "memegang" boss CEO ini. Ambil hikmah nya saja deh Mel. Your boss still trust you to handle his personal things. Yap.. tull...

Tapi oh tapi... kegiatan side job saya jadi sedikit terbengkalai... heheheh... yaitu menulis di blog dan blog walking.. juga bisnis online saya. Duh.. harus giat mencari customer baru nih.. :D

Well, tunggu aja yah cerita-cerita saya.. karena sebenernya walaupun tidak banyak, tapi ada beberapa hal yang ingin saya ceritakan.

Wassalam.

Monday, July 25, 2005

Sushi

Sushi... finally...

Akhirnya.. setelah sekian lama memendam hasrat terpendam untuk makan sushi... Jum'at kemaren terlaksana juga. Janjian ma' M' Duma, M' Indy, Wulan, Ika, Ferona dan Aning. Tapi dua nama terakhir batal datang karena kesibukannya.

Janjian di Sushi Tei - Plaza Senayan.. wah.. udah lama juga sy ga ke sini. Sampe-sampe ga tau kalo Magnolia restaurant udah ganti Sushi Tei. Hihihi.. norak yah..
Dan bisa ditebak.. melihat deretan sushi.. langsung heboh dan ngiler.. campur panik. Karena sy ga bisa atau belum berani makan yang bener2 mentah nya.. maklum hamil muda. Jadi saya pesan sejenis California Roll, tapi banyak.. hehehe... yang ada.. keblenger sendiri. Rasanya makan sushi itu.. nikmat banget...

Oh iya, M' Duma baru pertama kali loh makan sushi. Tapi langsung suka kan mba? Jadi pengen ngajak Abang dan Nasta ke sini.. hmm.. nanti yah.. kalo abang dah gajian.. hihihihi...

Yang bikin acara makan tambah seru adalah... dibelakang meja kami, itu gerombolan artis/aktor sedang makan sushi juga.. ada Nina Warna, Marcelino dan Dewi Rezer.. ditambah.. TORA... m' Indy dan m' Duma langsung pada salah tingkah gitu.. pengen foto tapi malu. Padahal sy bawa kamera loh. Niatnya sih.. setelah kita selesai makan, baru minta foto.. tapi apa daya.. tambah malam, jumlah orang di meja mereka tambah banyak.. walah... tengsin lah..

Ya sudah.. ga jadi photo bareng celeb deh.. walaupun dalam hati meragukan keberanian saya. Yah.. cukup mengelus perut aja deh... smoga anak yg terlahir nanti berpenampilan bagus. Amin. :D

Tuesday, July 19, 2005

News

News

Berita sore disampaikan oleh Managing Director dan HRD.

Bersyukurlah saya sudah belajar meditasi.. jadi paling tidak.. sudah bisa menerima berita apapun dengan kepala dingin. Insyaa Allah. Amin.

Awalnya MD dan HRD sempet ragu untuk mengucapkan... ehem... bad news kah? Apa sih??

Ternyata.. singkat cerita.. atas persetujuan boss saya (herannya boss saya tidak mengucapkan langsung ke saya), blio tidak keberatan kalo saya dimutasikan ke G2. Menggantikan Dina yg akan resign dalam waktu dekat.

Hmmm..... ok.. no problem. Eh.. ada... di bawah itu.. orang2 pada ngerokok seenaknya.. dan gw sama sekali ga bisa kena asap rokok. Well, saya bilang ke MD dan HRD utk menertibkan orang2 yg merokok dibawah. Maaf sekali... ditambah saya lagi hamil begini toh..

Apa yah perasaan saya? Kosong tepat nya.. tapi pasrah.. ada sih pertanyaan2 yg ingin saya ajukan.. tapi ga terlalu penting jadi nya.. pikiran dan perasaan saya mengatakan, ambil hikmah nya saja. Walaupun.. jujur.. agak jiper sebenarnya... karena kerjaan Dina itu... buanyaaaaaaaaaaakkkk sekali....

Aduh.. lagi hamil kenapa jadi banyak kerjaan?? :D

Ah.. smoga memang ada hikmah nya. Amin

Monday, July 11, 2005

Stay at Home.. akhirnya...

Stay at Home... akhirnya...

Akhirnya... weekend kemaren dilalui dengan manis dengan diam di rumah :D Alhamdulillah... benar2 istirahat.

Hari Sabtu, Nasta bangun siang.. jadi ga sekolah.. abang tanya, mau ngapain hari ini? Saya bilang, mau santai di rumah, nonton TV dan tidur. Badan gw cape banget.. Ntahlah.. yg saya rasakan.. badan saya seperti tidak bertulang.. mau jalan pagi aja.. ah... terlalu cape... apa karena lagi hamil yah?? Probably.
Malamnya, dinner keluarga, Uni Anis ulang tahun. Itu pun ga lama... karena abis dinner langsung pulang. Smoga Nasta tidak terbangun di malam/dini hari. Amin.

Hari Minggu, akhirnya saya memutuskan untuk tidak menghadiri resepsi perkawinan Lia (ex Grey), Maaf Li, bener2 minta maaf. Ga sanggup rasanya badan ini untuk pergi jauh.. walaupun hanya ke Kali Malang. Tapi Nasta harus sekolah.. karena minggu lalu Nasta bolos sekolah.
Oh iya, Nasta udah naik kelas loh... kelas sebelumnya adalah Gym Runner, sekarang Nasta udah Gym Explorer. :D
Karena bangun terlalu pagi dan selama perjalanan ke Citos Nasta tidak tidur, jadilah di sekolah Nasta sedikit cengeng.. memuncak waktu Art Class. Dia menangis keras dan menjadi pusat perhatian teman2nya, karena Ms. Ita mau ambil mainan (puzzle) yang Nasta pegang. Karena kelas akan segera di mulai. Akhirnya saya memutuskan untuk, pulang! Lunch dulu di AW :D

Sebenernya abang ada janji ma' temennya di daerah Kemang, tapi karena Nasta sudah teler berat, abang anter kami pulang dulu. Sambil bertanya, "ga jadi ke ampera (kopdar Dapur Bunda)?" Dengan lesu saya menjawab, ga deh.. mo istirahat aja di rumah.

Dan akhirnya.. alhamdulillah... weekend ini benar2 di rumah... istirahat.

Wednesday, July 06, 2005

Lay Out Blog

Karena banyak hal.. saya belum juga berhasil mensempurnakan lay out blog baru ini. Alasan pertama karena kurang paham nya saya di dunia ini... (cuma bisa nulis itu pun kalo ga males). Sok coba-coba ganti lay out, alhasil malah banyak hal yg terhapus.. seperti comment, recent post, dll.

Maaf yah teman.. nanti kalo mood IT saya sudah muncul kembali.. saya coba otak atik lagi. :D

Full Weekend

Full Weekend

Bulan Juli baru mulai.. tapi saya sudah merasa kepenuhan jadwal...

Ntah kenapa, kok banyak banget undangan dan acara di tiap weekend nya.. kawinan, ke rumah saudara yang sakit, sunatan, dan lain-lain.. Belum dijalanin, baru tau acara aja.. rasa nya saya sudah mau kabur dari semua itu...

Seperti weekend kemaren, saya ada kelas meditasi dari jam 9 - 1 siang. Dilanjutkan makan siang di jalan dengan suami dan anak. Mampir ke Electronic City, lalu pulang ke Depok. Sampai rumah jam 5 kurang, harus buru2 mandiin Nasta dan diri sendiri, karena ada kawinan temen kantor. Pfuih.. rencananya saya mau nebeng Irma aja, karena abang males nganter... dia mau coba "jaga" nasta sendiri.. kebetulan suster nya nasta sedang ambil cuti. Ternyata oh ternyata.. melihat saya pake "kostum tentara" --> dress code untuk kawinan Adela kali ini adalah Army Look :D Nasta ribut pengen ikut. Akhirnya abang mengalah.. ok.. nasta ikut ibu, ayah nunggu di mobil aja. Walaupun akhirnya abang ikutan turun, karena .. siapa yg gendong nasta dong??? hehehe...

Hari Minggu nya, Nasta sekolah.. tapi ternyata dia tertidur dengan pulas nya.. sampai akhirnya dia ga jadi sekolah.. sambil nunggu rombongan, kami makan siang dulu... acara berikutnya.. ke Bogor... Pfuih...
Nasta kembali tidur selama perjalanan ke Bogor... saya udah takut aja.. dia akan 'begadang'... duh.. ampun... Syukur Alhamdulillah, pulang ke rumah dengan selamat, dan Nasta tertidur pulas sampai pagi. Jadi ibu dan ayah pun bisa tidur pulas :D

Senin sampai Jum'at kerja... Sabtu dan Minggu besok sudah dipadati lagi oleh acara silaturahmi.. kawinan di hari Minggu.. jika badan mengijinkan, pengen dateng ke kopdar-an milis Dapur Bunda di Bibet - Ampera. Karena terakhir kali ketemu Inong sebelum dia brangkat ke Singapore. I'm gonna miss u!!
Ditambah Senin kemaren Ibu saya menelpon, memberi tahu ada undangan sunatan sodara di Ciledug... dengan jujur saya bilang, "ga sanggup pergi ke Ciledug. Salam aja deh"

Ketemu Senin - Jum'at.. kerja... Sabtu dan Minggu nya.. lagi2 ada acara keluarga... :(( Kapan yah bisa istirahat di rumah.. benar2 santai di rumah pada hari Sabtu/Minggu, do nothing.

Wednesday, June 22, 2005

Foods to Avoid

Pregnancy: Foods to avoid
By Mayo Clinic staff


You want what's best for your baby. That's why you slice fruit on your fortified breakfast cereal, sneak extra veggies into your favorite recipes and eat yogurt for dessert. But did you know that what you don't eat and drink may be just as important as what you do?

Start with the basics. Knowing what to avoid can help you make the healthiest choices for you and your baby.


Seafood

Seafood can be a great source of protein and iron, and the omega-3 fatty acids in many fish can help promote your baby's brain development. However, some fish and shellfish contain potentially dangerous levels of mercury. Too much mercury may damage your baby's developing nervous system.

The bigger and older the fish, the more mercury it may contain. Don't eat:

- Swordfish
- Shark
- King mackerel
- Tilefish


So what's safe? Some types of seafood contain little mercury. Try up to 12 ounces a week (two average meals) of these:

- Shrimp
- Canned light tuna (Limit albacore tuna and tuna steak to no more than 6 ounces a week.)
- Salmon
- Pollock
- Catfish

To avoid ingesting harmful bacteria or viruses, avoid raw fish and shellfish — especially oysters and clams — and anything caught in polluted water. Refrigerated smoked seafood is also off limits, unless it's an ingredient in a casserole or other cooked dish.

When you cook fish, use the 10-minute rule. Measure the fish at its thickest part and cook for 10 minutes per inch at 450 F. Boil shellfish such as clams, oysters and shrimp for four to six minutes.

Meat and poultry

During pregnancy, changes in your metabolism and circulation may increase the risk of bacterial food poisoning. Your reaction may be more severe than if you weren't pregnant. Rarely, your baby may get sick, too.

To prevent food-borne illness, fully cook all meats and poultry before eating. Look for the juices to run clear, but use a meat thermometer to make sure.

Skip medium or rare burgers and sausages. The Escherichia coli (E. coli) bacteria commonly found on the surface of meat may be distributed throughout the whole product during the grinding process. Unless you cook ground meat to an internal temperature of 160 F, you may not raise its internal temperature enough to kill E. coli. Use a meat thermometer to make sure the meat is done.

Be careful with hot dogs and deli meats, too. These are sources of a rare but potentially serious food-borne illness known as listeriosis. Cook hot dogs and heat deli meats until they're steaming hot — or avoid them completely.


Safe cooking temperatures: Fighting food-borne illness

Dairy products

Dairy products such as skim milk, mozzarella cheese and cottage cheese can be a healthy part of your diet. But anything containing unpasteurized milk is a no-no. These products may lead to food-borne illness.

Unless these soft cheeses are clearly labeled as being made with pasteurized milk, don't eat:

- Brie
- Feta
- Camembert
- Blue-veined cheeses, such as Roquefort
- Mexican-style cheeses, such as queso blanco, queso fresco, queso de hoja, queso de crema and asadero

Caffeine (my favourit part :D)

During pregnancy, moderate caffeine intake — 200 milligrams or less a day, about the amount in two cups of coffee — seems to have no adverse effects. But that doesn't mean caffeine is free of risks.

Caffeine can cross the placenta and affect your baby's heart rate and breathing. Heavy caffeine intake — 500 milligrams or more a day, about the amount in five cups of coffee — may lower your baby's birth weight and head circumference.

Because of the unknowns, your health care provider may recommend limiting caffeine intake to less than 200 milligrams a day.


Herbal tea

Although herbal tea may be soothing, avoid it unless your health care provider says it's OK. Large amounts of some herbal teas — including peppermint and red raspberry leaf — may cause contractions and increase the risk of miscarriage or preterm labor.

Alcohol

One drink isn't likely to hurt your baby — but no level of alcohol has been proved safe during pregnancy. The safest bet is to avoid alcohol entirely.

Consider the risks. Mothers who drink alcohol have a higher risk of miscarriage and stillbirth. Excessive alcohol consumption may result in fetal alcohol syndrome, which can cause facial deformities, heart problems, low birth weight and mental retardation. Even moderate drinking can impact your baby's brain development.

If you think you might need help to stop drinking alcohol, talk with your health care provider.

Tuesday, June 21, 2005

Benci Asap Rokok

Insyaa Allah, sampai hari ini saya ga ada keluhan berarti.. Smoga seterusnya demikian..

Tapi satu hal yang pasti... saya smakin benci asap rokok!!!

Kok ya tega-tega nya sih orang-orang pada ngerokok sembarangan? Sebenernya dari dulu udha ga suka, tapi ntah kenapa karena hamil ini, mencium bau rokok.. hidung saya jadi terasa panas.

Seperti sekarang ini, mendekati pukul 6 sore. Sambil menunggu jemputan suami saya duduk manis di depan komputer. Tapi.... pintu saya tutup.

Menyebalkan!!

Monday, June 20, 2005

Positif :D

Rencana Tuhan memang selalu mengejutkan manusia...
Manusia punya rencana dan keinginan, Tuhan jua lah yang Maha Pemberi Keputusan.

Rencana saya untuk memberikan adik buat Nasta adalah setelah Nasta berusia 3 tahun, alias tahun depan. Selain memikirkan kondisi Nasta.. dengan kata lain "muasin Nasta dengan perhatian dan kasih sayang..." juga alasan lain yaitu, keinginan untuk pindah ke rumah sendiri (yang Insyaa Allah jadi akhir tahun ini). Dengan pemikiran, kalo sudah di rumah sendiri, ga repot ngurusin "pindahan" yang pastinya akan menguras pikiran dan energi.

Minggu kedua bulan Juni, saya sudah mempersiapkan diri untuk menyambut tamu bulanan. mengingat bulan lalu saya sempat mengalami kram perut. Saya ga mau mengalami hal yang sama. Jadi saya sempet akupuntur, makan yang bener.. mengurangi kopi.. kejadian lucu waktu saya akupuntur 2 minggu lalu. Karena yakin akan telat sampai kantor, saya sms boss saya dan mengatakan saya akan terlambat datang karena sedang di dokter. Blio yg memang pengen tahu-an itu tanya, "any baby coming?" Dan dengan gagah berani saya mengatakan, "nope. for sure." :D

Seminggu berjalan tanpa gejala bahwa tamu bulanan akan datang.. saat itu, sudah dalam pikiran.. apakah saya hamil?? Dan sambil berpikir, "kapan terakhir berhubungan yah?" hahahahahhaha...... karena memang tidak ikutan KB, saya dan suami memutuskan untuk menggunakan sistem kalender dan ..... apa tuh istilah kerennya.... kelokur di lokur deh.... hahahahaha......

Tapi mungkin yang terakhir itu ada yang "tersisa" :D Dan jika Allah punya kehendak, Dia hanya mengatakan "Kun Fayakun" Dan.. inilah hasilnya..... saya hamil.

Jum'at test sendiri pake Sensitive... Sabtu pergi ke dsog langganan. Dan hasilnya... any baby coming... Wah... musti bilang apa ke si boss nih??

Wah.. asal maya (sekretaris bag. creative) resign duluan nih... karena kalo dia resign, trus saya cuti melahirkan, siapa yang mau duduk di kursi kerajaan??

Sisi positif nya saya hamil sekarang, Insyaa Allah sebelum suami berumur 40 tahun (which is 2 more years) sudah punya anak dua. :D

Selamat.. selamat... semoga kehamilan kali ini berjalan dengan lancar, tidak ada kendala berarti. Ibu dan janin sehat wal'afiat. Amiiiiiiiinnnnnnnnnnnnnnnn

Friday, June 10, 2005

Liburan

Liburan yang sudah direncanakan. Itu sebenernya.

Kemaren Sheila dan Pipit sibuk berselancar di www.airasia.com cari tiket murah untuk berlibur. Dan dapat harga Rp. 1.297.173 untuk perjalanan dari dan ke : Jakarta - Kuala Lumpur - Bangkok - Kuala Lumpur - Jakarta. Menarik bukan? Seandainya tidak perlu ijin suami, saya pasti sudah booking juga, tiket untuk dua orang, saya dan Nasta. Hihihi, setelah berhasil membawa Nasta ke Singapore sendirian, saya jadi lebih PEDE untuk ngajak dia ke tempat lain.

Tapi untung juga punya suami yang lebih rasional dibanding saya. Hehehe... jadi keinginan berlibur bareng Sheila ke KL dan Bangkok harus di redam dulu. Lihat kondisi keuangan, kata suami tercinta.

Tapiiiiiiiiiiiiiiiiiiii..... jangan salah.... tanpa laporan suami, maafkan daku suami ku, saya sudah booking tiket ke Bali - bertiga - bulan September 2005. Hahahaha.... Abiss... gimana ga tergoda, harga tiket PP hanya Rp. 520ribuan!! Langsung booking lah, untuk 3 orang. Gesrek kartu. Sipp...

Masih ada waktu 3 bulan kan untuk membujuk suami supaya boleh pergi. Gila yah?? Emang sudah gila.. karena saya sudah 5 tahun tidak ke Bali!! Gila kan?

Bunda Inong, cari apartment nya yang ada kamar tamu yah... kalo dapat tiket murah terus, Nasta mau main-main kesana ah...

Tidak bisa menerima kritik

Ternyata ada loh beberapa orang terdekat saya yang tidak bisa menerima kritik. Ga usah jauh-jauh lah, saya bekerja dengan seorang boss yg tidak mau dibilang salah. Hmm... susye kan..? Jadi semua hal yang dia bicarakan maupun lakukan adalah benar. Astaghfirullah.

Baru-baru ini seorang teman terpaksa saya kritik habis, walaupun dengan cara kurang mulus. Maksud hati kritik sopan, apa daya emosi memuncak.. dan hasilnya? Belum ada tegur sapa di antara kami sampai hari ini. :D Sempat terlintas dalam pikiran saya, kehilangan seorang sahabat itu sungguh tidak mengenakkan. Karena saya pernah mengalaminya. Mengingat kejadian itu... mengingat betapa tololnya saya, hanya gara-gara BETE semata.

Eh sebentar, seorang kawan baru saja mengirim pesan singkat di YM saya, isinya:

sometimes misunderstood u, sometimes scolded u, sometimes learnt from u, sometimes praised u,sometimes laughed at u , but i in anycase wanted u as my friend so do not betray me and do keep in touch. send this to all your friends and know who really cares abt u. and dont forget to send this back 2 me

Tapi untuk memulai obrolan pun, saya males. Saya kurang pandai dalam berbasa-basi. Biarkan saja lah... Walaupun jujur saja, hati kecil saya tidak bisa menerima. Karena bener deh, ga enak loh kehilangan teman. I've been there.

Whatever I had say my dear friend, it's for your own good. You're old enough, stop being childish. I did that because I care about you.

Thursday, June 09, 2005

Jutek Surutek

Hari ini status di YM gw adalah : Jutek Surutek.

Beberapa teman pada heran, kenapa raut muka gw hari ini "garang" banget... ooh.. garang yah? maap deh... maksud hati sih ga menampilkan muka "seram" ,tapi apa daya.. bawaan hati nih... faktor hormon kayanya.

Dina, sekretaris G2 nanya, "mba' meli, kenapa sih jutek gitu mukanya?" gw jawab, "mau balik lagi aja meli yg dulu.. jutekan." hihihihi.... eh iya loh, aslinya gw ini jutek atau mungkin judes tepatnya. Ntahlah... udah dari sononye..
Tapi tenang aja... kadang-kadang.. or seringnya.. gw baik kok.. hehehe.... tampilan luarnya aja yg nyeremin.

Sebenernya.. gw tuh pengennn banget loh menjadi orang yg menyenangkan.. maksudnya, selalu bisa ramah dalam kondisi apapun. Tapi pada kenyataannya, kok ya susah yah? Ga usah jauh-jauh deh, sama suami sendiri aja.. kalo lagi kisruh, males banget basa basi... hehehe... pdhal pengen banget ngikutin seseorang yang sudah menikah puluhan tahun, dan masih bisa bermesraan kapan pun, dimanapun. :D

Yah.. mo gimana lagi??

Jangan takut yah temenan ma' gw... kalo dah kenal, asik kok orang nya... hehehe.... www.promosi.com

Thursday, June 02, 2005

Count Generation Bonus

Ehem.... setelah peristiwa menyebalkan semalam di kolam renang, tadi saya menemukan hal menyenangkan.

Ceritanya hari ini saya mau setor profit penjualan Bel Air saya, memang belum berjuta-juta, seperti para upline saya, tapi Alhamdulillah, menghasilkan. :D
Saya kaget lihat saldo saya kok banyak, mengingat jarang sekali saya setor uang ke rekening tersebut. Rekening itu memang saya buat khusus untuk bisnis Bel Air saya. Ada satu setoran bukan berasal dari teman2 saya yang membeli Bel Air. Apakah ini yang dinamakan Count Generation Bonus? Seperti yang upline tercinta saya Dini sebutkan?

Sampe kantor, Dini online (YM), dan ternyata... memang itu Count Generation Bonus nya Bel Air. Dan ternyata lagi... saya sudah dapat CGB itu dari akhir Maret lalu. Tapi saya tidak menyadari nya (mungkin karena jumlahnya ga significant :D )

Wow... Alhamdulillah. Padahal tanpa mengetahui saya dpt CGB ini aja, saya lagi gembira, karena bulan Mei kemaren ada aja yang beli, dan dapat client baru pula. Lebih gembira lagi dong, karena dapat CGB.

Tertarik? klik sini aja www.AromaterapiKu.com (tetep jualan...)

Wednesday, June 01, 2005

Singapore

Duh... maaf yah kalo saya jadi norak begini.. maklum deh... baru sekali ke Singapore... jadi masih agak-agak ndeso. Pastinya banyak teman-teman yang sudah berkunjung, malah dalam setahun bisa lebih dari 4 kali ke negara tetangga ini.

