photo dirumah-nurina-merah-468.gif

Friday, December 13, 2013

Peran Ibu Dalam Membentuk Karakter Anak

Wa qadhaa rabbuka alla ta'buduu illaa iyyahu wa bil waalidaini ihsaanan immaa yablughanna 'indakal kibara ahaduhumaa au kilaahumaa fa laa taqul lahumaa uffiw wa laa tanharhumaa wa qul lahumaa qaulan kariimaa

Arti : Dan Tuhanmu menetapkan bahwa janganlah kamu menyembah melainkan kepadaNya, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak. Jika sampai salah seorang mereka itu atau keduanya telah tua dalam pemeliharaanmu (berusia lanjut), maka janganlah engkau katakan kepada keduanya "ah", dan janganlah engkau bentak keduanya, dan berkatalah kepada keduanya perkataan yang mulia.

[Al Israa' ayat 23]

Hampir semua orang tua mengharapkan anak yang sholeh/sholeha, tapi apakah anak sholeh/sholeha itu bisa langsung didapatkan? Peran orang tua untuk membina anak-anaknya sangat penting.

Anak adalah investasi, itu yang biasa di sebut kan? Investasi seperti apa? Namanya investasi tentu ada modal yang harus dikeluarkan. Modalnya apa?

Ada sebuah kisah seorang pemuda ahli ibadah bernama Al Qomah. Suatu hari Al Qomah jatuh sakit dan sedang sakratul maut, anehnya bagi seorang ahli ibadah, Al Qomah tidak mampu mengucapkan kalimat "La-ilaa-ha-illallah". Sehingga istrinya meminta bantuan Rasulullah SAW. Diketahui Al Qomah masih memiliki Ibu, lalu Rasulullah SAW memanggil Ibu dari Al Qomah. Dan menanyakan apakah ada masalah antara sang Ibu dengan Al Qomah. Maka sang Ibu pun menjelaskan bahwa memang Ia murka dengan Al Qomah dikarenakan sudah 3 kali Al Qomah menyakiti hatinya dengan mementingkan istrinya terlebih dulu.

Lalu Rasulullah SAW meminta sang Ibu untuk memaafkan, jika tidak Rasulullah akan membakar badan Al Qomah di depan sang Ibu. Namanya seorang Ibu, tentu tidak rela anaknya disakiti, maka Ia pun memaafkan Al Qomah. Dan akhirnya Al Qomah bisa melafalkan kalimat La-ilaa-ha-illallah. 

Ridha Allah adalah ridha orang tua, maka sangat penting untuk menjaga hubungan baik antara anak dan orang tua. Saling mendoakan.

Lalu bagaimana peran Ibu dalam membentuk karakter anak? Perlu diingat untuk membentuk karakter seorang muslim/muslimah perlu hal-hal dibawah ini :

1. Identitas diri (laki-laki dan perempuan)
2. Islam
3. Iman
4. Taat
5. Jujur
6. Sabar
7. Khusyu
8. Dermawan
9. Puasa
10. Menjaga kemaluan (dari berbuat zinah)
11. Dzikir

Sudah dijelaskan dalam Al Qur'an, bahwa identitas diri sebagai laki-laki atau perempuan terdapat dalam surat Al Hujuraat ayat 13, surat An Nisaa ayat 1 dan surat An Nuur ayat 30-31.

Pentingnya untuk mendidik anak sesuai kodrat mereka sebagai laki-laki atau perempuan. Karena dengan mengetahui identitas mereka, akan paham bahwa tugas seorang laki muslim dan perempuan muslimah itu berbeda. Dengan mengetahui tugas-tugas sesuai jenis kelamin ini, maka diharapkan karakter anak akan baik, insyaa Allah.

Selanjutnya untuk nomor 2 - 11 akan mudah dilakukan, insyaa Allah.

Peran Ibu dalam membentuk karakter anak di mulai dari rumah. Smoga dengan memahami hal-hal diatas, Ibu akan mengetahui bagaimana membuat rumah adalah surga bagi anak-anak dan suami nya.

Bayti Jannati, rumahku surgaku

Wallahualam bishawab




Thursday, November 21, 2013

Berkunjung Ke Telaga Arwana Cibubur

Lebih dari lima tahun saya tinggal di Legenda Wisata, dan baru pertama kali berkunjung ke Telaga Arwana Cibubur. Lokasinya yang sedikit "terbelakang" dari jalan utama Alternative Trans Yogi, masuk melalui jalan setelah pom bensin Pertamina, sebelum perumahan Mahogany. Hanya bisa satu mobil. Itu pikiran awal saya, ternyata jalan sempit itu hanya sekitar 100meter saja, karena sisanya ... jalanan lebar.

Penasaran dengan Saung Mang Engking. Waktu tinggal di Depok pun belum pernah berkunjung ke Saung Mang Engking yang di UI itu. Tempatnya luas, tempat makannya ada yang berupa saung di pinggiran danau, ada juga yang restaurant. Ada area bermain dan juga kolam renang.




Makanan? Seperti yang bisa dilihat di gambar atas, banyak pilihan makanan. Dan saat itu kami memilih ikan gurame bakar, udang bakar madu, cumi goreng tepung, yang ikan penuh cabe bawang itu saya lupa namanya, karedoknya enak banget. Enak semua deh makanannya.

Siapin uang yang banyak aja deh kalau berniat kesana :)
Mulai dari melukis di caping, ATP, Flying Fox, kerajinan keramik, mengambil ikan di kolam, dll.


Saya merekomendasikan pembaca yang mau makan di Saung Mang Engking ini deh (tanpa komisi hehehe), kalau untuk Sabtu - Minggu dan hari libur, sebaiknya reservasi dulu jika mau duduk di saung pinggir danau yah. Dan perlu diketahui, ada batas maksimal penggunaan saung.

Buat yang bawa anak, sangat disarankan bawa baju ganti. Siapa tahu tergoda untuk naik perahu atau nemenin anaknya ambil ikan di kolam


Selamat mencoba dan have a great time!


Wednesday, November 20, 2013

Anak Sholeha Dambaan Orang Tua

Lebih bangga mana punya anak yang hafal semua jenis lagu atau hafal Al Qur'an? Tanpa disadari banyak orang tua muslim lebih sering memperdengarkan lagu-lagu daripada bacaan Al Qur'an. Besar kemungkinan karena orang tua sendiri tidak paham, atau tidak bisa membaca Al Qur'an.

Siapa diantara pembaca yang saat hamil sering memperdengarkan lagu klasik Mozart? Tenang :)
Karena saya termasuk salah satu diantaranya. Dengan harapan sang anak lebih cerdas kelak.

Menurut penjelasan seorang ustad, bayi dalam kandungan mendengarkan suara itu bukan dari luar perut, melainkan hanya dari sang Ibu. Jadi apapun yang dibicarakan Ibu saat mengandung, itulah yang di dengar calon bayi. Jadi buat yang sedang hamil, mulai dari sekarang baca Al Qur'an jauuuh lebih bagus dan bermanfaat dibandingkan menempelkan ear phone ke perut :D


Mengharapkan anak yang bagus ahlaknya, tentu membanggakan orang tua. Tapi bagaimana orang tua mendidik anaknya terlebih dulu.
Karena anak meniru orang tua.

