photo dirumah-nurina-merah-468.gif

Friday, August 26, 2011

Menghitung Hari di bulan Ramadhan

Sedih :(

Ramadhan tinggal menghitung hari
Dan aku tidak bangga dengan Ramadhan tahun ini (eh.. emang tahun-tahun sebelumnya sudah membanggakan yah?? :p )

13 hari puasa.. yupss.. hanya dapat 13 hari saja! Dan sudah kebayang, shalat Idul Fitri pun tidak akan dapat :(

Sudah beberapa bulan terakhir ini, jadwal menstruasi semakin membingungkan (pun mengesalkan ... sigh .. ) Seenak-enaknya datang dan tidak sesuai dengan rencana.

Beberapa rencana ibadah terganggu. Waktu masih puasa, pengen shalat tarawih tidak bisa. Karena tidak ada kendaraan (alasaaannnn ... ), sedangkan jarak rumah dan masjid cukup jauh. Alhamdulillah, bisa sih shalat tarawih di rumah. Jarang tapi :(

Niat awal puasa, pengen ngajak Nasta Nara nyobain berbuka puasa di Masjid Istiqlal, gagal. Alhamdulillah, ngerasain berbuka puasa dan shalat Maghrib di Masjid Al - Azhar Kebayoran. Beberapa kali.

Banyak hal lagi nih yang bikin sedih di Ramadhan kali ini. Dan sumber nya cukup satu : u a n g
Bukan hal yang bisa dibanggakan, menyedihkan.

Baru tahun ini ga kasih uang ke Bapak Ibu saat Ramadhan dan untuk lebaran :(
Baru kali ini ga proper kasih hadiah lebaran untuk pekerja rumah (bibi cuci dan pa supir)
Baru tahun ini puasa ... benar-benar puasa .. makan ala kadarnya.. ya ga apa-apa juga sih kalo untuk urusan makanan :D , alhamdulillah nya suka dapat undangan berbuka puasa hahaha.. dari Picasso atau Bekasi
Baru kali ini anak-anak tidak dibelikan baju dan sepatu lebaran
Baru kali ini tidak menyiapkan uang untuk salam tempel

Berharap sangat, kejadian seperti ini hanya terjadi di tahun 2011, di Ramadhan 1432 H. Amiiib.

Berharap hari esok selalu lebih baik dari hari ini.
Berharap sangat, bisa sesegera mungkin mencetak senior manager. Target pribadi - Oktober harus ada kaki SM baru. Karena untuk kualifikasi Stockholm :)

Berharap sangat, sesegera mungkin punya pendapatan minimal 10 juta.
Berharap sangat, bisa punya sbanyak mungkin senior manager dan direktur di jaringan Diamondwannabe
Berharap sangat, banyak menemukan leader-leader hebat di jaringan Diamondwannabe

Amiiin YRA

~memantaskan diri dulu ah.. be a Diamond Director~

Wednesday, August 03, 2011

Hidung Tersumbat


Sudah hampir seminggu saya sakit flu. Parah. Lebih dari 5 hari dan belum menunjukkan tanda-tanda membaik secara signifikan.

Kepala masih pening, hidung masih mampet.

Sebenarnya saat mulai menunjukkan gejala flu, saya sudah mengantisipasi dengan banyak minum air putih dan langsung minum obat flu. Eits.. jangan salah.. di kemasannya kan tertulis, "Obat pereda gejala flu" Jadi ya saat masih gejala flu itu lah saya minum. ^_^

STOP

Saya tidak ingin membahas tentang pengobatan dan penyakit flu ini secara detail kok. Kalau urusan itu, cari sendiri di oom Google yah :D

Saya hanya ingin menceritakan atau memberitahu, bersyukurlah manusia yang punya alat indra lengkap, dan hidung sebagai alat indra penciuman salah satunya. Eits.. bukan berarti selama ini saya tidak pernah bersyukur. Hanya memang, bersyukur disaat kita mengalami kekurangan, akan terasa sekali perbedaannya.

Saya memiliki bentuk hidung yang tidak mancung, tapi ga bisa dibilang pesek juga. Ehem.. saat sudah dewasa sih sadarnya. Waktu kecil mah sering ngeluh, kenapa hidung saya tidak seperti hidung Ibu dan Bapak saya, yang terlihat menurut saya, mancung.
Kalau dibilang pesek, hidung saya masih punya batang hidung, walaupun kecil :D
Oleh karena itu saya suka menghibur diri mengenai kekurangan ini, "hidung itu bukan dilihat dari bentuknya, tapi dari manfaatnya!"

Betul kan? Punya hidung, berarti kita bisa bernafas - TITIK

Buat yang sedang sehat sekarang, coba deh praktekkan :

  1. Angkat tangan anda ke arah muka
  2. Jepit lubang hidung anda dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk. Diamkan selama ... 5 menit. Apa yang anda rasakan.

Sesak nafas? Ya iya lah!

Begitu juga dengan kondisi hidung mampet seperti yang saya alami saat ini. Sungguh menyiksa. Belum lagi tambahan telinga menjadi budek alias kurang pendengaran. Seakan-akan saat bicara saya harus bicara kencang.

Antibodi dalam tubuh sedang berusaha keras membasmi virus influenza. Smoga berakhir dengan kemenangan.

"Aku flu, hidung ku buntu," tagline iklan sebuah obat flu ini memang jagoan deh. Karena memang ini kondisi penderita flu kan.