Saya ga tahan untuk tidak menulis di blog ini, karena lagi-lagi karena ndeso nya saya dan amat kagum dengan negara tetangga ini. Terlepas bahwa negara tetangga ini import pasir illegal, kirim sampah (B3), dll. Kerapihan, kebersihan dan ketertiban Singapore ini sudah sering saya dengar. Kemegahan bandara Changi, pernah pula saya rasakan.. (dulu cuma transit).

Ga apa-apa yah saya cerita... :D

Pesawat Garuda mau landing dalam hitungan menit. Dan saya sudah melihat kota singapore dari atas. Dari situ kekaguman saya sudah muncul. Wow.... dari atas terlihat rapi sekali. Sampai di Changi, di jemput suami, naik taxi yang tertata rapih. Diatur oleh seorang petugas, wow... tertib sekali. Tidak ada tumpukan taxi-taxi yang biasa kita jumpai di Bandara Soekarno-Hatta (atau mungkin di bandara lain). Perjalanan yang cukup lama dari Changi ke Lucky Plaza... saya dibuat kagum oleh bersih, tenang dan rapi nya kota ini.

Keesokan harinya saya sempatkan menyoba MRT menuju Jurong. Naik bus menuju Taman Burung nya. Dan.... lagi-lagi dibuat kagum. Di terminal bis Boon Lay, tidak saya temukan penjaja kaki lima, selayaknya terminal bis di Indonesia, jakarta tepatnya. Tidak ada orang yang berdesakan di mulut terminal, semua orang dengan tertib mengantri di barisan antrian yang telah disediakan. Sangat tertib. Belum lagi fakta bahwa tidak ada asap knalpot di terminal ini. Terminal bis gitu loh.
Dari dalam MRT, saya kembali mengagumi kerapihan kota ini. Sedikit perumahan, mungkin lebih dari 70% penduduk singapore tinggal di apartment / flat. Tapi... jangan kaget yah.. semua rumah susun, yang dipinggiran kota pun, tertata dengan rapih. Tidak ada kesan kumuh (dari luar yah).

Tambah bikin iri... pedestrian di Singapore yang teduh dan lebar. Seandainya di Jakarta pedestrian benar-benar untuk pejalan kaki, bukan untuk pengendara motor yang selalu mengambil jalan orang, atau pedagang kaki lima yang memenuhi jalan. Dan selama 3 hari saya di sana, percaya tidak percaya, belum pernah sekalipun saya mendengar suara klakson mobil!, tidak ada polisi yang berjaga di setiap perempatan. Demikian tertibnya.

Yang saya herankan, di hampir setiap foodcourt yang saya kunjungi, cleaning service nya mostly senior citizen. Mereka yang sudah pada sepuh itu membersihkan meja, membawa piring kotor, membersihkan lantai, dll. Sedangkan di jakarta? Cleaning service di mall atau di kantor, pasti masih muda-muda semua.
Kemana yah pemuda/pemudi Singapore itu? Apa kerjaan mereka?

Duh.. ada lowongan kerja di sana ga yah??? Hihihihihihihi...... mungkin bisa di hitung dengan jari, orang yang kena penyakit asma di singapore ini. Bebas polusi..........

Pengalaman Menyebalkan

Rabu adalah jadwal berenang saya. Walaupun sudah beberapa Rabu terlewati tanpa kegiatan ini....

Hari ini saya berenang dengan Gede, salah satu teman baik saya. Teman diskusi yang menyenangkan, walaupun kadang bikin kesal, karena seringnya berubah pikiran di akhir acara :( Ga lama kok saya berenang nya... niat nya 30 menit non stop, hanya berhasil dilalui 20 menit saja. Sisanya.. makan bakso. :D

Hal menyebalkan terjadi saat saya berbilas. Dan ini pertama kalinya terjadi setelah sekian lama berenang di CSC ini. Sebelum mulai mandi, saya taruh perabotan saya di atas bangku plastik merah yang tersedia, kursi tersebut ada tepat di depan pintu kamar mandi saya. Dan.. alangkah kaget nya saya, selesai mandi, mendapati handuk saya berada di lantai yang basah, tas saya pun ada di bawah. KURSI PLASTIK NYA MENGHILANG!!!!!!!!!!!

Kurang ajar, bangsat, biadab.. inginnya sih semua kata-kata makian keluar dari mulut mungil ini. Tapi apa daya saya hanya bisa terdiam, sambil menahan kesal. Kok bisa-bisanya tuh orang ambil kursi, yang jelas-jelas ada tas di atasnya. Bener-bener ga tau diri banget sih? Pengennya sih teriak aja.. "siapa nih yang ambil kursi gw?" Duh... campur aduk deh perasaan. Bener-bener ga punya otak yang melakukan semua ini. Kampungan, udik, ga berpendidikan... duhhhhhhh..... kesel binti sebel dobel deh.

Duh.. smoga orang yang melakukannya segera sadar, bahwa perbuatannya itu salah dan merugikan orang lain. Amin.

Friday, May 27, 2005

Pecandu kafein???

Apakah saya pecandu kafein??
Apakah bisa disebut pecandu jika hanya sekedar menyukai kopi? Walaupun memang hampir setiap hari ada secangkir (minimal) kopi di meja kerja saya? Lalu jika kondisi keuangan memungkinkan, dilanjutkan dengan segelas Ice Mocca - Starbuck. Atau jika tidak tahan.. kembali secangkir kopi di siang hari. Setelah makan siang. Di salah satu sumber, yang saya lupa, disebutkan.. disebut pecandu kopi jika sudah minum lebih dari 3 cangkir kopi sehari. Wah... berarti saya kan belum pecandu.... hanya penikmat... hehehe...

Entahlah.. kenapa saya belum juga berhasil mengurangi salah satu jenis minuman yang mengandung kafein ini. Upsss.. hampir lupa, kecuali saat bulan puasa kemaren. karena selama sebulan berpuasa, saya berhasil tidak minum kopi secangkir pun!! Bravo.

Tapi sepertinya saya tidak perlu terlalu khawatir, karena tanda-tanda pecandu kafein tidak ada pada diri saya.. sumber saya dapatkan dari salah satu majalah remaja (ehem.. bacaaannya majalah remaja loh). Saya kutipkan tulisannya yah..

Apakah kamu pecandu kafein???

HOW TO KNOW:
Kalo sehari tanpa minum kopi, soft drink, atau minuman energi bikin kamu:
- ngga semangat
- sakit kepala
- bete dan mengomel terus

Untuk point pertama dan kedua, saya kurang yakin jika kafein penyebabnya.. hehehe... maklum.. bawaan ... jutek sih...

Jadi.. apakah saya pecandu kafein?? Saya hanya minum kopi kok.....

Ganti Nama

Kemaren sore seorang teman melontarkan ide gila. Mengganti nama! Jadilah sekumpulan orang yang gila juga menyetujui ide gila tersebut. Kebetulan temen ku itu, Nobon aka Sri Wati, suka mengaku bernama Claudia. :D

Singkat cerita, jadilah kami saling merubah nama, sesuai keinginan masing-masing. Penasaran?

Nobon = Claudia, Meli = Michele, Iwuq = Charlotte dan akhirnya minta di ubah lagi menjadi Chloe, Gede = Stephanie, Inka = Monica, Yana = Jessica, Irma =Josephine, Vici = Naomi, dll,dsb.

Yang beruntung yang memang punya nama "barat" seperti Audrey dan Belinda, karena mereka tidak perlu ganti nama lagi.

Yah.. begitu lah kalo lagi pada iseng....

Jurong Bird Park

Sampai juga kami disini. Walaupun ini bukan tujuan utama, tapi karena saya ingin mencoba MRT, daerah terjauh lah jadi pilihan. Dan saya masih tetap mengagumi negara kecil ini. Banyak apartment kecil, tapi sangat rapih. Semuanya serba rapih, teratur dan tertib. Niat awal kan mo coba MRT aja, tapi mumpung sudah di Jurong, kenapa ga sekalian aja sih ke taman burung nya? Ternyata dari station Jurong itu, kami harus naik MRT lagi ke Boon Lay, dari situ naik bis no. 194 menuju Bird Park nya. Dan bertambahlah kekaguman saya, karena terminal bis ini begitu bersih, rapi dan tertib. Tidak ada pedagang kaki lima, tidak ada asap knalpot, orang-orang tertib teratur menunggu giliran naik bis. Sungguh menyenangkan. Yang mengherankan, kenapa banyak orang India yah??

Nasta.. yah.. seneng lah.. tapi mungkin karena dia tidur terus selama di perjalanan, jd blm ‘on’ lagi. :D


Nice to visit you Jurong Bird Park, we’ll see you here next time (Aminnnnnnnnnnnnnnnnnn)

Thursday, May 26, 2005

Perjalanan ku

Beberapa teman sudah tidak sabar menunggu cerita perjalanan saya dan Nasta. Dan seperti mereka, saya pun sebenernya tidak sabar untuk bercerita. Atau mungkin ingin merasakan ‘perasaan’ saya waktu membawa Nasta naik pesawat untuk pertama kali nya? Intinya, saya berusaha untuk tenang dan tidak terlihat panik. Tulisan dibagi jadi beberapa session yah… takut bosen kalo kepanjangan. Lets start the real adventure………

Beberapa hari sebelum berangkat saya sudah beli botol khusus baby traveller, yaitu botol yang dalamnya ada plastiknya. Jadi kita tidak perlu merebus atau mensterilkan botol. Tinggal ganti plastik didalamnya saja, praktis bukan? Maklum, karena Nasta belum bisa minum susu pake gelas. Mungkin didalam pikirannya, susu identik dengan botol. Pun beberapa hari sebelum berangkat saya coba menggunakan botol traveller itu, rencana tidak berlangsung dengan sukses. Karena Nasta menolak untuk minum susu. Baru setelah susu dipindahkan ke botol “busuk” nya, dia mau minum susu. Yah… percuma deh beli botol baru ini. Alhasil, saya memilih untuk membawa botol lamanya Nasta, daripada dia tidak minum susu nanti, itu pikiran saya. Karena Nasta belum terlalu suka susu UHT atau susu dingin. Lagi-lagi karena saya kurang gigih membiasakannya. Ya sutra lah..

Obrolan dengan Nasta mengenai keberangkatannya.
Penanya (bisa siapapun) : Nasta mau kemana sih?
Nasta : ayah, awat (pesawat red.)

Hihihi.. jadi, setiap di tanya Nasta mau kemana dia akan bilang “ketemu ayah, naik pesawat.” (ayah nya Nasta udah brangkat duluan)

Singkat cerita, sampailah kami di Bandara Soekarno – Hatta. Ditemenin adik (ipar) check in duluan, maklum, ibu nya Nasta ini sudah 8 tahun lebih tidak travelling ke luar negeri. Setelah check in, bayar fiscal, kami keluar lagi. Nasta makan siang dulu, saya pun begitu. Isi-isi perut lah.. 1 jam lebih sebelum jam keberangkatan saya memutuskan untuk masuk ke dalam airport. Cek-cek lokasi lah… sampai di dalam, karena Nasta minta gendong terus, saya ajak dia untuk “lari” dan dia pun menyambut ajakan saya dengan senang hati. “ayi bu.. ayi..” sampai di gate pemeriksaan fiscal, ternyata saya harus mengisi form untuk biaya bebas fiscal nya Nasta.. oala…. Jadi, balik lagi deh ke counter fiscal. Beres urusan isi form, kena lagi di immigration gate, form imigrasi nya ada yg kurang. Duh.. bikin panik aja nih.. tapi.. ter-kamuflase dengan mengajak Nasta lari-lari. Kesannya.. duh.. ini ibu dan anak kok bahagia banget sih? Hahahaha… beres urusan per-imigrasian.. Nasta saya lepas, bebas, berlari di antara lorong-lorong bandara yang sepi…
Karena masih lama dari jam boarding kami pun membuang waktu dengan duduk-duduk di koridor, sambil sesekali Nasta teriak, “awat… awat.. bu.. awat..” (awat = pesawat). Sesekali juga Nasta bilang, “awan…..” tapi dengan nada menggantung, karena setiap dia bilang “awan” saya harus melanjutkan dengan…. Bernyanyi.. Ă  kulihat awan, seputih kapas, arak berarak di langit luas, sambil sesekali bibir mungil nasta mengikuti kata terakhirnya.