Smoga saya dan pembaca dikaruniai Allah SWT anak-anak yang sholeh / sholeha, anak yang mendoakan orang tua, yang menjaga nama orang tua dengan memiliki akhlak yang berkarakter, mandiri, patuh pada orang tua, dan tidak kalah pentingnya bertaqwa kepada Allah SWT, yang memberi kita semua nikmat sehat, nikmat hidup dan kelak nikmat mati dengan khusnul khotimah.

Sunday, July 28, 2013

Ciri-ciri Orang Bertaqwa

Orang taqwa itu sabar 

Kesabaran dan ketaqwaan bisa diukur. Contohnya perilaku saat berkendaraan. Seberapa banyak membunyikan klakson atau mengumpat selamat menyetir kendaraan? Jika masih sering akibat tidak sabaran, berarti tingkat ketakwaan masih rendah. 

QS Ali-Imran ayat 17 
(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur.

Orang sabar juga banyak kebaikannya. Man Shabara Zhafira - orang yang sabar ia beruntung. 

Jadi mari memupuk kesabaran supaya kita menjadi lebih takwa kepada Allah SWT. 

Orang taqwa itu jujur 

Ucapan benar, perbuatan benar, hati nya benar. Semua nya sinkron. Terhadap diri sendiri harus jujur, apalagi terhadap orang lain. Kejujuran bisa diukur. Jika pasangan kita merasakan kejujuran, jika orang tua merasakan kejujuran kita, jika anak merasakan kejujuran kita, jika atasan / teman kerja, partner bisnis merasakan kejujuran kita. Maka Insyaa Allah Allah sudah memberkahi kita menjadi orang yang jujur. 

Jujur terhadap pasangan itu wajib, supaya hidup diberkahi Allah SWT. 

Orang taqwa itu dermawan 

Menyadari bahwa harta yang didapat adalah dari Allah SWT, sudah sewajarnya untuk dikeluarkan kembali di jalan Allah SWT. Banyak cara untuk "membeli" pahala dengan harta yang kita miliki. Antara lain bersedekah. 

Dengan hartanya bisa memberi manfaat ke orang-orang sekitarnya. Karena Allah SWT menyukai orang-orang yang bermanfaat. 

Orang taqwa itu suka shalat Tahajud 

Dikisahkan Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan shalat malam, padahal Rasulullah SAW adalah manusia yang dijanjikan masuk surga oleh Allah SWT. Aisyah RA menanyakan hal ini, "Ya Rasul, kenapa Engkau masih rajin shalat malam, padahal Allah sudah menjanjikan surga untuk mu? 
Rasulullah SAW menjawab, "Justru karena Allah sudah menjanjikan surga untuk ku, maka aku bersyukur." 

Orang yang bertaqwa menjadikan shalat wajib dan shalat sunah sebagai bentuk rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT. 

Bukan berarti shalat saat membutuhkan pertolongan Allah itu salah. Hanya saja jangan berhenti saat Allah sudah memberikan yang kita butuhkan. Lanjut terus. 


Wallahu a'lam bishawab 

Wednesday, July 24, 2013

Menghafal Qur'an Semudah Senyum



Rasulullah SAW bersabda, "Barang siap membaca Al-Qur'an  dan menghapalnya, dan menghalalkan apa yang dihalalkannya serta mengharamkan apa yang diharamkannya, maka Allah SWT akan memasukkannya ke dalam surga dan akan menerima syafaatnya untuk sepuluh orang keluarganya yang wajib masuk surga." 
(H.R. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Darami)

Masih banyak lagi faidah menjadi seorang hafidz Qur'an. 

Dulu belajar Qur'an hanya waktu sekolah dasar, itu pun tidak sampai khatam. SMP - kuliah, boro-boro baca Qur'an (Astaghfirullah). Shalat 5 waktu pun angin-anginan. Ya belajar dari kesalahan masa lalu, telat, biarin aja, sejak tahun lalu mulai lagi belajar Qur'an. Mulai ada rasa ingin bisa dan harus khatam Qur'an. Mulai ada rasa ingin bisa hafal Qur'an, dan berharap sangat anak-anak ku - Puti Nasheeta dan Puti Nara Marteeza bisa hafidz Qur'an. Insyaa Allah Aamiiin YRA 

Sabtu - Minggu lalu Nasta Nara mengikuti pesantren kilat yang diadakan oleh Masjid Al-Ittihad Legenda Wisata. Salah satu penceramah adalah ustad Boby Herwibowo memberikan topik Menghafal Qur'an Semudah Tersenyum. 

Pertama-tama Ustad Boby bertanya, "Siapa yang sudah hafidz Qur'an?" Hanya sedikit yang angkat tangan, itu pun tidak hafal 30 juz, melainkan hanya beberapa juz saja. Tausiyah diberikan ba'da shalat Dzhuhur, jadi yang habis shalat bisa ikutan mendengarkan. Tidak hanya peserta sanlat. 

Lalu Ustad Boby meminta peserta sanlat untuk menulis 5 buah benda. Selanjutnya memanggil 4 orang anak. Ustad meminta anak pertama untuk membacakan kelima benda yang sudah ditulis. 
1. buku
2. meja 
3. kursi
4. besi 
5. iqra 

Dan Ustad bisa mengucapkan kelima kata bolak balik tanpa perlu menghafal lama. 

Anak kedua membacakan kelima benda lagi. 
6. mobil
7. Al Qur'an 
8. rumah 
9. hotel 
10. motor 

Dan lagi Ustad membaca kesepuluh kata benda tersebut dari urutan satu hingga sepuluh dan dibaca juga dari urutan akhir ke pertama. 

Anak ketiga membacakan kelima benda lagi. 
11. sajadah
12. kotak amal 
13. speaker 
14. kipas angin 
15. motor 

Kembali Ustad membacakan kelimabelas kata benda - bolak balik - tanpa banyak berpikir (untuk menghafal) 

Anak keempat membacakan kelima benda pilihannya. 
16. buku 
17. kursi 
18. Meja 
19. Pensil 
20. Al Qur'an

Dan lagi Ustad Boby berhasil bikin kagum kami semua yang mengikutinya. Ditantang, ada yang bisa ga? Sebagian besar hanya bisa tersenyum. 

Lalu ustad meminta kami untuk menulis kata demi kata di atas sebuah kertas. Lalu diberi waktu 2 menit untuk menghafal dari urutan 1 hingga 20, bolak balik! 

Hasilnya? 15 orang yang berusaha maju tapi semuanya gagal. 
Ada yang hampir berhasil hingga urutan ke 20, tapi ga bisa mengucapkan dari 20 ke 1. 

Apa yang dilakukan pak Ustad? Beliau mengatakan, "letakkan pensil dan kertas Anda semua, lalu dengarkan saya dan bayangkan." 

Saya memegang sebuah BUKU dan menaruhnya di atas MEJA yang dibawahnya ada KURSI, disampingnya ada BESI panjang dan diujung besi itu ada IQRA. 
Saya berjalan menuju MOBIL sambil membawa sebuah AL-QUR'AN yang saya bawa dari RUMAH dan pergi ke HOTEL naik MOTOR. Didalam kamar ada SAJADAH yang diatasnya ada KOTAK AMAL dan SPEAKER, dipojok kamar ada KIPAS ANGIN dan lukisan pria yang sedang duduk di atas MOTOR. Dibawah lukisan ada BUKU yang diletakkan di atas KURSI dimana ujung kursi tersebut ada MEJA bundar dan beberapa PENSIL yang bisa digunakan untuk menjadi alat tunjuk saat membaca AL-QUR'AN. 

