photo dirumah-nurina-merah-468.gif

Friday, May 27, 2005

Pecandu kafein???

Apakah saya pecandu kafein??
Apakah bisa disebut pecandu jika hanya sekedar menyukai kopi? Walaupun memang hampir setiap hari ada secangkir (minimal) kopi di meja kerja saya? Lalu jika kondisi keuangan memungkinkan, dilanjutkan dengan segelas Ice Mocca - Starbuck. Atau jika tidak tahan.. kembali secangkir kopi di siang hari. Setelah makan siang. Di salah satu sumber, yang saya lupa, disebutkan.. disebut pecandu kopi jika sudah minum lebih dari 3 cangkir kopi sehari. Wah... berarti saya kan belum pecandu.... hanya penikmat... hehehe...

Entahlah.. kenapa saya belum juga berhasil mengurangi salah satu jenis minuman yang mengandung kafein ini. Upsss.. hampir lupa, kecuali saat bulan puasa kemaren. karena selama sebulan berpuasa, saya berhasil tidak minum kopi secangkir pun!! Bravo.

Tapi sepertinya saya tidak perlu terlalu khawatir, karena tanda-tanda pecandu kafein tidak ada pada diri saya.. sumber saya dapatkan dari salah satu majalah remaja (ehem.. bacaaannya majalah remaja loh). Saya kutipkan tulisannya yah..

Apakah kamu pecandu kafein???

HOW TO KNOW:
Kalo sehari tanpa minum kopi, soft drink, atau minuman energi bikin kamu:
- ngga semangat
- sakit kepala
- bete dan mengomel terus

Untuk point pertama dan kedua, saya kurang yakin jika kafein penyebabnya.. hehehe... maklum.. bawaan ... jutek sih...

Jadi.. apakah saya pecandu kafein?? Saya hanya minum kopi kok.....

Ganti Nama

Kemaren sore seorang teman melontarkan ide gila. Mengganti nama! Jadilah sekumpulan orang yang gila juga menyetujui ide gila tersebut. Kebetulan temen ku itu, Nobon aka Sri Wati, suka mengaku bernama Claudia. :D

Singkat cerita, jadilah kami saling merubah nama, sesuai keinginan masing-masing. Penasaran?

Nobon = Claudia, Meli = Michele, Iwuq = Charlotte dan akhirnya minta di ubah lagi menjadi Chloe, Gede = Stephanie, Inka = Monica, Yana = Jessica, Irma =Josephine, Vici = Naomi, dll,dsb.

Yang beruntung yang memang punya nama "barat" seperti Audrey dan Belinda, karena mereka tidak perlu ganti nama lagi.

Yah.. begitu lah kalo lagi pada iseng....

Jurong Bird Park

Sampai juga kami disini. Walaupun ini bukan tujuan utama, tapi karena saya ingin mencoba MRT, daerah terjauh lah jadi pilihan. Dan saya masih tetap mengagumi negara kecil ini. Banyak apartment kecil, tapi sangat rapih. Semuanya serba rapih, teratur dan tertib. Niat awal kan mo coba MRT aja, tapi mumpung sudah di Jurong, kenapa ga sekalian aja sih ke taman burung nya? Ternyata dari station Jurong itu, kami harus naik MRT lagi ke Boon Lay, dari situ naik bis no. 194 menuju Bird Park nya. Dan bertambahlah kekaguman saya, karena terminal bis ini begitu bersih, rapi dan tertib. Tidak ada pedagang kaki lima, tidak ada asap knalpot, orang-orang tertib teratur menunggu giliran naik bis. Sungguh menyenangkan. Yang mengherankan, kenapa banyak orang India yah??

Nasta.. yah.. seneng lah.. tapi mungkin karena dia tidur terus selama di perjalanan, jd blm ‘on’ lagi. :D


Nice to visit you Jurong Bird Park, we’ll see you here next time (Aminnnnnnnnnnnnnnnnnn)

Thursday, May 26, 2005

Perjalanan ku

Beberapa teman sudah tidak sabar menunggu cerita perjalanan saya dan Nasta. Dan seperti mereka, saya pun sebenernya tidak sabar untuk bercerita. Atau mungkin ingin merasakan ‘perasaan’ saya waktu membawa Nasta naik pesawat untuk pertama kali nya? Intinya, saya berusaha untuk tenang dan tidak terlihat panik. Tulisan dibagi jadi beberapa session yah… takut bosen kalo kepanjangan. Lets start the real adventure………