Sesampainya di dalam pesawat, Alhamdulillah kami mendapat kursi di baris pertama, jadi sedikit lega lah. Walaupun kursi nya super duper sempit. Mana saya harus mangku Nasta pula L tambah lagi begitu datang makanan. Wah.. saya tidak bisa bergerak!! Ohh.. Garuda ku… Nasta tertidur setelah dia berhasil mengubrak-abrik makanan.

Sampailah kami di Bandara Changi – Singapore. Yang 8 tahun lalu, saya hanya bisa jalan-jalan di dalam bandara nya tanpa keluar Singapore (transit bow). Suami tercinta sudah menunggu di depan, sambil nunggu tas, Nasta sudah lari ke ayah nya. Akhirnya… (maaf yah, jadi kampungan gini.. abis emang blm pernah ke Singapore sih.)

Di dalam taxi menuju apartemen sewaan, saya terus menerus mengagumi negara ini. Betapa tertib dan bersih nya negara ini. Pengaturan taxi di bandara pun amat sangat tertib. Iri nya.. seandainya negara ku tercinta bisa seperti ini… Dan yang bikin saya tambah takjub dan kagum… tidak terdengar suara klakson mobil!!! Betapa nikmat nya hidup. Sampai di apartemen lantai 24, kami menaruh barang, nasta ganti baju dan langsung menuju Singapore General Hospital. Kan emang kesitu tujuan utamanya.. :D bezoek mama yang baru operasi.

Friday, May 20, 2005

Too Exciting

Besok adalah hari yg saya tunggu-tunggu.. karena besok adalah perjalanan pertama saya berdua nasta.. perjalanan jauh... jauh-jauh hari saya sudah merasakan aliran darah seorang petualang... cie.. hahahahahahaha...... pergi berdua dengan nasta? Dapat ijin dari suami? Ini yang luar biasa...

Ga mau bawa barang terlalu banyak, karena hanya 3 hari. Dan bukan camping di hutan pula.. jadi.. cukup modal uang segala kekurangan bisa di beli. :D

Belum bisa banyak komentar... I'm too exciting... travelling with Nasta. Hopefully she'll be a nice little girl on the plane. amin.

Friday, May 13, 2005

Ular

Apa yang kamu pikirkan tentang binatang melata ini? Kesan mistis nya? Seram? Atau... seksi? :D hihihi... ular kok seksi... eh.. iya dong, waktu meliuk-liukan badannya... kan seksi... terserah deh Mel...

Ceritanya... beberapa teman kantor saya memiliki foto dengan ular!! Kok bisa? Iya bisa lah.. (gaya Nobon). Mas Roy Genggam (photographer) punya koleksi ular. Dan jika ada session photo di sana, kita bisa minta photoin.. bergaya dengan ular. Tergantung keberanian kamu aja. Temen ku pengen punya foto dengan ular, tapi ga berani pegang ular. Alhasil dia cuma duduk di belakang ular! hihihihihi.... atau... duduk.. dan ekor ular hanya menyentuh sedikit kaki nya. Hahahahaha.......

Saya pengennn sekali punya photo seperti itu... singkat cerita, sampai juga lah kesempatan itu. Ada photosession di tempatnya mas Roy Genggam, di jl. Karyawan - Pondok Pinang. Saya berangkat bareng Iwuk dan Pipit. Jujur saja, saya sebenernya tidak berani dengan ular. Ngeliat Pipit yang sudah langsung akrab dengan ular albino nya mas Roy, bikin iri juga. Tapi tetep.. ga berani. Tuh ular.. panjang dan berat...
Kesan pertama saya tentang ular yang menyeramkan langsung hilang.. karena ular albino ini benar-benar cantik. Saya hanya berani mengelus-elus.. dengan tangan dingin... (saking takut nya). Ga lama kemudian, Mas Roy menunjukan hasil photo seseorang dengan ular berwarna hijau.. cantik sekali... kebetulan yang punya ular itu staf nya mas Roy. Dan bersedia diambilkan. Perlu waktu ± 1 jam buat saya untuk memberanikan diri menyentuh, memegang dan akhirnya membelitkan badan si ular hijau ke badan saya. Dan hasilnya? Lihat saja sendiri...


Image hosted by Photobucket.comImage hosted by Photobucket.com

Monday, May 09, 2005

Jum'at seru, haru dan biru...

Jum'at kemaren seru banget... bukan semata karena bertepatan dengan hari kelahiran saya lho.. karena sudah lama tidak ber dress code kita sepakat untuk ber dress code ria. Kali ini judulnya.. BACK TO SCHOOL... awalnya karena tidak punya seragam sekolah, saya pinjem kaos bola suami, dengan alasan : pake seragam pelatih olahraga. Ternyata Pipit punya seragam SMA lebih, dan jadilah saya ANAK STM PENERBANGAN, hihiihi... karena saya tetap memakai celana jeans sebagai bawahannya.

Image hosted by Photobucket.com

Siang nya kami ramai-ramai makan di KFC Kemang.. dan hihihi... anak sekolah kok tampang nya pada boros banget yah?? Untung nya rame-rame... coba kalo sendirian.. mana berani...

Malem nya dinner with family.. agak pusing atur jadwal sebenernya.. karena ternyata Nobon telah mengatur acara karaoke bersama... atas sponsor dari SquareBox. Dan itu khusus buat ulang tahun saya.. terharu.. ihik.. Apa daya.. saya tidak bisa mengikuti acara dari awal...
Image hosted by Photobucket.com

Makan malam selesai jam 9, tapi saya harus mengantar orang tua ke Bekasi. Pikiran saya, smoga tidak macet, jadi saya bisa sampe di fatmawati jam 10.30 paling telat. Tapi ternyata oh ternyata... kita tidak melihat cabang jalan menuju Cawang... dan jadilah kita bablas menuju toll dalam kota. Dan saya sangat panik melihat jalan toll menuju arah bekasi.... macet total.. begitupun jalan biasa... tidak bergerak... oh My God!!
Tidak perlu saya bicarakan lebih lanjut mengenai betapa MACET nya jalanan ini... karena muka saya sudah berlipat TUJUH!!! Ditambah Nobon sudah berkali-kali meng-sms saya...
Tapi melihat jalanan yang macet, ditambah hujan pula.. tentunya saya tidak tega membiarkan orang tua saya pulang naik taxi...

Sampai di rumah orang tua jam 11 malam!! Oh My God. Jam berapa sampai di Fatmawati... layaknya seorang pembalap profesional, suami saya mencoba untuk mengebuttttttttttt.... dan.. sampailah kami di Picnic Karaoke jam 12 kurang sedikit... itupun beberapa teman sudah menunggu di pintu.. siap-siap pulang... MAAFKAN SAYA...
Dan betapa terharu nya saya... karena sempet-sempetnya ada kue ulang tahun dan saya tiup lilin.. tidak lama terdengar lagu nya.. Zamrud.... hari ini hari yang kau tunggu bertambah satu tahun usia mu bahagialah selalu.......

Terima kasih teman.... terima kasih.... terima kasih...

Friday, May 06, 2005

Mijn Jarig 6 Mei

Today is my very special day.

Pagi-pagi setelah minta minum air putih, Nasta mau tiduran dan nempelll terus ma; meli. Sambil ngeliat muka Nasta, mel berucap syukur, Alhamdulillah, di usia meli sekarang ini, mel udah punya Nasta. Ngeliat muka Nasta... yang lucu dan menggemaskan.

Banyak banget nikmat yang sudah Allah berikan ke Meli. Nikmat sehat, nikmat iman, nikmat rejeki, dan masih banyak lagi... kebayang kan.. perumpaan nikmat yang Allah berikan ke ummat Nya di dunia ini, nikmat di dunia hanyalah setetes air di lautan. Lupa sih kalimat persis nya, tapi.. kurang lebih begitu deh..

Dan semoga dengan bertambahnya usia meli ini, meli smakin lebih mendekatkan diri ke Allah SWT, bisa menjadi ibu dan istri yang baik, anak yang patuh dan berbakti pada orang tua.

Pagi-pagi udah ada surprise kue dari Wulan R. Martani, strawberry field made in Bunda Inong. Looks yummy.. slurp.. Makasih wulan, thanks Nong.

Well, pertama-tama gw mo ngucapin terima kasih buat Allah SWT, yang sudah memberikan kesempatan hidup dan kesempatan menjalani kehidupan itu sendiri. Lalu buat Ibu ku :D, I love you, Bu. Hihihihi.... mungkin agak kagok mengucapkan secara langsung... tapi smoga Ibu tau, meli sayang Ibu.
Buat suami ku tercinta, thanks for all your support and love. Dan buat anak ku Puti Nasheeta.

Teman-teman baik saya, dimanapun kalian berada.... hidup gw tiada artinya tanpa pertemanan dari kalian... (cieee.... but it's true)

Harapan ke depan, smoga meli bisa menjadi lebih baik lagi. Lebih sabar, lebih rajin shalat, lebih perhatian ke saudara, teman dan handai taulan. Amiiinnnn....

Love you all

Wednesday, May 04, 2005

Menikah itu.....

Menikah itu..... (silahkan isi sendiri)

Sekilas saya pernah baca di sebuah majalah perempuan (kenapa saya lebih senang menyebut perempuan yah dibanding wanita????) bahwa menikah itu ibarat tinggal di dalam benteng. Yang di dalam (baca: yang sudah menikah) berebut ingin keluar. Yang di luar (baca: yang belum menikah) berebut ingin masuk ke dalam.

Benarkah demikian?????? Tanyakan pada diri sendiri.. :D

Banyak teman saya yang lajang, ingin sekali menikah. Walaupun mereka belum menemukan pasangan, tapi tidak terbersit dalam hati mereka untuk tetap melajang. Mereka selalu bilang, "gw pengen nikah."

Masalah dalam kehidupan rumah tangga pasti lah ada. Seberapapun besar dan kecil nya... Tergantung sikap kita dalam menghadapinya... ciiiiieeeeeeeeeeeeeeeeeeee belagu banget si Meli ini... hahahahahaha.....

Saya mah belum berani berkomentar terlalu jauh mengenai pernikahan ini.. karena 3 tahun pun belum saya lewati. Masih jauhhhhhhhh perjalanan saya untuk lebih mengerti tentang pernikahan itu sendiri dan bagaimana menghadapi lika liku nya. Ga berani juga saya untuk memberi tips pernikahan... hahahahahah..... duh... masih jauh.... saya masih harus banyak belajar... doakan saya, smoga saya bisa menjalaninya dengan baik. Amin.

Tuesday, April 26, 2005

Nasta ku (MASIH) Pilek

Semalam pulang kerja.. Alhamdulillah masih ketemu Nasta. Kasian.. hidung nya masih bampet.. dan mulai ada batuk. Tapi Nasta tetap Nasta, walaupun sedikit kesulitan untuk bernafas dikarenakan hidung nya bampet ditambah dengan batuk yang mulai bereak, tapi dia tetap lincah.