Selesai menceritakan hal diatas, Ustad memanggil seorang bapak dan ajaibnya beliau bisa menyebutkan keduapuluh nama benda yang dimaksud! 

Hal ini yang disebut menghafal Qur'an dengan menggunakan otak kanan. 
Lalu Ustad Boby menceritakan bahwa ayat-ayat Al Qur'an diturunkan bukan dalam bentuk tulisan. Tidak juga berurutan sebagaimana isi Alqur'an seperti yang kita ketahui. 

Nabi Muhammad SAW saat mendapatkan wahyu pertama di Gua Hira hanya diberikan 5 ayat dari surat Al Alaq. Nabi SAW tidak bisa menulis, juga membaca. Kelima ayat tersebut diperdengarkan sebanyak 3x oleh Malaikat Jibril. Pulang dari Gua Hira Nabi SAW dengan ketakutan bercerita ke istrinya Siti Khadijah mengenai pengalamannya itu. 

Tarik garis bawah, MENDENGARKAN DAN MENCERITAKAN. Itulah yang cara yang efektif untuk menghafal Qur'an. 

Menghafal Qur'an dengan cara membaca dan "menghafal" tidak menjamin hafalan akan bertahan lama. Tapi memahami arti dan membayangkan arti ayat demi ayat Insyaa Allah itu cara terbaik untuk menghafal Qur'an. 

Wallahu a'lam bishawab 

Tuesday, July 09, 2013

Berharap Keajaiban

Ketika rencana manusia tidak terwujud sesuai harapan, jangan buru-buru bilang, "Rencana Allah pasti yang terindah". Kenapa? Tanyakan dulu ke dalam hati yang paling dalam, apa penyebabnya?

Sudahkah manusia berusaha sekuat tenaga dan pikirannya?
Sudahkah melakukan apa saja untuk mewujudkannya?
Sudahkah bekerja keras?
Sudahkah konsisten mengerjakannya?

Jika hati sendiri meragukannya, bukan tak mustahil memang kita belum melakukan apapun.

Berharap keajaiban

Padahal tidaklah suatu hal besar terjadi tanpa tindakan besar

Layaknya seorang anak TK menginginkan mobil sport sebagai hadiah ulang tahunnya, manalah mungkin.

Tingkatkan keahlian, tingkatkan usaha, tingkatnya kerja keras nya.. 

Masihkah sekarang "pasrah" dan membiarkan hati merajuk ke Allah. Padahal sudah jelas-jelas Allah mengatakan, “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu’min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan”. (Q.S. At-Taubah: 105)

Sunday, June 16, 2013

Perjalanan Dalam Mimpi

Belum juga libur, Nara sudah menyampaikan keinginannya. "Aku mau liburan ke Singapur!" Lain Nara lain juga kakaknya, "Aku mau ke Bali" 

Biasanya saya atau ayahnya hanya tersenyum dan mengamini. Lah yah gimana ga senyum, baru juga dari Padang. Belum ada budget lagi buat jalan-jalan kan hehehe... 

Suatu hari dia menangis, lupa karena hal apa, tapi ujung-ujungnya dia ngotot minta pergi ke Singapur, "Sekarang juga berangkat!" hahahah... dikira ke Singapore itu ke Plaza Cibubur kali ya? 

Alhasil untuk menenangkan Nara, saya mencoba metoda "membayangkan" :) 
Bagaimana caranya? Semi hipnotherapi gitu deh. 

Me : Ade sekarang tutup mata, kita sekarang ke Singapore. Pertama-tama kita sudah sampai di bandara Soekarno-Hatta nih. Ade kasih tiket ke petugas, lalu kita check in. Koper yang ade bawa di taruh di ban berjalan untuk ditimbang. Selanjutnya kita mau boarding nih, nunggu di ruangannya. Ga lama dapat panggilan untuk masuk pesawat deh. Ade duduk sama Ibu, kakak duduk sama ayah. Satu jam 40 menit kemudian, kita sampai deh di bandara Changi. Bandara nya luaaaaaaaaaaaas banget, baguuuss. Kita berempat keluar menuju terminal MRT, karena kita nginep di daerah Orchad. Ibu booking 2 kamar, satu untuk ayah ibu, satu kamar lagi untuk adik kakak. 

Kenapa saya melakukan hal itu? Karena saya mau mengajarkan Nara dan juga Nasta memvisualisiasikan keinginannya. 

Wednesday, June 12, 2013

Belajar Terus

Seminggu yang lalu, guru ngaji ku sudah pengumuman, "Minggu depan ulangan ya" Hah? Ngaji ada ulangannya? Iyaaa.. karena kami belajar tahsin, dimana ilmu-ilmu huruf itu harus benar. Misalkan nun mati ketemu huruf mim istilah nya apa dan dibacanya bagaimana :D

Dan bodohnya, aku lupa kalau ada ulangan. Alhasil ga belajar sama sekali :(
Ga ada nilai untuk ulangan ini. Hanya ngerasa bodoh aja. Padahal kalau pun belajar ya belum tentu juga akan dapat nilai 100 hihihi...

Alhamdulillah aku di kasih kesempatan untuk bisa belajar ngaji ini. Karena cara baca setiap huruf hijaiyah itu berbeda. Berbeda dengan cara baca waktu aku kecil dulu. Dan belajar dengan guru langsung itu wajib. Karena ada pengucapan yang harus melihat contoh. Sempet bikin frustasi juga loh. Tapi karena tujuannya jelas, pengen bisa mengaji Qur'an dengan baik dan benar. Insyaa Allah diniatkan juga untuk hafal Qur'an, wuiihhh.. Subhanallah :) Aaamiiin YRA
Aku termasuk yang jarang bolos ngaji, kecuali kalau memang ada urusan yang tidak bisa dikerjakan setelah ngaji.

Beneran deh, waktu di kasih soal nya. Aku hanya bisa bengong garuk-garuk karpet :(
Coba jawab, ternyata salah semua wkwkwkw....

Pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa kemaren itu, jangan anggap enteng buku pelajaran yang diberikan bu ustadzah. Dipelajari.
#menundukmalu

Wednesday, April 17, 2013

Adeno oh Adeno

Namanya penyakit itu emang bagus-bagus yah? Karena pake nama latin gitu jadi seseram apapun penyakitnya, jadi lucu aja gitu :P 

Sudah baca postingan saya di sini dan dan sini kan? 
Penyebab sakit atau keram perut saya itu salah satunya ya ada benda asing di rahim. Yang istilah kedokterannya dinamakan Adenomyosis. 

Apa itu Adenomyosis? 
Kalau ambil dari blogspot nya Dr. Suryo Wibowo, MKK, SpOK    (maaf ga pake izin dulu ya dok), Adenomyosis adalah penetrasi dan bertumbuhnya jaringan endometrium (jaringan yang melapisi dinding dalam rahim) ke dalam myometrium (lapisan otot rahim), sering disebut pula dengan endometriosis internal. 

Jadi penyakit ini sejenis dengan endometriosis.

