photo dirumah-nurina-merah-468.gif

Tuesday, April 19, 2005

Demi anak

Apa memang sudah kodrat setiap ibu atau mungkin ayah nya untuk mengalahkan keinginan pribadinya, demi sang anak?

Sudah banyak cerita tentang pengorbanan seorang Ibu / Ayah untuk anak(anak) nya. Dan sepertinya cerita ini tidak akan berhenti, tapi akan terus ada .. demi anak apapun dilakukan orang tua. Terkadang, sang orang tua rela berbuat yang kurang baik sekalipun, demi memuaskan keinginan sang anak. Itu buruknya.
Banyak juga cerita, demi bisa menyekolahkan sang anak di sekolah bagus / luar negeri, orang tua rela hidup susah. Apes nya kalo sang anak tidak menghargai usaha orang tua nya... Malin Kundang deh judulnya.

Wah.. saya bukan bermaksud menceritakan hal-hal yang menghebohkan... anak saya baru 21 bulan.. pengorbanan yang saya maksud disini pun bukanlah hal (yang menurut saya) besar :D

Sudah beberapa kali saya niat beli baju untuk diri sendiri, mengingat baju kerja saya sudah semakin membosankan. Dengan menetapkan hati belanja untuk diri sendiri, apa daya saya malah melihat dan akhirnya membeli kaos untuk anak saya tercinta. Habis lah uang yang pada saat itu saya bawa secukupnya untuk beli 1 atasan. Kali kedua, sewaktu menunggu Nasta sekolah di Gymboree (Matahari - Citos), masih dengan ketetapan hati untuk mencari baju untuk diri sendiri. Tapi entah kenapa, saya berpikir, "Saya tidak boleh belanja dengan kartu kredit. Saya harus menunggu saat gajian." Maka sudah bisa ditebak, saya tidak jadi beli baju. Tapi begitu saya melewati bagian anak ... saya langsung berpikir, "Oh iya, Nasta perlu kaos kaki, oh iya, kaos dalam nya Nasta sudah pada jelek. Aduh... baju tidur The Pooh... Nasta pasti suka." Dan bisa ditebak, belanja lagi buat Nasta.

Duh... kenapa saya tidak bisa menetapkan hati untuk tidak belanja yah???

Mau tanya dong.. apa kalian sebagai orang tua juga begitu???

1 comment:

Mariskova said...

Salam kenal, mbak,
liat blogger mbak di DI, jd pengen mampir.
Wah, kalo ibu pengorbanannya buat anak memang segunung dua gunung kali ya.
Temenku pernah melukiskan mom sebagai: they go without so their family can have...

salam
-devina-
mariskova.blogspot.com