Beberapa hari sebelum berangkat saya sudah beli botol khusus baby traveller, yaitu botol yang dalamnya ada plastiknya. Jadi kita tidak perlu merebus atau mensterilkan botol. Tinggal ganti plastik didalamnya saja, praktis bukan? Maklum, karena Nasta belum bisa minum susu pake gelas. Mungkin didalam pikirannya, susu identik dengan botol. Pun beberapa hari sebelum berangkat saya coba menggunakan botol traveller itu, rencana tidak berlangsung dengan sukses. Karena Nasta menolak untuk minum susu. Baru setelah susu dipindahkan ke botol “busuk” nya, dia mau minum susu. Yah… percuma deh beli botol baru ini. Alhasil, saya memilih untuk membawa botol lamanya Nasta, daripada dia tidak minum susu nanti, itu pikiran saya. Karena Nasta belum terlalu suka susu UHT atau susu dingin. Lagi-lagi karena saya kurang gigih membiasakannya. Ya sutra lah..

Obrolan dengan Nasta mengenai keberangkatannya.
Penanya (bisa siapapun) : Nasta mau kemana sih?
Nasta : ayah, awat (pesawat red.)

Hihihi.. jadi, setiap di tanya Nasta mau kemana dia akan bilang “ketemu ayah, naik pesawat.” (ayah nya Nasta udah brangkat duluan)

Singkat cerita, sampailah kami di Bandara Soekarno – Hatta. Ditemenin adik (ipar) check in duluan, maklum, ibu nya Nasta ini sudah 8 tahun lebih tidak travelling ke luar negeri. Setelah check in, bayar fiscal, kami keluar lagi. Nasta makan siang dulu, saya pun begitu. Isi-isi perut lah.. 1 jam lebih sebelum jam keberangkatan saya memutuskan untuk masuk ke dalam airport. Cek-cek lokasi lah… sampai di dalam, karena Nasta minta gendong terus, saya ajak dia untuk “lari” dan dia pun menyambut ajakan saya dengan senang hati. “ayi bu.. ayi..” sampai di gate pemeriksaan fiscal, ternyata saya harus mengisi form untuk biaya bebas fiscal nya Nasta.. oala…. Jadi, balik lagi deh ke counter fiscal. Beres urusan isi form, kena lagi di immigration gate, form imigrasi nya ada yg kurang. Duh.. bikin panik aja nih.. tapi.. ter-kamuflase dengan mengajak Nasta lari-lari. Kesannya.. duh.. ini ibu dan anak kok bahagia banget sih? Hahahaha… beres urusan per-imigrasian.. Nasta saya lepas, bebas, berlari di antara lorong-lorong bandara yang sepi…
Karena masih lama dari jam boarding kami pun membuang waktu dengan duduk-duduk di koridor, sambil sesekali Nasta teriak, “awat… awat.. bu.. awat..” (awat = pesawat). Sesekali juga Nasta bilang, “awan…..” tapi dengan nada menggantung, karena setiap dia bilang “awan” saya harus melanjutkan dengan…. Bernyanyi.. à kulihat awan, seputih kapas, arak berarak di langit luas, sambil sesekali bibir mungil nasta mengikuti kata terakhirnya.

Sesampainya di dalam pesawat, Alhamdulillah kami mendapat kursi di baris pertama, jadi sedikit lega lah. Walaupun kursi nya super duper sempit. Mana saya harus mangku Nasta pula L tambah lagi begitu datang makanan. Wah.. saya tidak bisa bergerak!! Ohh.. Garuda ku… Nasta tertidur setelah dia berhasil mengubrak-abrik makanan.

Sampailah kami di Bandara Changi – Singapore. Yang 8 tahun lalu, saya hanya bisa jalan-jalan di dalam bandara nya tanpa keluar Singapore (transit bow). Suami tercinta sudah menunggu di depan, sambil nunggu tas, Nasta sudah lari ke ayah nya. Akhirnya… (maaf yah, jadi kampungan gini.. abis emang blm pernah ke Singapore sih.)

Di dalam taxi menuju apartemen sewaan, saya terus menerus mengagumi negara ini. Betapa tertib dan bersih nya negara ini. Pengaturan taxi di bandara pun amat sangat tertib. Iri nya.. seandainya negara ku tercinta bisa seperti ini… Dan yang bikin saya tambah takjub dan kagum… tidak terdengar suara klakson mobil!!! Betapa nikmat nya hidup. Sampai di apartemen lantai 24, kami menaruh barang, nasta ganti baju dan langsung menuju Singapore General Hospital. Kan emang kesitu tujuan utamanya.. :D bezoek mama yang baru operasi.

