photo dirumah-nurina-merah-468.gif

Wednesday, June 01, 2005

Singapore

Duh... maaf yah kalo saya jadi norak begini.. maklum deh... baru sekali ke Singapore... jadi masih agak-agak ndeso. Pastinya banyak teman-teman yang sudah berkunjung, malah dalam setahun bisa lebih dari 4 kali ke negara tetangga ini.

Saya ga tahan untuk tidak menulis di blog ini, karena lagi-lagi karena ndeso nya saya dan amat kagum dengan negara tetangga ini. Terlepas bahwa negara tetangga ini import pasir illegal, kirim sampah (B3), dll. Kerapihan, kebersihan dan ketertiban Singapore ini sudah sering saya dengar. Kemegahan bandara Changi, pernah pula saya rasakan.. (dulu cuma transit).

Ga apa-apa yah saya cerita... :D

Pesawat Garuda mau landing dalam hitungan menit. Dan saya sudah melihat kota singapore dari atas. Dari situ kekaguman saya sudah muncul. Wow.... dari atas terlihat rapi sekali. Sampai di Changi, di jemput suami, naik taxi yang tertata rapih. Diatur oleh seorang petugas, wow... tertib sekali. Tidak ada tumpukan taxi-taxi yang biasa kita jumpai di Bandara Soekarno-Hatta (atau mungkin di bandara lain). Perjalanan yang cukup lama dari Changi ke Lucky Plaza... saya dibuat kagum oleh bersih, tenang dan rapi nya kota ini.

Keesokan harinya saya sempatkan menyoba MRT menuju Jurong. Naik bus menuju Taman Burung nya. Dan.... lagi-lagi dibuat kagum. Di terminal bis Boon Lay, tidak saya temukan penjaja kaki lima, selayaknya terminal bis di Indonesia, jakarta tepatnya. Tidak ada orang yang berdesakan di mulut terminal, semua orang dengan tertib mengantri di barisan antrian yang telah disediakan. Sangat tertib. Belum lagi fakta bahwa tidak ada asap knalpot di terminal ini. Terminal bis gitu loh.
Dari dalam MRT, saya kembali mengagumi kerapihan kota ini. Sedikit perumahan, mungkin lebih dari 70% penduduk singapore tinggal di apartment / flat. Tapi... jangan kaget yah.. semua rumah susun, yang dipinggiran kota pun, tertata dengan rapih. Tidak ada kesan kumuh (dari luar yah).

Tambah bikin iri... pedestrian di Singapore yang teduh dan lebar. Seandainya di Jakarta pedestrian benar-benar untuk pejalan kaki, bukan untuk pengendara motor yang selalu mengambil jalan orang, atau pedagang kaki lima yang memenuhi jalan. Dan selama 3 hari saya di sana, percaya tidak percaya, belum pernah sekalipun saya mendengar suara klakson mobil!, tidak ada polisi yang berjaga di setiap perempatan. Demikian tertibnya.

Yang saya herankan, di hampir setiap foodcourt yang saya kunjungi, cleaning service nya mostly senior citizen. Mereka yang sudah pada sepuh itu membersihkan meja, membawa piring kotor, membersihkan lantai, dll. Sedangkan di jakarta? Cleaning service di mall atau di kantor, pasti masih muda-muda semua.
Kemana yah pemuda/pemudi Singapore itu? Apa kerjaan mereka?

Duh.. ada lowongan kerja di sana ga yah??? Hihihihihihihi...... mungkin bisa di hitung dengan jari, orang yang kena penyakit asma di singapore ini. Bebas polusi..........

No comments: