photo dirumah-nurina-merah-468.gif

Tuesday, October 09, 2012

Masih Tentang Kucing

Sepertinya urusan kucing belum bisa lepas dari saya :) 
Menjelang Maghrib tadi, seekor anak kucing asik mondar mandir di depan pintu dan bersuara merintih .. seperti mencari induknya atau meminta bantuan. 

Awalnya saya mendiamkan saja. Tapi suara rintihan anak kucing tersebut seperti memanggil-manggil Nasta Nara untuk meminta perhatiannya. Dan berhasil!

Nasta Nara bukan juga anak-anak yang suka kucing, cenderung takut. Seperti yang pernah saya ceritakan di tulisan ini.  Ntah lah, karena memang anak kucing terlihat sangat kecil dan butuh bantuan, mereka malah tertarik. Saya pun mencari makanan yang bisa diberikan. 
Satu potong nugget ayam, saya letakkan di teras dan menunggu anak kucing makan. Mengorbankan satu tempat makan plastik untuk mengisi air minumnya. 

Nasta Nara ternyata senang banget memberi makan dan minum anak kucing tersebut. Mulai berani memegang dan mengelus badannya. 

Saya pun mengambil kardus aqua yang sudah tak terpakai, dan meletakkan anak kucing didalam kardus tersebut. Kami pergi sebentar untuk menjemput ipar saya, lalu kembali pulang dan si anak kucing sudah tertidur lelap di dalam kardus. 

Nasta Nara minta izin untuk memelihara anak kucing tersebut, dan langsung memberi nama : Heli. 

Pfewww.. beda tipis sama nama Ibu gitu sih kak??? 

Dan saking exciting nya Nasta dengan anak kucing baru nya itu, dia cari keset handuk yang sudah tak terpakai, untuk alas / selimut anak kucing tersebut. Khawatir kalau besok pagi anak kucing nya sudah pergi. 

"Nak, kucing kalau sudah tau akan disayang dan dipelihara, biasanya ga akan kabur kok."

Siap-siap ngurusin anak kucing nih. 

 

Friday, October 05, 2012

Pecinta Kucing

Siapa? Saya?? 
Bukan 

Dari dulu dan sampai sekarang, saya bukan orang yang suka merawat binatang. Tidak takut, tidak alergi, tidak pula phobia seperti kedua ipar saya yang satu takut banget sama kucing, satu lagi takut banget sama kupu-kupu. 

Kalau ada kucing mendekat, saya tidak panik. Tapi ya ga juga meluk-meluk kucing. Walaupun kucing yang bulunya bagus sekalipun. Ga sayang binatang? Terserah deh mau dibilang apa. 

Saya pun pastinya bukan penyiksa binatang, kecuali nyamuk. Nyamuk yang nempel ke badan anak-anak, pasti akan saya kejar. 

Bukan cuma binatangnya, segala pernak pernik berbentuk binatang pun saya ga punya. Kecuali boneka kali ya. Itu pun punya anak-anak. 

Gara-gara kucing nih, saya jadi tahu kalau ada komunitas pecinta kucing, bahkan penyelamat kucing yang terlantar. 

Ceritanya tadi sore, saya melihat anak kucing yang berjalan ngesot. Mengibakan. Jadi anak kucing itu berjalan dengan lutut nya.. terseok-seok. Kasihan banget deh. 
Anak-anak udah jejeritan liat kucing. Mereka bukannya takut, tapi mungkin karena dari kecil sering melihat tante nya jerit-jerit kalau dideketin kucing, jadi masih terbawa-bawa. Padahal cukup sering saya paksa mereka mengelus kucing, kalau ada. 

Yaa.. salahkan saya karena tidak punya rasa perikebinatangan, jadi sama sekali ga kepikiran untuk membawa kucing itu pulang ke rumah. Malam nya, kira-kira 4 jam setelah saya melihat dan sempat motret anak kucing itu, saya posting di twitter dan mention teman yang saya tahu suka banget dengan kucing. 

Dan ternyata berita anak kucing pincang terlantar cepat sekali menyebar. Dan saya baru tahu kalau ada komunitas pecinta kucing ini. Sebut saja @sahabatmeong. 

Dengan cepat ajakan untuk menolong kucing tersebut, langsung menyebar. Tapi ga enak nya buat saya... hiks.. jadi berasa orang jahat banget. Karena terkesan, teman-teman pecinta kucing mengatakan, "kok ga ditolongin sih?" 
Eh itu mah perasaan saya aja ya. 

Smoga anak kucing malang itu berhasil ditemukan dan bisa di tolong yah. Dan pelajaran juga buat saya, walaupun ga suka pelihara binatang. Kalau menemukan kejadian kaya gini lagi, paling tidak bisa segera melapor ke pihak yang berwenang. Jadi nasib binatang ini segera di tolong. 