Ehem, mau informasi lengkapnya mah baca blogspot nya Dr. Suryo itu aja yaa... ga enak kalau copy paste kebanyakan. Hehehehe...

Sekitar 4 tahun yang lalu saya pernah merasakan nyeri haid yang akhirnya membuat saya harus berkunjung ke dokter kandungan di salah satu rumah sakit daerah Buncit. Setelah cek darah dan usg ditemukanlah si Adenomyosis ini. Pada saat itu dr. Shinta Utami, spog sudah menyarankan untuk angkat rahim. Dengan pertimbangan saya sudah punya anak dua dan tidak ada rencana tambah anak. Usia juga sudah diatas 35 thn. 

Saat itu dengan kunjungan dokter berkali-kali, test ini itu, akhirnya saya dan suami memantapkan diri untuk bilang, "operasi angkat rahim saja" 

Jadi buat teman-teman yang menyarankan second opinion, bukannya saya tidak mencoba. Ini memang penyakit lama yang ntah kenapa atas kuasa Allah SWT muncul lagi. Oh iya, saat dibilang angkat rahim pun saya sempat kok ke RS Permata Cibubur untuk meminta second opinion. Dan saat itu pun dokternya menerangkan hal yang sama. 

Efek samping jika menggunakan suntik hormon, dll,dsb. 

Menjelang akhir tahun kan kegiatan saya di kantor sibuk banget tuh, jadi jadwal operasi tertunda. Dan begitu siap mau operasi, saya sudah tidak pernah merasakan nyeri haid. Hahahaha.... Alhamdulillah. 
Jadi? Ya ngapain operasi? 

Kan dr. Shinta pun bilang, kalau emang kuat nahan sakit ya ga perlu operasi. Nah ini ga sakit sama sekali? Enak dong. :) Alhamdulillah 

OK, balik cerita ke masa kini yah. Pulang dari rumah sakit Selasa, kondisi fisik masih belum terlalu sempurna. Masih sering lelah, ngantukan. Ga bisa duduk lama, jadi kerja depan komputer pun ga bisa lebih dari 2 jam :( 

Sabtu nya saya mens. Dan tiba-tiba rasa nyeri haid yang dulu saya rasakan kembali saya rasakan :(  Untungnya persediaan obat Ketesse aman. Walaupun dr. Dico memberikan obat Patral untuk rasa nyeri ini, tapi karena kandungan morphin obat tersebut tinggi, saya belum mau menggunakan. Pake obat dosis kecil aja dulu deh. 

Dua hari tuh kesakitan, hari Minggu ada acara pengajian undangan mba Prita Kemal Gani dan mas Kemal. Wajib datang.  Sebelnya karena lambung juga bermasalah, suami saya tuh tetap tidak mengizinkan saya makan makanan pedas. Padahal ada sate Padang loh. :p 

Perjalanan pulang perut sudah mulai kesakitan lagi. Sampai Picasso (rumah Uni dan Ira), saya minta istirahat dulu, mau minum teh hangat. Dan sempat keringat dingin lagi. Duh sakit banget sih? Astaghfirullah. 

Minum teh dan langsung pup :D 
Abis itu agak enakan dikit, lanjut minum Ketesse. Biar aman. 

Senin dr. Dico praktek. Sudahlah, ga usah nunggu tanggal 17 (jadwal kunjungan). Saya percepat saja.  Kalau memang bisa operasi, ya disegerakan saja. Pikir saya dan suami tentunya. 

Ternyataaaaa.... operasi pengangkatan rahim tidak semudah operasi caesar saudara-saudara hhihihihi... tetap ada proses pendahuluan. 

Tetap harus suntik hormon dulu untuk memisahkan adenomyosis yang lengket. Harus ada cek darah dan jantung. Hhmm... baiklah. 

Kami liburan ke Padang dulu di awal Mei, smoga keajaiban terjadi :D 

Kalaupun si adeno masih ada, insyaa Allah jadwal operasi akhir bulan Mei. Bantu doa yaaaa






dysmenorrhea

Terpaksa Rawat Inap

Nah sekarang saya akan bercerita saat di rumah sakit. 

Masih bisa jalan tuh ke IGD atau Instansi Gawat Darurat. Dengan kondisi perut yaaa.. masih sakit :D 
Semua bagian di tekan - tekan dan ga main-main rasa sakit nya :( 
Sempat dikira usus buntu, tapi ya semua bagian sakit tuh. Sedangkan setahu saya, usus buntu kan sakit di perut kanan bawah. Test darah & test urine. Hasilnya? Leukosit tinggi sekali, hampir 2x lipat batas normal. Ya emang lagi berpesta pora aja tuh bakteri di perut saya. Walaupun masih belum jelas, apa penyebab keram perut nya. 

Atas saran dokter di IGD yang akan memanggil dokter bedah malam itu juga, saya sudah pasrah untuk di opname. Dokter bedah datang, tekan perut.. ya masih sama. Sakit dimana pun pak dokter tekan :( 
Kesimpulannya, USD Abdomen besok pagi. 

Jadilah Kamis 4 April saya buka kamar (hahaha istilahnya) di RS Permata. Alhamdulillah banget gaji dari Oriflame sudah masuk, jadi bisa bayar DP dulu. Hihihihi... 

Pagi-pagi dokter Syahril (dokter bedahnya) sudah datang, karena masih sakit dan masih ga jelas karena apa, beliau merujuk dokter penyakit dalam. Kesimpulannya? Masih sama! Harus nunggu USG Abdomen, yang ntah kenapa jadwal nya jadi sore hari! Padahal semalam dibilang pagi loh. Sebel kan, menunggu kesakitan tapi ga ada tindakan apapun? 

Lewat jam 4 sore baru saya dibawa ke ruang radiologi untuk usg abdomen. Sakit? Ya masih lah kalau di tekan-tekan. Dokternya pun bingung :D 
Hasil usg nya, kemungkinan hamil di luar kandungan dan menyebabkan radang di rahim (kurang lebih begitu deh, saya juga lupa persisnya). Kelanjutannya? Test urine.

Hasilnya? Negatif. Dan lagi-lagi saya harus menunggu kunjungan dokter keesokan hari nya. 

Baru Sabtu sore saya bertemu dokter kandungan dan dipertemukan dengan dr. Fredrico Patria, spog, masih dengan nyeri perut yang sama. Sekilas USG luar ada "sesuatu" dan saya pun memberitahu dr. Dico (sok akrab dikit lah) bahwa 4 tahun lalu pernah ada Adenomyosis di rahim. 

Lalu dr. Dico melakukan USG transvaginal, kalau 4 thn lalu si adeno ini masih berbentuk lapisan-lapisan semacam kumpulan rambut yang menempel di dinding rahim. Sekarang ini si adeno sudah berbentuk bulatan dan kondisinya lengket :( 

Dan ternyata ada kista nya juga, 2 biji walaupun masih ukuran kecil. 

dr. Dico tidak langsung menyarankan operasi angkat rahim, melainkan menerangkan ada 2 cara pengobatan. 

1. Suntik hormon. Dilakukan paling banyak 3x setahun, dengan jarak 4 bulan setiap masa suntik. Tidak menjamin adeno akan hilang. Mengecil mungkin. Efek samping mempercepat menopouse dan mengakibatkan osteoporosis.  