Friday, May 20, 2005

Too Exciting

Besok adalah hari yg saya tunggu-tunggu.. karena besok adalah perjalanan pertama saya berdua nasta.. perjalanan jauh... jauh-jauh hari saya sudah merasakan aliran darah seorang petualang... cie.. hahahahahahaha...... pergi berdua dengan nasta? Dapat ijin dari suami? Ini yang luar biasa...

Ga mau bawa barang terlalu banyak, karena hanya 3 hari. Dan bukan camping di hutan pula.. jadi.. cukup modal uang segala kekurangan bisa di beli. :D

Belum bisa banyak komentar... I'm too exciting... travelling with Nasta. Hopefully she'll be a nice little girl on the plane. amin.

Friday, May 13, 2005

Ular

Apa yang kamu pikirkan tentang binatang melata ini? Kesan mistis nya? Seram? Atau... seksi? :D hihihi... ular kok seksi... eh.. iya dong, waktu meliuk-liukan badannya... kan seksi... terserah deh Mel...

Ceritanya... beberapa teman kantor saya memiliki foto dengan ular!! Kok bisa? Iya bisa lah.. (gaya Nobon). Mas Roy Genggam (photographer) punya koleksi ular. Dan jika ada session photo di sana, kita bisa minta photoin.. bergaya dengan ular. Tergantung keberanian kamu aja. Temen ku pengen punya foto dengan ular, tapi ga berani pegang ular. Alhasil dia cuma duduk di belakang ular! hihihihihi.... atau... duduk.. dan ekor ular hanya menyentuh sedikit kaki nya. Hahahahaha.......

Saya pengennn sekali punya photo seperti itu... singkat cerita, sampai juga lah kesempatan itu. Ada photosession di tempatnya mas Roy Genggam, di jl. Karyawan - Pondok Pinang. Saya berangkat bareng Iwuk dan Pipit. Jujur saja, saya sebenernya tidak berani dengan ular. Ngeliat Pipit yang sudah langsung akrab dengan ular albino nya mas Roy, bikin iri juga. Tapi tetep.. ga berani. Tuh ular.. panjang dan berat...
Kesan pertama saya tentang ular yang menyeramkan langsung hilang.. karena ular albino ini benar-benar cantik. Saya hanya berani mengelus-elus.. dengan tangan dingin... (saking takut nya). Ga lama kemudian, Mas Roy menunjukan hasil photo seseorang dengan ular berwarna hijau.. cantik sekali... kebetulan yang punya ular itu staf nya mas Roy. Dan bersedia diambilkan. Perlu waktu ± 1 jam buat saya untuk memberanikan diri menyentuh, memegang dan akhirnya membelitkan badan si ular hijau ke badan saya. Dan hasilnya? Lihat saja sendiri...


Image hosted by Photobucket.comImage hosted by Photobucket.com

Monday, May 09, 2005

Jum'at seru, haru dan biru...

Jum'at kemaren seru banget... bukan semata karena bertepatan dengan hari kelahiran saya lho.. karena sudah lama tidak ber dress code kita sepakat untuk ber dress code ria. Kali ini judulnya.. BACK TO SCHOOL... awalnya karena tidak punya seragam sekolah, saya pinjem kaos bola suami, dengan alasan : pake seragam pelatih olahraga. Ternyata Pipit punya seragam SMA lebih, dan jadilah saya ANAK STM PENERBANGAN, hihiihi... karena saya tetap memakai celana jeans sebagai bawahannya.

Image hosted by Photobucket.com

Siang nya kami ramai-ramai makan di KFC Kemang.. dan hihihi... anak sekolah kok tampang nya pada boros banget yah?? Untung nya rame-rame... coba kalo sendirian.. mana berani...

Malem nya dinner with family.. agak pusing atur jadwal sebenernya.. karena ternyata Nobon telah mengatur acara karaoke bersama... atas sponsor dari SquareBox. Dan itu khusus buat ulang tahun saya.. terharu.. ihik.. Apa daya.. saya tidak bisa mengikuti acara dari awal...
Image hosted by Photobucket.com

Makan malam selesai jam 9, tapi saya harus mengantar orang tua ke Bekasi. Pikiran saya, smoga tidak macet, jadi saya bisa sampe di fatmawati jam 10.30 paling telat. Tapi ternyata oh ternyata... kita tidak melihat cabang jalan menuju Cawang... dan jadilah kita bablas menuju toll dalam kota. Dan saya sangat panik melihat jalan toll menuju arah bekasi.... macet total.. begitupun jalan biasa... tidak bergerak... oh My God!!
Tidak perlu saya bicarakan lebih lanjut mengenai betapa MACET nya jalanan ini... karena muka saya sudah berlipat TUJUH!!! Ditambah Nobon sudah berkali-kali meng-sms saya...
Tapi melihat jalanan yang macet, ditambah hujan pula.. tentunya saya tidak tega membiarkan orang tua saya pulang naik taxi...