"Nasta mau temenin ayah dan ibu makan?" kata saya. "Mau," kata nya. Dan memang, sudah beberapa hari ini setiap melihat orang makan, Nasta ingin ikutan makan.

Tidak lama, saya pun menyiapkan Bel Air andalan, kali ini menggunakan Thyme Flower. Sambil nunggu CB (Catalytic Burner) basah, saya menidurkan Nasta. Kasihan.. hidung nya bampet dan batuk pula... Awalnya saya balurin Transpulmin, tapi sepertinya tidak terlalu membantu..

Dan saya sedikit dilema.. kasih pure menthe atau tidak yah? Takutnya Nasta akan kepanasan.. tapi karena tidak tahan melihat dia masih grabak grubuk akibat hidung bampet nya itu... Bismillah, 2 tetes taruh di telapak tangan, balurin di telapak kaki, pasang kaus kaki. 2 tetes lagi dibalurkan di punggung, dada, dan leher. Sisa wangi yang masih menempel kuat di tangan saya, saya dekatkan ke hidung nya Nasta. Tidak lama.. Nasta sendawa. Pasang Thyme Flower... wanginya segar dan lembut sekali.. Alhamdulillah, Nasta bisa tidur dengan pulas.

Monday, April 25, 2005

Manfaat Sujud

Sujud dalam gerakan shalat tidak hanya mengandung pengertian wujud pengakuan rendahnya diri seorang hamba di hadapan sang Maha Pencipta. Tidak hanya sekedar pengikis sifat sombong, riya, takabur dan sebagainya. Secara kesehatan, ia banyak pula mengandung kebaikan. Kebaikan tersebut antara lain adalah:
- Mengurangi risiko pendarahan otak, bila terjadi pemompaan darah ke otak secara kuat dan tiba-tiba, gerakan sujud akan mengurangi risiko penyakit saluran daran dan pendarahan di otak.
- Menyalurkan darah dan oksigen ke otak.
- Membetulkan kedudukan buah pinggang yang seringkali keluar sedikit dari letaknya akibat berbagai gerakan.
- Membetulkan letak peranakan bagi wanita.
- Mengurangi sakit saat haid
- Mengurangi kegemukan
- Bagi wanita, gerakan sujud juga memperbaiki payudara. Memudahkan fungsi payudara untuk menyusui.
- Pergerakan otot saat sujud memudahkan wanita melaksanakan persalinan, mengembalikan organ perakanan setelah melahirkan.
- Memberikan dorongan untuk mudah tidur bagi penderita insomnia.
- Melegakan sakit hernia.
- Mengurangi sakit bagi penderita apendiks atau limpa.
- Menggerakan oto bahu, dada, leher serta punggung. Pergerakan ini akan membuat otot lebih kuat dan elastis serta memperlancar peredarah darah.


Sumber: Majalah Paras No. 18/Tahun II Maret 2005

Nasta ku Pilek

Oleh-oleh dari Bekasi setelah menginap 3 hari 2 malam adalah Nasta pilek. Banyak faktor memang, yang pertama memang saat itu Rafli lagi pilek juga. Udara panas yang menyengat. angin kering yang kencang menambah kemungkinan untuk terkena virus flu. Alhasil, Nasta ku Pilek juga.

Diawali dengan hidung meler pada Minggu siang. Dilanjutkan dengan sedikit bampet di malam hari. Dan smakin parah. Jam 10 malam Nasta terbangun sambil menangis kencang.. karena kesulitan bernafas. Tidak mempan di bujuk sang ayah, saya mencoba gendong dia. Kasian sekali. Ternyata selain hidung nya bampet, Nasta juga mau pipis. Tidak sempat angkat Nasta, saya biarkan dia pipis di kasur. Setelah ganti celana dan menutupi bekas pipis dengan sehelai kain, saya pindahkan dia ke bagian lain yang tidak terkena pipis. Tapi lagi-lagi Nasta menangis, karena dia tidak bernafas, ditambah keinginanya untuk terus menghisap ibu jari kirinya. Walaupun saya mencoba untuk menjelaskan dengan bahasa seadanya, jika dia menghisap ibu jarinya, dia smakin tidak bisa bernafas. Tapi.. manalah anak sekecil itu mengerti. Yang dia tau, keinginannya untuk menghisap ibu jari tidak tercapai. Menangislah dia.
Suasana tambah seru, karena tiba-tiba lampu padam. Untungnya di kamar kami sudah tersedia emergency lamp. Karena semua orang akhirnya terbangun, dan mendengar tangisan Nasta mereka semua khawatir dan sedikit panik. Bagaimana dengan saya? Berusaha untuk tenang, dan memang sebenernya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kemana yah obat tetes hidung yang terbuat dari larutan NaCL itu? Bagaimana bisa saat diperlukan seperti ini dia menghilang? Kakak saya berinisiatif untuk mencari di apotek terdekat. Entah bagaimana jadinya, malah kami berangkat semua, terdiri dari suami, kakak, adik, saya, suster dan Nasta. Di mobil .. belum juga meninggalkan komplek, Nasta sudah tertidur dalam gendongan suster.

Di klinik 24 jam di jalan raya margonda, tidak ada obat tetes hidung yang saya cari. Kami coba ke.. klinik di Buncit... iya .. Buncit... tapi tetap tidak ada. Apotik di Mampang, tidak ada juga. Akhirnya sampailah kami di Apotik Jaya Panglima Polim, Alhamdulillah menemukan obat tetes hidung itu. Sebenarnya dalam perjalanan pun saya sudah mencari alternatif lain, jika tidak menemukan obat yang saya cari, saya akan menggunakan cara yang benar-benar alami. Taruh air panas di baskom dan ditetesi dengan minyak kayu putih atau pure oil menthe dari Bel Air.

Akhirnya sampai di rumah, lampu sudah menyala, Nasta tetap tertidur walaupun sesekali terbangun dan mengompol lagi untuk kedua kalinya. Ah.. biar lah..
Semoga Nasta kuat menghadapi sakit pilek nya ini, Insyaa Allah.

Dan sepertinya saya tidak perlu khawatir terlalu lama, karena tadi pagi, Nasta sudah minta jalan-jalan dengan sepeda barunya.

Cepet sembuh ya Sayang ...

Wednesday, April 20, 2005

Wanita

Sempat tadi pagi (atau semalam?) kakak saya bercerita tentang seorang wanita baik hati yang bersedia "menampung" mama, kakak, tante dan anak-anaknya yang sudah dewasa di apartment nya yang mewah di Singapore. Seorang wanita paruh baya yang cantik, baik hati, tidak sombong dan tentu saja : kaya.

Tiga puluh tahun dia menikah, dan sampai sekarang masih tetap "mesra" dengan suaminya. Menurut kakak saya, dalam sehari dia menerima kurang lebih 10 kali telpon dari suami yang bertugas ke luar negeri. Dan setiap menerima telpon dari sang suami, bisa dipastikan matanya akan berbinar-binar sambil berkata, "Halo papa." Tentunya dengan kata-kata lain yang sesuai dengan kondisi si wanita saat itu. Pada malam hari, sewaktu terima telpon lagi, dan mungkin sang suami mengatakan hendak pergi dinner dengan rekan kerja, si wanita berkata, "Selamat malam papa, have a nice dinner." Dan dalam sehari itu, sepuluh kali telpon itu, nada bicara nya tidak pernah berubah. Tetap mesra. Lalu kakak saya bertanya, "Bisa ga Mel seperti itu?" Dan reaksi saya cuma tersenyum, malah mungkin sedikit tertawa.

Belum lagi tiga tahun usia pernikahan saya, fragmen seperti di atas sepertinya jauh sekali dari kehidupan saya. Apakah karena saya maupun suami saya bukan orang yang romantis? Malah belum lama kakak saya menceritakan hal ini, saya memanggil suami saya yang tertidur untuk makan malam bersama, tidak ada manis-manis nya. "Bang... abang... bangun. Makan dulu dong. Buruan. Laper nih." hahahahahahhahahahah.......

Bisa ga yah saya seperti si wanita itu?

Terkadang, saya pun masih terlalu malas untuk sekedar memotong semangka buat suami. "Yun (nama asisten kami), tolong potongin semangka buat bapak. Tolong di jus buat saya yah." Itu adalah kalimat yang pasti keluar dari mulut saya. Kalaupun saya yang melakukannya, bisa dipastikan karena : 1. pembantu saya sudah tidur, atau 2. saya memang lagi rajin.

Hihihihihihihihi....

Sepertinya saya harus banyak belajar dari wanita itu. Belajar untuk lebih melayani.

Tapi..... ah.. nanti keenakan suami saya dong... dia aja kalo buka lemari suka lupa nutup lagi. Kalo dari kamar mandi suka lupa matiin lampu nya lagi.

Yang enak sih, sama-sama belajar untuk lebih mengerti satu sama lain.

Ah... saya masih harus banyak belajar.

Milis Dunia Ibu

Hari ini, 20 April 2005, milis Dunia Ibu merayakan HARI JADI nya yang ke-EMPAT. Niat dalam hati untuk sepagi mungkin mengucapkan HAPPY ANNIVERSARY, tidak dpt dilaksanakan. Email problem. Menyedihkan. 60 menit menjelang makan siang, saya berhasil cek email di Yahoo! dan sudah banyak teman-teman yang mengucapkannya. Sedih euy.. bukan orang pertama..

Intinya saya hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah mengenalkan saya pada milis Dunia Ibu ini, special thanks to Dini, yang ternyata adalah Founder dan Moderator milis tercinta ini.

Melalui milis Dunia Ibu ini, saya punya banyak sekali sahabat. Yang walaupun belum pernah bertemu muka, pertolongan macam apapun, tersedia. Pernah saya cari CD lagu anak-anak bahasa non inggris. Rie Purnama dengan senang hati meminta bantuan sang suami yang kebetulan sedang bertugas ke Belanda, mencarikan lagu/CD anak bahasa Belanda. Bedank.
Perlu teman curhat? Tinggal nge-buzz Wulan R. Martani, Tuti, Aning, atau teman-teman yang lain.

Dapat tambahan uang saku dari Bel Air. Itu lagi-lagi karena Dini Rahma Shanti, founder, moderator, sekaligus upline tersayang... (ehem..) yang siap membantu kapan pun diperlukan. Thanks a million!

Banyak sekali hal-hal yang menguntungkan buat saya, dan juga buat member milis ini. Kapasitas memory di otak saya tidak sanggup mengingatnya.. mau gosip terhangat? perlu informasi tour and travel? tips and trick menghadapi pembantu rumah tangga/baby sitter? sampai..... bagaimana membahagiakan suami?? Disinilah tempatnya...

Dunia Ibu.

Iya.. dimana lagi kita sebagai ibu berkumpul dan beraktualisasi, selain di DUNIA IBU?

Happy Anniversary. I'm so lucky to have you in my life.

Tuesday, April 19, 2005

Demi anak

Apa memang sudah kodrat setiap ibu atau mungkin ayah nya untuk mengalahkan keinginan pribadinya, demi sang anak?

Sudah banyak cerita tentang pengorbanan seorang Ibu / Ayah untuk anak(anak) nya. Dan sepertinya cerita ini tidak akan berhenti, tapi akan terus ada .. demi anak apapun dilakukan orang tua. Terkadang, sang orang tua rela berbuat yang kurang baik sekalipun, demi memuaskan keinginan sang anak. Itu buruknya.
Banyak juga cerita, demi bisa menyekolahkan sang anak di sekolah bagus / luar negeri, orang tua rela hidup susah. Apes nya kalo sang anak tidak menghargai usaha orang tua nya... Malin Kundang deh judulnya.