2. Operasi angkat rahim. Pastinya biaya yang tidak sedikit. 

Insyaa Allah dari 4 thn lalu pun saya dan suami sudah setuju untuk angkat rahim. Kalau memang pengobatan biasa tidak bisa menghilangkan penyakit, ya mending penyakit nya di angkat aja kan? 

Karena penyakit saya sudah specifik dan ditangani dokter kandungan, saya harus pindah kamar. RS Permata punya kamar khusus untuk wanita. 

Sampai Minggu malam belum ada aba-aba pindah kamar. Tapi rasa nyeri di perut sudah hilang, saya bisa makan dengan enak, bolak balik badan, batuk tanpa rasa sakit, tertawa, dll. Ternyata, di dalam infusan saya ditambahkan obat penghilang nyeri. Ooooooo pantesan :D 

Dokter datang malam hari, nanya aja sih tepatnya, "sudah enakan bu?" Yaaa dibilang enakan sih iya, udah ga nyengir meringis kalau gerak, dan udha bisa makan itu kan Alhamdulillah banget :) 

Senin menjelang siang, baru pindah kamar ke gedung baru RS Permata. Ambil jenis kamar yang sama, tapi karena gedung baru, kamar nya lebih keren :) 
Ditambah walaupun ada 4 tidur, saat itu saya sendirian. Wuihh.. berasa di ruang VIP deh. 

Ga lama  dokter Dico datang, yang menurut saya sih dia tuh ga terlalu menyarankan operasi loh. Karena ga terlihat mendesak "ayo bu, operasi bu". Padahal saya mah udah siap aja. Dia memberi obat nyeri dosis tinggi. Dan tetap observasi lagi. 

Selasa pagi, saya merasa sudah enakan. Dan ternyata dokter pun ga ada jadwal berkunjung. Ya mau ngapain? Ya pulang aja kan? 

Jadi kesimpulan penyakit saya apa dong? 
Yaaa... infeksi lambung iya (atau usus kali ya), tapi juga ada adenomyosis dan kista di rahim. 

Terus yang bikin perut keram itu apa? 


 


Monday, April 15, 2013

Sakit Perut Ga Enak Banget!

Sakit perut itu emang ga enak banget yah. Apalagi kalau ga jelas sakitnya dimana, bagian apa, dan apa penyebabnya :(  Tapi yang dirasakan sakit seluruh bagian perut. 

Ceritanya Selasa, 2 April lalu menjelang sore hari setelah tugas jemput anak selesai, saya merasakan nyeri di perut bawah bagian kiri. Kalau ada yang pernah merasakan sakit "turun bero" ya kurang lebih seperti itu lah. Setelah Maghrib Nasta Nara minta diantar beli makan. Mau ga mau saya nyetir walaupun hanya di dalam komplek. Perut lapar, tapi saya ga pengen makan sama sekali. Alhasil saya hanya menyeruput kuah baso nya Nara. Udah kesakitan deh. 

Sampai rumah, langsung bikin teh panas dan minum Panadol Extra (bukan iklan :D), sekedar mengurangi rasa nyeri. Anak-anak pun saya suruh tidur cepat, karena "Ibu sakit". Dan terapi ala saya adalah, tidur dengan mengangkat kaki ke tembok. Berharap nyeri nya akan berkurang. Alhamdulillah bisa tidur. 

Pagi nya suami saya membangunkan untuk shalat Shubuh. Lagi buang air kecil, tanpa sadar ternyata saya pingsan! Entah apa yang menyebabkan saya pingsan saat itu. Suami menggotong saya dari kamar mandi ke sofa. Suami sudah ngajak ke dokter 24 jam. Tapi karena sudah sadar dan minum teh, lalu saya pengen pup :) 

Saya bilang, nanti aja lah ke dokter nya, mau tiduran dulu. Dan bala bantuan terdekat yakni Uni Anis dipanggil untuk membantu menyiapkan Nasta Nara berangkat sekolah. Saya melarang suami menelpon Ibu, karena baru beberapa hari lalu Ibu pulang dari rumah kami dan beliau juga sakit. 

Suami memutuskan tidak ke kantor, dan bekerja dari rumah saja. Saya? Ya tiduran aja. Dan ternyata rasa sakit di perut sudah "menjalar", jadi seharian di rumah itu perut saya sudah sangat sakit dan seperti keram perut. Mungkin kalau pernah ada yang ngalamin namanya Kolik. Yak! kurang lebih seperti itu. Ususnya seperti tersumbat gitu. Nafsu makan tentu saja menghilang ntah kemana. Dan herannya saya keukeuh belum mau ke dokter. Ntah lah, karena menurut saya, ke dokter itu kan sugesti yah. Jadi kalau dokter yang saya mau ga ada, ya saya ga mau ke tempat itu. Akhirnya karena suami maksa, dan saya pun ga kuat nahan sakitnya (rasain!!! :p) kami ke klinik di dalam komplek juga. 

Sambil nunggu dokter, belum juga 5 menit di ruang tunggu ber AC, saya sudah menggigil. Memilih menunggu di mobil sambil tiduran. Begitu pun saat masuk ke ruangan dokter, saya menggigil lagi karena dingin AC. Hasil pemeriksaan dokter klinik penyakit saya adalah infeksi usus dan ada gejala tipes. Di kasih obat antibiotik, Buscopan dan obat lambung (semacam Mylanta cair gitu). 

Malam itu suami membuatkan oatmeal dan Nasta Nara gantian menyuapi. Tapi karena kondisi perut, ntah kenapa, jadi ga pengen makan sama sekali. Tidak bisa menerima makanan tepat nya. Sekedarnya aja deh, biar bisa minum obat dan abis itu tidur lagi.

Keesokan harinya, karena suami saya jadwal ngajar pagi (suami saya dosen freelance di LSPR), berat hati terpaksa meninggalkan saya sendirian di rumah. Alhamdulillah lagi, Uni Anis membantu menyiapkan Nasta Nara urusan ke sekolah. Saya? Ya tiduran aja. 
Sejujurnya saya bangun pun susah :D Apalagi menyiapkan makan sendiri. Ini perut yah, beneran keram dan mengeras gitu :( 

Sakitnya seperti apa? Hhmm.... ada yang pernah operasi Caesar ga? Nah!! Hampir sama seperti abis operasi Caesar. Geser dikit sakit, batuk? Apalagi! 

Saya masih belum tega untuk meminta Ibu ke rumah, karena ya itu, beliau kan juga lagi ga sehat. Ternyata Allah tuh baik, melalui Nara, Dia ga ngasih saya sendirian di rumah. Nara pulang lagi dengan alasan "pengen pup" Hahahahhahah.... ya udah deh, abis pup kan ga mungkin ke sekolah lagi. Jadilah Nara "menemani" saya di rumah. 

BBM in adik saya, Ika menanyakan kondisi Ibu. Dan juga menceritakan kondisi saya yang sakit. Yang sebenarnya memang butuh bantuan "orang lain" Dan biasanya Ibu lah yang selalu siap sedia datang ke rumah :) 

Agak sedikit tricky juga, saya meminta Nara telpon nenek nya. Menanyakan kabar dan memberitahu Ibu sakit. Ntah obrolan apa yang dibicarakan antara Nara dan Mbah No nya. Sehingga jam 1 siang Nenek sudah sampai di rumah :) 
Alhamdulillah

Sarapan jam 10 hanya dengan air + madu dan biskuit Roma. Yang penting makan :p Abis itu minum obat, lalu tidur lagi. Makan siang jam 2 lewat dengan menu, telur rebus. Karena sudah ada Ibu yang bantu bikinin. 