Sampai di rumah orang tua jam 11 malam!! Oh My God. Jam berapa sampai di Fatmawati... layaknya seorang pembalap profesional, suami saya mencoba untuk mengebuttttttttttt.... dan.. sampailah kami di Picnic Karaoke jam 12 kurang sedikit... itupun beberapa teman sudah menunggu di pintu.. siap-siap pulang... MAAFKAN SAYA...
Dan betapa terharu nya saya... karena sempet-sempetnya ada kue ulang tahun dan saya tiup lilin.. tidak lama terdengar lagu nya.. Zamrud.... hari ini hari yang kau tunggu bertambah satu tahun usia mu bahagialah selalu.......

Terima kasih teman.... terima kasih.... terima kasih...

Friday, May 06, 2005

Mijn Jarig 6 Mei

Today is my very special day.

Pagi-pagi setelah minta minum air putih, Nasta mau tiduran dan nempelll terus ma; meli. Sambil ngeliat muka Nasta, mel berucap syukur, Alhamdulillah, di usia meli sekarang ini, mel udah punya Nasta. Ngeliat muka Nasta... yang lucu dan menggemaskan.

Banyak banget nikmat yang sudah Allah berikan ke Meli. Nikmat sehat, nikmat iman, nikmat rejeki, dan masih banyak lagi... kebayang kan.. perumpaan nikmat yang Allah berikan ke ummat Nya di dunia ini, nikmat di dunia hanyalah setetes air di lautan. Lupa sih kalimat persis nya, tapi.. kurang lebih begitu deh..

Dan semoga dengan bertambahnya usia meli ini, meli smakin lebih mendekatkan diri ke Allah SWT, bisa menjadi ibu dan istri yang baik, anak yang patuh dan berbakti pada orang tua.

Pagi-pagi udah ada surprise kue dari Wulan R. Martani, strawberry field made in Bunda Inong. Looks yummy.. slurp.. Makasih wulan, thanks Nong.

Well, pertama-tama gw mo ngucapin terima kasih buat Allah SWT, yang sudah memberikan kesempatan hidup dan kesempatan menjalani kehidupan itu sendiri. Lalu buat Ibu ku :D, I love you, Bu. Hihihihi.... mungkin agak kagok mengucapkan secara langsung... tapi smoga Ibu tau, meli sayang Ibu.
Buat suami ku tercinta, thanks for all your support and love. Dan buat anak ku Puti Nasheeta.

Teman-teman baik saya, dimanapun kalian berada.... hidup gw tiada artinya tanpa pertemanan dari kalian... (cieee.... but it's true)

Harapan ke depan, smoga meli bisa menjadi lebih baik lagi. Lebih sabar, lebih rajin shalat, lebih perhatian ke saudara, teman dan handai taulan. Amiiinnnn....

Love you all

Wednesday, May 04, 2005

Menikah itu.....

Menikah itu..... (silahkan isi sendiri)

Sekilas saya pernah baca di sebuah majalah perempuan (kenapa saya lebih senang menyebut perempuan yah dibanding wanita????) bahwa menikah itu ibarat tinggal di dalam benteng. Yang di dalam (baca: yang sudah menikah) berebut ingin keluar. Yang di luar (baca: yang belum menikah) berebut ingin masuk ke dalam.

Benarkah demikian?????? Tanyakan pada diri sendiri.. :D

Banyak teman saya yang lajang, ingin sekali menikah. Walaupun mereka belum menemukan pasangan, tapi tidak terbersit dalam hati mereka untuk tetap melajang. Mereka selalu bilang, "gw pengen nikah."

Masalah dalam kehidupan rumah tangga pasti lah ada. Seberapapun besar dan kecil nya... Tergantung sikap kita dalam menghadapinya... ciiiiieeeeeeeeeeeeeeeeeeee belagu banget si Meli ini... hahahahahaha.....

Saya mah belum berani berkomentar terlalu jauh mengenai pernikahan ini.. karena 3 tahun pun belum saya lewati. Masih jauhhhhhhhh perjalanan saya untuk lebih mengerti tentang pernikahan itu sendiri dan bagaimana menghadapi lika liku nya. Ga berani juga saya untuk memberi tips pernikahan... hahahahahah..... duh... masih jauh.... saya masih harus banyak belajar... doakan saya, smoga saya bisa menjalaninya dengan baik. Amin.