Wah.. saya bukan bermaksud menceritakan hal-hal yang menghebohkan... anak saya baru 21 bulan.. pengorbanan yang saya maksud disini pun bukanlah hal (yang menurut saya) besar :D

Sudah beberapa kali saya niat beli baju untuk diri sendiri, mengingat baju kerja saya sudah semakin membosankan. Dengan menetapkan hati belanja untuk diri sendiri, apa daya saya malah melihat dan akhirnya membeli kaos untuk anak saya tercinta. Habis lah uang yang pada saat itu saya bawa secukupnya untuk beli 1 atasan. Kali kedua, sewaktu menunggu Nasta sekolah di Gymboree (Matahari - Citos), masih dengan ketetapan hati untuk mencari baju untuk diri sendiri. Tapi entah kenapa, saya berpikir, "Saya tidak boleh belanja dengan kartu kredit. Saya harus menunggu saat gajian." Maka sudah bisa ditebak, saya tidak jadi beli baju. Tapi begitu saya melewati bagian anak ... saya langsung berpikir, "Oh iya, Nasta perlu kaos kaki, oh iya, kaos dalam nya Nasta sudah pada jelek. Aduh... baju tidur The Pooh... Nasta pasti suka." Dan bisa ditebak, belanja lagi buat Nasta.

Duh... kenapa saya tidak bisa menetapkan hati untuk tidak belanja yah???

Mau tanya dong.. apa kalian sebagai orang tua juga begitu???

Monday, April 18, 2005

Ternyata ................

Uang saya belum ketemu.. menyedihkan...
Dan yang bikin saya tambah sedih... ternyata bukan hanya saya saja yang pernah kehilangan uang di kantor... dan saya baru tahu menjelang pulang kantor kemaren.

Dan saya jadi berpikir-pikir lagi... apa mungkin uang saya di ambil orang? Mengingat :
1. Uang masih di dalam amplop dan ada tulisan "Mercantile Rp. 1.500.000"
2. Amplop saya taruh di laci paling atas, dan eye catching.
3. Kunci laci saya taruh di atas laci, walaupun saya tutup "seadanya"
4. Mengingat saya sempat "kerja" di tempat Sri, dan meninggalkan ruangan kosong cukup lama

Tapi siapa yang tega ambil uang itu??

Friday, April 15, 2005

I wanna cry..............

Subject di atas adalah status YM saya hari ini...
Dan memang saya mau menangis... menangis dan menangis..

Ini kisah saya ....
Hari ini saya mau bayar tagihan Mercantile boss saya. Sekelebat dalam ingatan saya sudah terima amplop berisi uang dari sang Nyonya. Tapi kok di laci saya ga ada yah?? Saya coba cari.. bongkar-bongkar dikit... tetep ga ada.. ya udah. .saya sms blio, kali-kali aja emang belum kasih uang nya.. ga lama sms terkirim, blio telpon, "sudah saya kasih Mel. Kalo ga sama Bob atau Pa' Daryono" Baiklah.. saya coba cari lagi.. Dan tetep bentuk amplop nya pun tidak keliatan.
Saya tanyakan ke boss saya, apakah sudah pernah kasih uang ke saya untuk bayar Mercantile. Dan jawaban nya, "Sudah. Saya kasih amplop putih dengan uang Rp. 1.500.000,-" Tuing.. tuing.. kembali saya teringat dengan sebuah amplop yang bertulis tangan Mrs. Smith menuliskan jumlah uang di dalam amplop tersebut.

Saya langsung lemas.. kenapa bisa kehilangan lagi?? Duh.. betapa teledor nya saya ini.. ga lama boss saya kembali bertanya, "have you found yet?" Saya menggeleng. "and how about the $ 100? have you found yet?" kembali saya menggeleng.. Dan dia langsung bilang, "somebody stole it" Ya ampun.. gw ga kepikiran itu..

Dengan sedih saya coba me-rekonstruksi, kapan terakhir saya melihat amplop itu. Kapan saya terima dan bagaimana saya menyimpannya. Pelan tapi pasti saya bisa berpikir, bahwa.. iya saya melihat amplop itu.. iya saya menaruh di tray bawah.. siang nya baru saya simpan di laci. Dan ga pernah di pegang-pegang.

Pelan-pelan saya coba mengingat-ingat lagi... dan tetap gambaran bahwa memang saya pernah melihat amplop itu, benar pada mulanya saya taruh di tray bawah ditumpukan kertas (dan saya sudah cari pula di tumpukan kertas yang sudah saya taruh di lemari), dan kemudian saya taruh di laci.. memang posisi nya paling atas.

Semua orang bertanya, laci nya di kunci ga sih? Kunci kok. Tapi kunci nya saya taruh di atas laci plus ditutup buku atau kertas. No wonder (kata mereka)

Siang tadi saya minta bantuan seorang office boy kantor, yang punya sedikit "kemampuan". Dan dibantu kembali pelan-pelan melihat ditumpukan kertas-kertas di lemari, di laci, di stiap sudut ruangan. Feeling nya... uang tersebut masih ada di sekitar ruangan saya.. pelan-pelan dicari lagi..

Pelajaran buat saya... untuk lebih hati-hati lagi.. (bertahun-tahun saya selalu simpan uang di laci, kenapa baru 2 bulan terakhir ini jadi sering ketelingsut?) --> ga mau mengatakan kehilangan.

Musibah... musibah.... semoga tetap ada hikmah yang bisa diambil dari musibah ini. Amin.

PE-HA-KA

Kemaren sore saya dengar kabar yang mengejutkan... benar-benar mengejutkan.. karena memang tidak ada 'bocoran' sedikitpun mengenai hal ini. Sore kemaren, tiba-tiba Tarti (cashier) duduk di kursi depan meja saya dan mengatakan, "Inar di PHK?" Dan saya pun terbengong-bengong... HAHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH????????
Masih dalam keadaan bengong, teman saya yang lain pun berdatangan... dengan kalimat yang sama, "Inar di PHK????" Dan mereka kurang percaya, mengetahui saya memang BENAR-BENAR tidak mengetahui hal ini. Alasan yang mereka dengar, "perampingan"... wah.. BULLSHIT banget kalo itu yang jadi alasannya... karena semua orang sekantor tahu, kalo Grey terus menerus tambah orang.

Sampai akhirnya Nobon datang dan mencoba menjelaskan versi dia. Yang mana hal ini lebih masuk akal. Teman-teman masih penasaran, minta saya cari informasi dari "atasan".. saya langsung sms Managing Director saya. Dan dengan hasil... tidak jauh berbeda dengan apa yang diungkapkan Nobon.

Satu kata profesionalisme.

Dari dulu saya tahu, Inar ini boleh dibilang orang tanpa ambisi. Tapi herannya.. dia bisa maju di bisnis MLM.

Yah.. smoga bisa di ambil hikmahnya saja.. bagi dia pribadi maupun karyawan Grey yang masih bekerja di sini. Selama masih diberi kesempatan bekerja, bekerja lah dengan baik .

Thursday, April 14, 2005

Nasta ku sensitive...

Pagi tadi saya sudah buat Nasta menangis.. tangis yang memilukan.... ihik.. ihik....

Mata masih terlalu berat untuk dibuka.. abang sudah siap-siap mau shalat shubuh, ngelirik jam.. 5.30... tiba-tiba Nasta terbangun.. dan langsung bilang, "uwa.. uwa..." (keluar red.) Mau ga mau saya harus buka mata .. dan tujuan utama adalah kamar mandi. Sudah beberapa hari ini Nasta tidur tanpa menggunakan diaper, bagus kan? Tapi diwajibkan, begitu dia buka mata.. toilet lah tujuan utama.

Nah.. tadi Nasta pengen bawa handuk, guling Pooh, guling Dora dan boneka Dora nya.. ya terang lah ga bisa semuanya dia bawa... jadi saya bantu bawain guling Pooh dan guling Dora nya.. sambil nyuruh dia berdiri sendiri. Tanpa disangka dan diduga... Nasta menangis keras... memilukan... Lalu saya angkat dan tetap bawa ke kamar mandi, saya dudukan di toilet. Saya peluk dan dia balas memeluk kencang... sambil tetap menangis... menyedihkan...
Selesai menangis, saya bawa lagi masuk kamar untuk minum susu. Saya.. lagi-lagi.. tutup mata.. karena masih ngantuk.. Selesai dengan susu nya, Nasta minta keluar.. "bu.. bu.. uwa.." Tidak mau dengan ayah, tidak mau dengan Ira.. "bu.. bu... uwa" ya sudah.. saya berdiri dan keluar... menyusul Nasta dibelakang saya. Tidak lama.. terdengar lagi suara tangis....

Ternyata oh ternyata... Nasta mau saya menggendong dia, memeluk dia.. mendekap dia.. saat dia menangis, saya peluk dengan erat.. dan dia pun kembali memeluk saya dengan keras.. seakan-akan tidak ingin ditinggal saya lagi.. maafkan ibu Nak... Ibu ga tau....

Kasian Nasta, dia kangen ibu nya...

Met ulang tahun Sayang....

Suami ku ulang tahun... ga ada yang special sih.. karena pagi-pagi udah sibuk mau nganterin mama ke airport. Light kiss aja sih udah :D
Pesen tiramisu dan pavlova ke Bunda Inong, ga nyobain :( ... gimana juga.. kantor nya jauh gitu..

Siang nya sengaja creambath dan blow rambut, dengan harapan diajak dinner. Ternyata oh ternyata... harapan tinggalah harapan... Ga terlalu malam juga sih pulang nya... tapi udah keburu males keluar rumah lagi..

And guess what?? Birthday man nya tidur dengan pulas nya ... menyusul Nasta.. lelap sampai pagi...

Well, selamat ulang tahun sayang.. smoga diberkahi Allah SWT, dimudahkan rejeki nya, diberi kesabaran dan semua yang Insyaa Allah bagus dari Allah SWT. Aminnnnnn... Jangan galak-galak lagi yah...

Monday, April 11, 2005

Hari ini : males kerja

Bener loh... beneran ngerasain I Hate Monday...
Entah karena pengaruh badan lagi ga enak (baca : flu) bisa juga karena lagi period. Pengennya sih ga masuk sekalian.

Pagi-pagi udah di-sms-in boss. Begini nih, kalo boss ga ke kantor, lebih cerewet dibanding dia ngantor. Ya masalah email lah (yg biasanya bikin dia super duper BT), masalah lain sih ga ada. Gila yah? Betapa teknologi itu bener2 bikin orang jadi "aneh". Boss gw itu, kalo ga bisa nge-cek email sehari aja, pasti langsung heboh. Wah.. beneran super duper heboh. Dia mau nya tiap hari terkesan sibuk. Kalo ada kesibukan.. langsung bingung... kesannya... no activity no good. Lebih sebel lagi, kalo dia lagi keluar negeri or kota. Tiap hari pasti nelpon, dengan satu kalimat andalan, "Any problem?" Ampunnnn deh... dia itu nelpon jam 8.30 pagi. Dimana orang-orang pun belum ada yg dateng... Terus kalo kantor sepi-sepi aja, ga ada laporan "problem" versi dia. Di kira orang-orang ga kerja. Duh.. ampun deh...

Tapi kok yah herannya, gw betah 9 tahun kerja ma' dia yah??