Kondisi saya saat itu udah menyedihkan banget kali yah, karena sakit perut yang luar biasa, bikin muka jadi pucat. Sore hari Ibu udah ga tahan melihat saya kesakitan terus, telpon adik ipar saya, Ira. Minta temenin saya ke dokter atau rumah sakit sekalian. Dasar Meli, masih juga milih ke dokter klinik. Ya karena saya pikir, kalau ke rumah sakit, bisa-bisa di opname! Sakitnya udah kebangetan soalnya :D 

Akhirnya saya bbm teman Funky Moms, Yulia. Menanyakan kesediaanya untuk mengantar saya ke RS Permata. Alhamdulillah Yulia bisa. Dan selepas Maghrib pun kami pergi. 

Tau ga, saking sakitnya tuh perut, jalanan bergelombang dikit aja, perut sakit banget loh. Begitu juga kalau ada polisi tidur. Amppuuuuunn. 

Ceritanya bersambung ke postingan berbeda ya :) 
 
 

 

Monday, April 01, 2013

Pria Baik Yang Menginspirasi

Seorang teman berpulang ke rahmatullah 
Teman (kalau bisa dibilang teman) yang tidak terlalu akrab sebenarnya 
Hanya karena beliau pernah satu kantor 
Sesekali makan siang bersama 
Ngobrol urusan kerjaan 

Tapi karena kedudukan beliau saat itu adalah orang kedua di kantor setelah almarhum Bob Smith, jadilah beliau orang yang disegani. 
Ramah, baik hati dan tidak sombong
Orang yang sabar dan pendengar yang baik
Mungkin karena memang latar belakang pendidikan psikologi nya yang menjadikan beliau orang yang mudah mengerti orang lain :) 

Sejak beliau berhenti kerja, berbarengan dengan Bob Smith pada tahun 2007, boleh dibilang saya tidak pernah berhubungan. 

Kemaren siang dikejutkan oleh berita duka yang disampaikan seorang teman melalui inbox FB. Kebeneran berita langsung saya cross check dengan Pak Paulus, CFO Grey dan juga sahabat beliau. Dan berita duka itu benar adanya. 

Bapak Ndaru Kuntoro meninggal dunia karena serangan jantung. Mengetahui beliau memang memiliki riwayat penyakit jantung, segera saja saya memaklumi. Tapi yang mengejutkan, ternyata beliau meninggal saat sedang olahraga di salah satu fitness centre di sebuah mall. 

Udara Bogor tadinya terasa panas lembab, berubah menjadi mendung saat meninggalkan rumah tante. Dan dilanjutkan dengan hujan yang sangat lebat saat perjalanan pulang. Ah, alam pun bersedih mendengar berita duka ini. 

Niat awal melayat malam hari terpaksa kami tangguhkan. Dan jadilah Senin pagi saya dan suami langsung menuju TPU Jeruk Purut, tempat jasad Mas Ndaru Kuntoro ditempatkan untuk terakhir kali nya. 

Sosok pria baik hati dan menyenangkan, terlihat jelas dari banyaknya kerabat, teman, handai taulan yang ingin memberikan penghormatan terakhir. 

Teriknya matahari jam 10, diiringi dengan isak tangis mayoritas orang-orang yang melayat. Semua berduka. 

Selamat jalan mas Ndaru, seperti yang sudah disampaikan juga oleh anak semata wayang nya, "Papa orang baik. Dan smoga kebaikan papa menginspirasi kita semua untuk menjadi orang baik." 


Thursday, February 14, 2013

Lebah Pembawa Musibah

Serem banget ya judulnya? Ya mau nyalahin siapa lagi karena emang gara-gara lebah saya jadi nabrak mobil orang :( 

Perjalanan pulang dari jemput anak-anak, mobil diramaikan dengan 5 orang anak. Nasta anak tertua saya duduk di depan, Nara dan 3 orang temannya duduk di kursi tengah. Layaknya anak-anak, mereka memang ceria banget (baca: berisik hihi) Tapi Alhamdulillah suara ceria mereka tidak terlalu mengganggu sang supir, yakni saya. Karena saya sedang fokus menikmati jalanan yang macet. 

AC mobil rusak, sudah lama. Karena sudah dua kali dibenerin tidak membawa hasil, jadi kali ini kami diamkan dulu aja. Biarin deh panas-panasan. Udah kaya naik angkot lah. Macet dan mencium aroma sampah dari truk sampah yang kadang-kadang berdampingan, itu mah biasa. 

Nah, jadi tadi tuh, saya lagi fokus nyetir. Nasta sudah siap-siap mau tidur, nampaknya. Empat anak di kursi belakang .... ah sudahlah. Biarkan mereka ngobrol. Tiba-tiba dari arah luar masuk sesuatu menyentuh muka saya. Reflek saya tepis. Dan sesuatu itu jatuh di pangkuan saya. Kaget banget karena sesuatu itu adalah LEBAH. Karena saya kaget, Nasta pun ikutan kaget. Hitungan detik lah saya meyakinkan diri bahwa itu memang lebah. Tapi akibatnya? 

Bruk! 

Mobil saya mencium mobil depan. Hiks... Huwaaaaaaaaaa.... 
Panik? Hhmmm... saya berlagak tenang dong. Dan saya meminta bapak yang membawa mobil tersebut untuk menepi. Selesaikan dengan baik-baik. Tentunya jalanan jadi tambah macet deh, dengan berhentinya dua buah mobil, walaupun sudah minggir sekalipun. 

Nasta turun.. Hahaha.. mau ngapain kak? "Mau liat bu," katanya. Jujurnya, saya bingung harus gimana. Ngaku salah, iyalah. Emang salah saya, eh salahin lebah dong!! 
Karena bikin macet, petugas parkir KFC meminta kami untuk masuk ke KFC. 

Singkat cerita, saya bicara dengan pemilik kendaraan, Pak Sam namanya. Kedengerannya sih saat itu terdengar cukup bijak. Bukan orang yang langsung menuntut. Mungkin karena saya sudah ngaku salah duluan kali yah? Atau karena pak supir sudah kasih prolog, "ibu-ibu bawa anak-anak pulang sekolah" 

Intinya sih siang tadi, belum ada kata kesepakatan mengenai biaya kerusakan mobil. Yang jelas mobil pak Sam ada asuransi nya, mobil saya tidaaaaaaaaaaaaaakk... huwaaa.... :( 

Bantu doa ya, smoga urusan mobil ini segera beres, dan saya tidak harus ganti banyak. Lagi ga pegang uang boss :( 

Duh mobil ... baru 2 hari lalu rusak karena dinamo amper, sekarang bagian depan cacat :( 

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun 

Kisah Mobil Suka Cari Perhatian

Apeve mobil keluarga saya itu punya indra keenam yang sungguh luar biasa. Mobil yang cukup tua dan sering merongrong ini seperti punya trik khusus untuk kami perhatikan. Belum puas bikin saya pusing tujuh keliling karena bikin kartu kredit saya jadi menjerit, kemaren entah kenapa apeve memutuskan untuk menghentikan "jantung" nya. 