Save the kitten

PS : bagi teman² yang menemukan kucing terlantar, bisa hubungi @sahabatmeong ya 
 

Wednesday, October 03, 2012

Tidurpun Ada Adabnya

Dari kecil membaca doa sebelum tidur sudah menjadi kebiasaan ku. Tambah pengetahuan dikit, tambah pula doa nya. Tambah tanggung jawab, tambah pula orang-orang yang didoakan. Mendoakan suami, mendoakan anak, juga orang tua pastinya. 

Pada pengajian tahsin kemaren, disempatkan ada tausiyah mengenai adab sebelum tidur. Tidak bisa sesempurna Nabi Muhammad SAW, tapi berusaha meniru apa yang Rasulullah kerjakan tentulah lebih bermanfaat kan :) 

Sebelum tidur, disunahkan untuk ber-wudhu. Membaca Al Qur'an dan shalat taubat lebih baik lagi. Namanya juga manusia, tempat salah dan khilaf dari perbuatan yang di sengaja maupun yang tidak. 
Mencatat hutang-hutang kecil. Maksudnya? Sadar atau tidak, seringkali kita "berhutang" yang kecil-kecil. Dua ribu rupiah hutang cabe ke tukang sayur, bisa mengganjal perjalanan kita menuju surga Allah. Contoh seperti itulah yang dimaksud. Atau hutang beli teh botol ke teman, hutang pinjam tas ke kakak. Itu semua wajib dikembalikan loh. Sampai si peminjam itu mengikhlaskan hutang kita, baru bisa bebas. 
Oh iya, taruh catatan hutang kecil itu di tempat yang mudah diliat orang, suami atau anak misalkan. Jadi seandainya pada saat kita tidur, hidup kita disudahi oleh Allah SWT alias meninggal, ahli waris kita akan tau hutang-hutang kita. Dan kewajiban mereka untuk melunasi hutang-hutang kita. 

Catatan buat aku pribadi : smoga Allah memberikan berkah untuk ku supaya bisa melunasi hutang-hutang ku sebelum ajal menjemput. Aamiiin YRA 

Tempat tidur terlihat berantakan? Kebut / bersihkan dengan kain atau tangan. Jangan kebut (apa ya istilah lainnya?) dengan sapu lidi! #maaf saya lupa alasannya tepatnya. 

Sudah siap tidur? 
Baca 3 surat "QUL", yakni : 
1. Qulhu = Al Ikhlas 3x 
2. Qul'audzu birrabil falaq = Al Falaq 3x 
2. Qul'audzu birrabinnas = An Naas 3x 

Tambahkan surat Al Kafirun, 2 ayat terakhir surat Al Baqarah dan ayat kursi. 
Posisi tidur menghadap ke sisi kanan, sambil membaca doa sebelum tidur :
Bismika Allaahumma ahyaa wa amuut

Apakah posisi tidur harus terus menerus menghadap kanan? Tidak kok, kan kalau udah tidur kita juga tau kaya apa posisi kita. :) 

Nah, catatan di atas itu adalah untuk urusan pribadi. Maksudnya, jika kita nih kaum istri yang bener-benar tinggal mau tidur doang. 

Kalau suami belum tidur? Eh ternyata ya.. sebagai istri, wajib loh menanyakan ke suami apakah beliau mau "menggarap" (hadoooo bahasanya) kita atau tidak. 
Hhmm.. ga bisa pura-pura udah tidur deh nih :p 

Tambahan lagi, saat membaca doa sebelum tidur, niatkan untuk shalat Tahajud. Karena niat yang baik insyaa Allah sudah di catat kan. Syukur-syukur dibangunkan malaikat :) 
Eh tapi setan-setan nya di borgol dulu yah! Karena kalau terbangun di saat-saat shalat tahajud itu, setannya lagi pada pesta pora sih :( 

Buat yang suka tidur siang nihhhhhhh.... ternyata yang bagus dan dicontohkan Nabi adalah tidur sebelum shalat Dzhuhur. Jam 11 - 12 gitu deh. Yaa.. kalau teman-teman abis makan siang mau bobo siang dulu, masih bisa kok. 

Tapiiiiiii... jangan tidur di antara shalat Ashar dan Maghrib ya!! 
(Baru tau nih) 

Karena jam-jam segitu, konon kabarnya, aura negative lagi berkeliaran. Dan diceritakan, jika tidur di antara Ashar dan Maghrib selama 41 hari berturut-turut, maka bisa menyerupai orang gila. 

Jadi yuk, yang sudah membaca cerita ku ini. Baca-baca lagi, googling lagi tentang adab tidur, biar lebih yakin. Abis itu segera laksanakan yah.