Well, hari ini gw lagi males kerja. Makan siang pun mengandalkan lasagna Pa' Djoko yang kemaren berulang tahun. Oh iya, lupa cerita... tadi pagi sengaja beli HOT MOCCA nya Starbuck. Agak lumayan dah tuh...

Kalo udah begini, semangat lagi deh ngurusin bisnis nya dengan harapan, segera pensiun, tapi tetap bisa menikmati hidup dengan baik. Amin

Flu Berat

Suara masih bindeng, kepala masih sedikit pusing.. tapi harus ngantor, karena besok ada workshop di Hotel Intercontinental MidPlaza. Paling tidak semua peralatan yang perlu dibawa sudah saya titipkan ke Pa' Pras.

Saya sakit, abang sakit, suster nya Nasta pun kena flu. H2C nih judul nya (harap-harap cemas), menunggu giliran Nasta kena Flu juga. Walaupun sambil berharap, semoga fisiknya cukup kuat untuk menahan gempuran virus yang mengelilinginya. Amin.

Tidak bisa tidak, makanan yang bergizi buat Nasta haruslah diberikan, tambahan vitamin, minum banyak cairan dan tidak bisa tidak... eucalyptus setiap hari.

Semoga Nasta kuat.

Thursday, April 07, 2005

Kangen Nasta

Sudah 4 hari ini saya pulang malam terus. Bukan karena kerjaan kantor. Melainkan karena menunggu jemputan suami. Niat pulang duluan, belum terealisasikan.
Alhasil, saya pulang -- Nasta sudah tidur -- huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...... pagi-pagi.. cuma main sebentar... karena saya harus siap2 brangkat kantor.

Saya kangen Nasta......

Jadi ga sabaran pengen buru-buru wiken. Biar bisa main ma' Nasta.

Tuesday, April 05, 2005

Jam 8.18pm

Hari gini masih di kantor?????????????????????????????????????
Saat ini menunjukkan pukul 8 lebih 18 menit waktu Buncit dan sekitarnya... dan gw masih di kantor... chatting dan nulis2 blog.

Menunggu suami dari arah Kali Malang.. mau pulang sendiri... kok yah belum tega dengan uang di dompet.. mengingat tarif taxi sudah naik 30%.

Tapi mungkin ada hikmah nya gw nunggu, paling tidak, blog gw dan Nasta sudah ada tambahan cerita. :D

Ayam Belatung

Hush.. ini bukan resep baru.

Ini hanya hasil olahan pembantu mertua saya. Dan cukup membuat saya kapok (untuk sementara) makan ayam dan juga makan masakan olahan dia. Saya udah bilang ke pembantu saya (bukan pembantu mertua saya), "untuk sementara saya hanya mau makan masakan kamu." Agak susah sebenarnya.. karena di rumah mertua saya ini, yang masak si pembantu ini. Posisi pembantu saya hanya sekedar "membantu" jika diperlukan (untuk urusan masak).

Ceritanya hari ini saya membawa lauk ke kantor, berupa Kangkung Belacan buatan pembantu saya. Tapi pikir punya pikir.. masa cuma bawa kangkung aja. Akhirnya saya bawa juga ayam cabe ijo buatan pembantu mertua saya itu. "Ayam kampung, bu", katanya. Wah.. saya suka sekali ayam kampung, lebih gurih.

Saya makan kangkung dulu, baru nasi sedikit. Kangkung tinggal sedikit baru saya makan daging ayam nya. Ada yang aneh dengan ayam ini. Karena warnanya yang masih putih... ah.. cuek lah.. saya santap juga.. di mulut lagi mengunyah ayam ini... mata saya melihat ke potongan ayam yang telah saya gigit. Ada yang aneh...

OH.... MY .... GOD.......
Ada sesuatu di daging ayam itu... sesuatu seperti..... ulat kecil... ada satu... ups no.. dua... ups.. oh no... saya langsung mual... dan dengan segera memuntahkan makanan, membuang makanan ke tempat sampah.. minum air putih satu gelas.. dan lemas...
Telpon ke rumah, bicara dengan suster nya Nasta, memerintahkan "Buang ayam cabe ijo nya!!"

Astaghfirullah... apes banget yah???

Komputer

Dari hari Jum'at siang komputer saya "rusak". Dan dari kemaren saya numpang "kerja" di komputer Sri yang lagi cuti melahirkan. Kata Oom Awin, komputer saya sudah beres dari kemaren, tapi dia minta orang gedung yang mengerti listrik untuk cek arus listrik di ruangan saya. Karena sudah dua kali kejadian, komputer saya crash gara-gara hal ini.
Baru tadi orang gedung datang dengan hasil, kondisi arus listrik baik-baik saja. Hanya, posisi stop kontak nya kendor. Dan sudah diperbaiki. Sarannya, pake stabilizer.

Tadi setelah dari bank, saya coba cari stabilizer. Ditanya, mau yang berapa watt? Aduh.. saya kurang begitu paham. Saya coba telpon Denny, bagian IT. Dan dia janji untuk telpon saya lagi, karena dia harus melihat dulu.

Tahu ga sih? Sampai saya kembali ke kantor, dan sampai saya menulis cerita ini, Denny belum juga telpon saya untuk mengabari berapa watt stabilizer yang saya perlukan.

Sedangkan saya sudah membeli stabilizer nya.

Sungguh menyebalkan.

Monday, April 04, 2005

Little Girl Cake nya Gede

Minggu kemaren, 3 April 2005 teman dekat saya Gede ulang tahun. Saya pesan kue ke Inong sudah beberapa hari sebelumnya. Sempet hari Jum'at sore, Nobon mengusulkan ide bentuk kue. Dengan berat hati, saya mencoba ngomong dengan Inong. Dan seperti dugaan saya, Inong keberatan, "ga ada "model" nya Mel" hihihihihihi..... ga mungkin juga suami nya jadi model..
So, tema kue tetap seperti yang direncanakan. Kue bentuk anak kecil. Kenapa kue anak kecil? Karena teman saya ini, pecinta anak-anak. Tengoklah ke laci meja kerjanya, maka anda akan menemukan puluhan foto anak-anak. Bukan... bukan... dia bukan pencari bakat...

Image hosted by Photobucket.com

Dan dengan "sumringah" Gede minta di photo bersama "anak" nya itu.

Image hosted by Photobucket.com

Gede.... gede..... smoga segera menemukan pendamping yang cocok dan segera pula punya anak. Biar tidak mengganggu anak orang lagi.

Thursday, March 31, 2005

Nobon

Talking about Nobon aka Sri Wati you'll never believe there is a woman like her. She's old enough but for me she's childish, consumtive, stubborn... but she's very nice person to be with. And hardworker as well.

Kalo udah baca buku Shopaholic (maaf lupa pengarangnya).. gambaran si Rebecca Bloomwood itu ya Nobon ini. Dia penggemar warna pink dan sapi. Jadi kalo dia liat gunting kuku warna pink, bisa dipastikan dia akan beli. Atau... jepit rambut yg ada gambar sapi nya.. akan dibeli juga. Parahnya, dia bisa beli barang .. entah itu sepatu, baju, celana, dll,dsb yang jelas-jelas BUKAN ukurannya dia, tapi karena dia suka.. dipastikan dia akan beli. Entah nantinya itu barang cuma sekedar menuhin lemari (yang pastinya sudah penuh itu).. atau bisa jadi.. dia ga inget kalo dia pernah beli barang itu!!! Luar biasa kan teman saya itu?

Well, singkat cerita kami... teman-teman nya.. ingin memberikan sesuatu di ulang tahunnya yang ke 36 ini...
Jauh-jauh hari saya udah pesen ke Inong untuk bikin kue ulang tahun. Dengan spesifikasi PINK DAN SAPI. Saya percayakan ide dan kreatifitas Inong untuk kue ini. I trust you, Nong. Dan ternyata..... INONG, YOU ARE UNBELIEVABLE... Tau ga sih? Kue nya itu bener-bener lucu.. sampai saya ga sabar utk memperlihatkan ke Nobon.

Penasaran ma' bentuk kue nya??
Image hosted by Photobucket.com

Dan begitu Nobon melihat kue nya itu, dia histerisss... sambil bilang. .(tentu saja dengan gaya nya itu), "aku belum pernah nih dapet kue seperti ini... " Sambil minta di foto..
Image hosted by Photobucket.com

Tentu saja sebagian dari "penyumbang" ga mau ketinggalan untuk foto bareng dong...
Image hosted by Photobucket.com

Happy Birthday Nobon.. smoga selalu diberkahi Allah SWT. Dan segera diberi jodoh yang baik menurut Allah SWT. (Ga harus Bang Ipan dong...)

We love you... mmmuacchh..

Tuesday, March 29, 2005

Cerita saya...

Jum'a t kemaren gw resmi meninggalkan rumah kontrakan. Not so happy but not so sad either. Ya mau gimana lagi? Emang bukan rumah sendiri, jd ga pengen terlalu emosional juga. Tetep sih di photo. After and before. Dan tetap menyisakan kenangan...

Sebenernya sih kalo di akhir cerita ga sebel ma' yang punya rumah, mungkin lain cerita. Bukan hal besar sih.. tapi annoying.

Emang gw dan abang tuh ga sempet "pamitan" sebelum ngosongin rumah. Karena kami kerja mpe malem. Kalo malem, ga enak lah bertamu.. mreka pasti udah tidur. Dan si Ibu ini, senengnya ngobrol pagi, nyegat kalo abang ngeluarin mobil. Lah, ngobrol hal kecil aja bisa jadi lama, apalagi ngobrol serius?
Sebenernya batas akhir kosongin rumah itu per akhir Maret, tapi karena Jum'at itu libur dan long weekend kan jatuhnya, jadilah pindahan hari itu.

Ternyata.. barang "pritilan" gw tuh banyak banget .. hahaha... Barang besar nya ga banyak, cuma lemari baju, lemari kecil tempat album/buku, meja rias, lemari plastik nasta. sudah. Yang lain itu, hihihihi... buku-buku, mainan nasta, peralatan memasak, ember, dll,dsb. Seru juga...
Mama (mertua) minta daun kunyit yg ditanam sang asisten, tapi karena (awalnya) agak susah nyabut, gw memutuskan bawa aja pot nya sekalian, nanti ganti pot kosong. Belum lagi pot nya dibawa, si Ibu pemilik rumah udah ngomong ke sang asisten, "ini pot saya, kembalikan ke tempat nya lagi." Hahahahaha... saat itu gw lagi tidur, tapi denger juga kok..
Tadinya, saya mau ninggalin korden, tapi tidak disetujui oleh suami, kakak, ibu dan bahkan pembantu saya pun tidak setuju! Bawa aja korden nya! Baiklah. Tadinya saya mau nge-cat rumah, tapi si Ibu pemilik rumah bilang, biar dia saja yang nge-cat. Alhamdulillah. Irit uang dong. Tadinya saya pikir, barang2 pritilan ini tidak akan bisa di angkut hari itu juga, jd saya bilang, baiklah, kita kasih kunci hari Minggu saja. Tapi kakak saya yang ikut mendengar masalah pot ini, berkomentar, "Kalo bisa kosongin rumah hari ini, langsung kasih kunci sekalian. Biar ga usah balik-balik lagi." Hihihihi... baiklah...
Penyerahan kunci pun berjalan cukup lambat, dengan keterbatasan penglihatan tapi tetep keukeuh untuk menerima dan mencatat semuanya.. (note: si Ibu pemilik rumah ini mata nya hanya bisa melihat 5-10% saja, tapi gerakannya tetep gesit) ditambah kami cukup lama mengetuk pintu, lalu dimarahin ma' si Bapak pemilik rumah, (sambil buka pintu dia bilang, "emang ga bisa bilang Assalamu'alaikum?". Saya yang pada saat itu duduk persis di depan pintu langsung menjawab, "Lah, dari tadi diteriakin kemana aja") Hihihihi.. bukan maksud tidak sopan, tapi itu jawaban spontan saya. Walaupun setelah melihat kami, si Bapak langsung "merendahkan" volume suara.
Niat awal, saya akan merasa kehilangan mereka. Tapi ternyata tidak juga. Hihihihi... Untuk berbasa basi pun, susah sekali rasanya...
Tanpa mengurangi rasa hormat dan ucapan terima kasih kami.