Jadi ceritanya setelah antar anak-anak sekolah, saya lanjut ke bank untuk print buku, lalu ke pasar dan pulang. 1 jam kemudian saya pergi ngaji, tapi ada keanehan saat melihat dashboard, lampu tanda aki terus menyala walaupun mobil sudah berjalan. Segera saya telpon suami dan beliau hanya bilang, "nanti aja abis ngaji bawa ke bengkel aki." 

Sempet tuh mikir, apa ke bengkel dulu baru ngaji ya? Tapi nanti kalau lama, saya ga ngaji dong. Karena ngaji nya juga masih di komplek, saya memutuskan untuk ngaji dulu. Selesai ngaji? Saya memutuskan untuk jemput anak-anak dulu. Karena lokasi bengkel itu ga jauh dari perumahan Legenda Wisata tapi harus putar balik. Daripada kena macet lah. 

Alhamdulillah perjalanan dari sekolahan ke bengkel tidak terlalu parah macetnya, walaupun hati deg-deg-an terus. Takuuut banget tiba-tiba mobil mati mesin nya. Sesampainya di bengkel aki, saya jelaskan masalahnya. Tanpa cek apapun tukang aki nya bilang, "itu mah dinamo amper nya Bu. Ga bisa disini, di bengkel seberang tuh." Whaat?? Gubrak. Sedangkan jalanan untuk puter balik tuh lagi macet-macet nya :( 

Setelah laporan ke suami, akhirnya pelan-pelan saya pun menuju arah pulang. "Jangan mati mesin aja" kata suami. Daaaaaaaann.. yang ditakutkan terjadi. 2 cluster lagi, mobil sudah menunjukkan tanda-tanda ... dan saya pun mulai mengucapkan mantra, "sampe rumah. sampe rumah. sampe rumah. sampe rumah ..." dan diikuti oleh Nasta Nara :) 

Klakson sudah tidak bisa dibunyikan, jarum speedometer nya sudah di angka 0 terus. Mobil jalan karena bantuan jalanan yang menurun... oh no!!! 

Tepat 2 gang sebelum jalan menuju rumah, apeve pun mati dengan indahnya. Mengeluarkan bunyi tanda sakratul maut. 

Telpon bengkel langganan, Alhamdulillah tidak perlu menunggu terlalu lama. Cemas juga kalau sampai dinamo amper nya rusak dan harus ganti, karena biayanya gede tuh. Alhamdulillah lagi, ternyata bisa di ganti per bagian yang rusak aja. Tapi tetap aja biaya nya bikin eneg :( 

Duh mobill.. kenapa sih di situasi (baca: bokek) seperti ini kamu harus cari perhatian? 




Wednesday, February 06, 2013

Selalu Ada Pengalaman Pertama

Enam belas tahun yang lalu, seorang kawan pernah bilang, "Ke rumah Meli (di Bekasi) saat siang dan saat malam itu jauh berbeda. Kalau malam itu jalan bareng dengan truk-truk besar" 

Waktu saya pacaran dengan teman sekantor dulu, yang sekarang jadi suami saya, teman saya itu pun wanti-wanti bilang ke (sekarang) suami saya itu. "Hati-hati ke rumah Meli, saingannya truk gandeng!" Well, tentu saja omongan itu diucapkan dengan nada bercanda, walaupun dengan maksud serius hihihi... 

Memang, rumah orang tua saya terletak di jalan raya Narogong, tepatnya di Komplek PU. Tidak jauh dari perumahan mewah Kemang Pratama - Bekasi. Dan memang, karena di jalan raya Narogong itu banyak pabrik, mau tak mau, suka tak suka .. truk-truk bermuatan besar dan bahkan truk gandeng jalurnya lewat depan komplek. 

Nah ceritanya, untuk pertama kalinya saya nyetir mobil di malam hari ke arah Cileungsi dari rumah orang tua saya. Kalau dari Cibubur - Bekasi sudah beberapa kali, dan karena siang jadi walaupun truk nya banyak dan besar-besar, ga terlalu ngeri. Nah tadi tuh yah.. nyetir di malam hari dengan kondisi lawan arah beraneka truk, bikin saya tidak bisa memikirkan hal lain, kecuali fokus ke jalanan depan saya. Mata melotot, muka sedikit tegang, tangan memegang erat kemudi. 

Yang ada dipikiran saya saat itu adalah, saya membawa dua anak tercinta dan suami. Harus hati-hati :) 
Alhamdulillah, begitu masuk ke perumahan Kota Wisata, ketegangan di muka hilang. Karena tidak berhadapan dengan truk lagi hehehe... 

Ah seru nya... selalu ada pengalaman pertama yah untuk semua hal. Sekarang tinggal uji nyali bawa mobil melewati jalan tol nih :D

Yuk jalan-jalan ke Jakarta ! 
 

Wednesday, January 09, 2013

Finally, I Got Drive License!

Jadwal remedial ujian teori SIM A sudah ditunggu-tunggu. Setelah minggu lalu gagal, baca di sini ya.  Rasa khawatir (takut ga lulus lagi), deg-deg-an, pusing karena baca UU Lalu Lintas no. 22 Tahun 2009 yang berlembar-lembar (baca dari komputer kok, karena sayang lah kalau pake di print) dan juga latihan lagi ujian online. Insyaa Allah saya sudah lebih siap. 

Tentu saja di tambah shalat Hajat, minta doa Ibu dan suami serta anak-anak ... wkwkkwkw... kalah deh ujian waktu jaman sekolah dulu. Lebih siap lah. 

Brangkat barengan anak-anak yang mau sekolah, jalanan pagi plus hujan tentunya bikin macet dong. Uni Anis memilih mencoba lewat jalur Gunung Putri - Citereup untuk menuju Cibinong. Karena dikhawatirkan jalan trans yogi macet sampai Cibubur Junction. Saya bilang sih, ga tau di situ macet atau tidak, karena emang ga pernah lewat situ di jam kerja kan. Trial deh, akhirnya kami lewat Wanaherang - Gunung Putri - Citeureup - Cibinong. Dan yang buat pengen tahu atau pengen nyoba rute ini, ga usah dicoba deh kalau tidak terpaksa hehehehe.... Jalanannya banyak yang rusak, banyak "kubangan" di tengah jalan. Ditambah truk / container juga tidak sedikit, karena memang rute tersebut banyak pabrik. Bikin pantat pegel :( 

Berharap bisa sampai Pemda Cibinong pagi, tiba disana jam 10an juga. Langsung menyerahkan kertas tanda TIDAK LULUS UJIAN TEORI dibagian pendaftaran lalu di minta menunggu. Tidak lama, mungkin karena sepi yang ujian, saya dan uni Anis dipanggil. Baca doa? Tentu! Komat kamit deh sebelum mulai, sampai tangan terasa dingin karena keinginan untuk berhasil begitu tinggi. Ciyaaaa :D 

Malam sebelumnya saya sempatkan mencari informasi tentang rambu lalu lintas, dan Alhamdulilah sekitar 8 soal tentang rambu. Tentu saya lebih hati-hati mengerjakannya, dan Allah Maha Baik. Saya lulus dengan nilai 77  dan uni Anis mendapatkan nilai 80. 

Pfewww... senangnyaaaaaaaaaa.... 

Selanjutnya ke loket pembayaran dan mengisi formulir lengkap. Biaya bikin SIM A baru adalah Rp. 120.000 

Lanjut photo, oh iya sebelum dipanggil photo dandan dulu aja. Biar cakepan dikit ^.^ Proses photo dan pengambilan sidik jari tidak lama kok, begitu juga proses SIM jadi. Ada biaya tambahan lain yakni kartu asuransi kecelakaan diri pengemudi sebesar Rp. 30.000. 

Jadi ya untuk buat SIM dengan cara urus sendiri ini, total biaya yang diperlukan sekitar Rp. 170.000 saja.

Udah ga jaman lagi ngurus SIM pake calo :)

Sukses ya! 



Friday, January 04, 2013

Cara Membuat SIM A

Akhirnyaaaaaaa....

Mungkin kata itulah yang bisa saya keluarkan, akhirnya mau bikin surat ijin mengemudi :D (itu maksudnya) 

Saya ceritain dulu proses nya ya, jadi buat teman-teman yang mau ngurus SIM di Polres Cibinong bisa punya gambaran. 

Usahakan datang pagi yaa, loket buka jam 08.00 
Karena seminggu sebelumnya saya datang 10 menit lewat dari jam 11, loket pendaftaran sudah tutup :( 

Sampai loket hanya disuruh ambil map, dan diarahkan ke klinik dokter yang berjarak sekitar 200 meter dari loket pendaftaran, ke arah masjid menuju gang kecil. Lokasi klinik di belakang polres. Ambil nomor yang sudah disiapkan ditusukan besi, lalu duduk manis aja dulu. Ada warung kecil kok kalau mau sarapan atau beli minum dulu, toilet nya juga cukup bersih. Karena saat saya datang sudah pegang nomor 118, dan yang masuk periksa itu baru nomor 40-an. 

Ga sampai 1 jam, nomor 118 pun dapat giliran. Periksa tinggi dan berat badan. Hasilnya? Tinggi saya 146cm dan berat 47kg. Mungil kan? Lalu cek tensi dan hasilnya 110 / 70 - alhamdulillah bagus. Cek mata dengan membaca angka yang kartu mozaik. Terus apalagi? Udah kok. Oh iya, untuk dapetin surat dokter ini, bayar Rp. 20.000 per orang. 

Oh iya, didalam amplop itu foto kopi ktp dan surat dokter nya yah. Saya balik ke loket pendaftaran dan diminta untuk menunggu giliran di tempat ujian praktek. Rasa percaya diri yang cukup tinggi di awal langsung ngedrop melihat orang-orang dan keahlian yang harus dimiliki untuk lulus ujian praktek ini. Kenapa? Karena saya belum terlalu ahli parkir mobil. Apalagi paralel mundur! Walaupun udah pernah liat di youtube, tetap aja ga yakin. Dan bikin tambah stres karena ratio kelulusan 7 : 1 !! 

Iya, dari 7 orang yang ujian, hanya 1 yang lulus. Padahal saya yakin, semua yang ambil ujian ini sudah biasa mengendarai kendaraan mobil. Keuntungan yang mungkin bisa menolong saya adalah kendaraan yang digunakan biasa saya gunakan sehari-hari yakni Suzuki APV. Selanjutnya giliran kakak ipar saya yang memang sudah puluhan tahun nyetir, hanya karena SIM Depok nya hilang dan dia malas urus mutasi. "Bikin baru aja deh," katanya. 
Dan alhamdulillah, setelah lebih dari 7 orang PRIA (iya pria, kakak ipar saya adalah perempuan pertama yang ujian praktek hari itu) Uni Anis dinyatakan lulus ujian praktek. 

Tiba giliran saya, pak polisi yang jadi tukang parkir sekaligus hakim bagi peserta ujian memanggil nama saya dan memberi pesan singkat, "Santai aja bu, tadi udah liat kan kakak nya. Diikuti aja gerakannya" 
Masuk mobil, pak polisi yang jadi navigator pun menenangkan saya, "Tenang aja bu, santai. Saya bantu kok" 

Parkir paralel mundurnya ga boleh maju mundur gitu loh, harus mundur sekali dan maju sekali. Gubrak! Jadi posisi setir menentukan banget. Alhamdulillah, berhasil. Yeaaayy... 

Parkir mundur normal, berhasil. Yeayy.... kalau yang ini kan emang sudah biasa juga. Walaupun suka mepet-mepet :p 

Lanjut ke jalan tanjakan, "ga boleh berhenti", oh iya tanjakannya sekitar 30 derajat lalu datar 5 meter dan langsung turunan. Selanjutnya slalom (eh, slalom ya namanya?) yang jalan mengular ngelewatin patok-patok gitu. Waktu liat orang-orang ujian, saya sempet khawatir tuh, "duh.. kan harus patah banget untuk bisa lewatin setiap patoknya", tapi alhamdulillah... saya berhasil!! 

Yeay...!! Baik saya dan Uni Anis berhasil lolos ujian praktek. Selanjutnya adalah ujian teori. Saya berusaha tenang, dan kembali meningkatkan rasa percaya diri wkwkwkw.... 2 -3 x coba ujian teori online, gagal terus. Lah emang saya ga pernah belajar, apalagi kalau ada soal yang berhubungan dengan muatan truk, denda tilang, dll. 

Menunggu cukup lama, akhirnya giliran kami dipanggil. Ada pencetan tombol di setiap kursi yang kami duduki. 30 soal akan diberikan selama 30 menit, dengan pembagian waktu 1 soal = 1 menit. 

5 soal pertama saya bisa jawab dan benar (ada kunci jawabannya setelah akhir soal), soal berikutnya saya sempat "curang" karena ada jawaban di akhir soal, saya menjawab SETELAH kunci soal muncul!!! Ketololan ini berlangsung sekitar 5 - 7 soal. Kenapa saya bilang ketololan, ya karena kalau kunci soal sudah muncul, berarti 60 detik waktu untuk menjawab soal kan sudah habis, jadi jawaban saya dianggap kosong!! Gubrak! 
Karena sudah kesel merasa tolol gitu, saya jadi kehilangan mood, lah? merasa sudah lebih dari 10 soal yang salah. Sedangkan dinyatakan lulus jika 18 dari 30 soal yang diberikan benar. 

Dan hasilnya? Saya tidak lulus! Nilai perolehan pun minim banget, hanya 34 dari 60 yang dibutuhkan. Berasa tolol ga sih? Uni Anis pun tidak lulus, tapi dia lebih nyesek, karena hanya butuh 3 point lagi untuk standard kelulusan, iya dia dapat nilai 57. 

Minggu depan jadwal remedial (kata Nasta Nara : "Ibu remedial ya?" ) 

Bantu doa semoga saya lulus ujian teori yaaa... Harus baca UU Lalu Lintas dan latihan ujian teori online di sini nih

Oh iya, saya belum bayar apapun loh. Mungkin bayar kalau kita lulus dan dapat SIM ya, biaya nya tertera di papan pengumuman adalah Rp. 120.000,- 

Jadi yang mau bikin SIM di Polres Cibinong, siapin aja foto kopi ktp, latihan parkir mobil mundur paralel dan slalom, juga belajar teori yah. 

Alamat Polres: Jl. Tegar Beriman Cibinong Bogor (biasa dikenal Pemda Cibinong)