Sabtu pagi, saya di telpon oleh si Ibu pemilik rumah. Yang complain, telpon nya tidak bisa menerima maupun telpon keluar. Hihihihi lupa bilang, kalo emang saya pasang telpon yang out of order. Dia menyesali karena kami tidak memberitahu mereka. Saya minta maaf. Tapi susah sekali rasanya menjelaskan ke si Ibu pemilik rumah ini. Dia mengatakan, kan bisa pasang pesawat telpon yang lama (yg punya mereka). Saya jelaskan, awalnya dengan sabar, bahwa pesawat telpon yang mereka miliki itu model lama sekali. Bukan hanya model nya, tapi sambungan nya pun model lama. Gw sih cuma kasihan aja dengan pengontrak baru kalo mereka "bongkar" rumah telpon lagi. Alhasil, singkat cerita saya bilang, "Saya ganti pesawat telponnya. Titik." Pfuih... susah sekali menjelaskan ke mereka.

Wednesday, March 23, 2005

Cerita hari Ini

Boss gw baru ngantor lagi hari ini.. setelah seminggu cuti (tapi tetep sering ngantor) dan 2 hari tugas luar. Ah... kedamaian itu kenapa cepat sekali berlalu... Minggu lalu gw masih asikkk ngutak ngatik blog, bosen dengan blog sendiri.. jalan-jalan ke blog orang.. dan mengagumi disain cantik.. kapan gw bisa bikin seperti itu? Tapi pagi ini.. rasanya berbeda.... ah... seandainya..... dia masih cuti... hiihihihi...

Gw kasih schedule untuk ke imigrasi, urusan visa dan kitas nya. FYI, rencana ini (seharusnya) sudah diketahui jauh sebelum dia cuti. Begitu terima schedule dari gw, dia langsung marah-marah. "Gw ga bisa nih, anak gw lagi pergi ma' istri gw" Bingung lah gw.. lah, kan udah tau jauh-jauh hari kalo bakalan ngurusin beginian. Gw coba sms istri nya. Sama juga... "Mel, gimana dong? saya kan sudah booking tiket?" Lah?? Dengan nada pelan gw bilang, "Kan udah pernah mel bilangin setelah kasih passport, akan ada urusan dengan imigrasi." Setelah itu.. saya oper masalah ini ke HRD. Hihihi... biarin deh HRD yg pusing...

Ga lama gw dpt email dari sang boss yang isinya kurang lebih, "gw ga bisa pergi, anak gw lagi pergi." Dengan santainya saya balas, "2 bulan lalu lo ngejar2 HRD untuk cepet2 ngurus, sekarang masa berlaku visa dan kitas mau abis, lo malah mau nunda2. Hanya karena anak lo mau pergi ma' istri lo. Gw ga ngerti elo nih." (eh.. ini mah gw translate loh..)

Balesannya? Gw ga tau istri gw mau pergi ma' anak gw, baru tadi malem dia ngomong. Dan sekarang istri gw nyalahin gw juga, karena menurut dia, gw ga ngasih tau dia soal imigrasi ini.

Langsung aja gw bales lagi, got the point. Masalahnya adalah : 1. istri lo ga ngasih tau ke elo kalo dia mau pergi ma' anak lo, 2. istri lo nyalahin elo..
Hihihii.... gilingan, gw dimarah2in cuma karena istrinya ga ngasih tau ke dia jauh-jauh hari kalo dia mau pergi... trus istrinya juga nyalahin dia... duhhhhh.. kasian deh boss gw itu...

Kok ya mau aja dimarahin istri. Eh.. tapi sebagai istri, memang salah satu tugasnya adalah memarahi suami. Eh, bener ga sih? Ga juga sih.... ah... tau deh...

Padahal solusinya, bisa aja boss gw pergi sendiri ke imigrasi tanpa bawa anaknya... tinggal tambah biaya. Tapi.. seperti biasa... awalnya pasti heboh... duh.... cari solusi dulu gitu loh.. baru ngamuk2...

Tuesday, March 22, 2005

I was SHOCK!!!!

Malem ini saya numpang notebook (kantor) suami... ga terlalu familiar dengan mac sebenernya.. tapi ah.. belajar deh... tadi teman saya, ex temen sekantor dan saya cukup dekat dengan dia, telpon "pengen curhat". Baiklah, saya kasih nomer telpon rumah, saya pikir.. ahh.. girl talk deh...

Dan memang boleh lah di bilang girl talk, tapi yang ini mengagetkan saya. Seperti judulnya I WAS SHOCK!!! Teman saya ini memang dulu nya terkenal agak nakal.. tapi saya seperti biasa selalu berpikiran, semua kenakalan dia sudah dia pikirkan dengan baik, dan dia mau menanggung semua konsekuensi nya.. monggo wae... walaupun (dulu) saya seringkali berkomentar, "dasar perek".. tapi diterima dengan ketawa (genit) saja... Ah.. teman baik saya itu...

Oh iya, saya mau cerita ttg apa yah?? Oh iya, dia cerita bahwa ada suami teman dekat nya yang tiba-tiba ngajak selingkuh!! Dan saya sama sekali tidak menyangka, laki-laki itu!!! SPEECHLESS... Mohon maaf, saya enggan berkomentar lebih lanjut, masalah etika saja... tapi .... I WAS SHOCK!!!

Ditambah teman saya itu bilang, "seorang laki-laki tua itu (tidak perlu didefinisikan lebih lanjut), tiba2 kirim sms.. dan tiba2 ngajak "ketemuan". Again, I WAS SHOCK... eh.. tapi kalo yg ini mah ga terlalu deh... udah tau kalo laki-laki tua ini emang agak genit. Yang ada teman saya itu bingung, "aku harus gimana?" Kalian pasti bingung kan, kenapa dia bingung juga? Karena teman saya ini sudah (insyaa Allah) bertobat.. tidak mau genit-genitan lagi... Smoga demikian adanya.. Dan saya percaya itu!

Moral of this story : sorry to say, memang pada dasarnya lelaki itu punya sifat petualang. Mau secantik apapun istri atau pasangannya, sesetia apapun, sebaik dan sesabar apapun, jika memang ada peluang untuk "nakal" pasti dilanjutin terus.
Kalo udah begini, salah siapa yah? Salah perempuan atau salah lelaki? Saya ga bisa menjawab, karena pada kondisi seperti itu, semua pihak terkait, SAMA-SAMA BERSALAH.

Cari Sekolah buat Nasta

Bukan maksud gaya-gayaan seperti layaknya orang yang banyak uang...
Bukan pula obsesi diri...
Keinginan memberikan yang terbaik buat Puti Nasheeta lah membuat saya dan suami mau tak mau harus memikirkan pendidikan yang terbaik.
Orang tua mana yang tak ingin anaknya bisa bersekolah di tempat yang bagus (dan pastinya mahal)? Saya salah satu di antara orang tua itu. Saya ingin Nasta mendapatkan pendidikan yang baik. Baik untuk diri nya dan masa depannya.

Walaupun sampai sekarang, saya masih bingung, sekolah seperti apa yang bagus buat Nasta? Dan tidak ada salahnya jika saya mulai mencari-cari sekolah dari sekarang. Iya kan?

Tapi saya tidak ingin keinginan saya menjadi beban buat Nasta.
Saya ingin Nasta menjadi anak yang mandiri, bisa bersosialiasi dengan baik, tahu etika dan sopan santun, berbudi pekerti. Saya ingin Nasta punya kemampuan berolahraga dan berkesenian. Ranking tinggi di kelas, bukan impian saya, kalaupun Nasta bisa mendapatkan nilai terbaik, itu anugrah. Bukan apa-apa, saya pribadi bukanlah orang yang cerdas, nilai saya waktu sekolah pas-pas-an saja. Begitu pun suami saya.
Saya dan suami suka berolahraga, walaupun tidak terlalu mahir dalam salah satu jenis olahraga. Pun demikian dengan kesenian...

Jika Tuhan mengijinkan, kami ingin Nasta mahir satu alat musik dan satu cabang olahraga. Amin.

Semoga Allah SWT memberikan rezeki untuk Nasta melalui saya atau ayah nya, agar dia dapat bersekolah dengan baik. Amin

Pindahan....

Dua tahun sudah saya merasakan menjadi warga Cilandak Barat, merasakan privilege tinggal di daerah nyaman. Dan kenyamanan tersebut akan segera berakhir... rumah kontrakan yang "nyaman", lingkungan yang nyaman dan semua kenikmatan...

Tampaknya terus menerus berkhayal, memimpikan punya rumah di kawasan ini, tidak membuat saya SEGERA punya rumah di daerah ini. Kapan... saya bisa beli rumah di kawasan ini??

Kasian Ibu saya yang tidak bisa transit lagi kalo ada kerjaan malam... (ibu saya asisten perias manten)
Kasian Uni Anis dan Ira tidak bisa transit lagi kalo saling tunggu .. (lalu pulang ke Depok)
Kasian mba' Indri tidak bisa nginap lagi... (blio suka nginep kalo kangen ma' Nasta)
Kasian saya dan suami karena tidak bisa berangkat siang lagi..
Kasian saya karena tidak bisa sampai rumah jam 5.30pm lagi
Kasian suami yang jarak menuju kantor nya jadi semakin jauh...
Kasian Nasta yang bisa main-main dengan ayah & ibu nya di pagi hari lagi.. karena kami harus berangkat pagi...

Mengingat semua ini, bikin saya sedih....
Tanpa bisa berbuat apa-apa lagi...

Monday, March 21, 2005

Di tengah kepanikan

Pagi tadi bagian keuangan dari sebuah travel agent langganan kantor menelpon, "ada pembayaran ga mba' Meli?" OK, tunggu 10 menit lagi saya telpon yah mba' .. balas saya.
Minggu lalu saya sempet tanya ke Rini, berapa uang yang dia kasih ke saya, karena sekilas saya lihat di laci saya itu cuma ada $ 210 (seharusnya kan $ 310). Tapi waktu itu saya sekedar menanyakan, karena memang belum saya lihat dengan benar.

Dan betapa paniknya saya, ternyata uang di laci saya memang HANYA $ 210. Kemana kah gerangan yang $ 100 lagi????

Saat itu saya hanya bisa pasrah... karena saya terima uang dari Rini tanpa tanda bukti, dan juga tidak saya letakkan dengan benar. Sehingga patutlah kesalahan ini ditunjukan ke diri sendiri saja. Sambil berusaha tenang.. saya coba cari lagi di laci, walau tanpa hasil....

Ya Allah, kalo ini memang keteledoran saya, saya ikhlas menggantinya.. tapi jika ini kesalahan orang lain, tolong ditunjukan ya Allah...

Boss saya marah waktu tau uang bisa hilang di kantor. Dia berpikir ada maling di kantor ini. Ah.. saya tidak berpikir sejauh itu.... saya ga mau orang-orang jadi saling tuduh... bukan lah.. ini mungkin memang hanya keteledoran saya, yang benar-benar menjadi pelajaran buat saya untuk lebih hati-hati lagi.