photo dirumah-nurina-merah-468.gif

Thursday, September 15, 2011

Menikah Itu ........

WAJIB hukum nya :)

"Barang siapa menikah, maka ia telah melengkapi separuh dari agamanya. Dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dalam memelihara yang separuhnya lagi. (
HR. Thabrani dan Hakim)


Buat yang mampu, segeralah menikah.

Jiaah.... siapapun juga tau :p

Tapi jangan jadikan patokan "mampu" nya dengan perhitungan manusia semata

Dan mampu di sini juga bukan hanya sekedar ngomongin doku aka duit aka uang. Walaupuuunn... menuju ke pernikahan itu, duit juga penting. Yang simpel aja deh, bayar penghulu :D Kan perlu duit toh?

Sudah jadi budaya di Indonesia - khususnya, dan dunia lain - umum nya ... eh. .dunia lain di sini maksudnya bukan dunia perhantuan loh. Eh, hantu menikah ga yah? xixixixi... negara lain maksudnya.. pernikahan bisa jadi ribet, bahkan seringkali diribetkan oleh manusia sendiri.

Mengatasnamakan adat, biaya menikah menjadi tak terhitung. Di luar budget, bahkan tak terhitung lagi yang berhutang :(
Hal seperti itu tidak dapat dihindari.

Hhmm.. saya bukan ahli keuangan. Jadi ga akan mengulas tuntas tentang masalah biaya nikah. Tapiii... saya akan memberikan sudut pandang seorang Meli tentang biaya pernikahan. Berdasarkan pengalaman?? Hhm... bisa jadi. Tapi lebih tepatnya berdasarkan pengalaman teman-teman, yang bahkan saya sendiri tidak terlalu kenal :D

Rukun menikah itu ada 3 :

1. Adanya kedua mempelai yang tidak memiliki penghalang keabsahan nikah seperti adanya hubungan mahram dari keturunan, sepersusuan atau semisalnya. Atau pihak laki-laki adalah orang kafir sementara wanitanya muslimah atau semacamnya.

2. Adanya penyerahan (ijab), yang diucapkan wali atau orang yang menggantikan posisinya dengan mengatakan kepada (calon) suami, 'Saya nikahkan anda dengan fulanah' atau ucapan semacamnya.

3. Adanya penerimaan (qabul), yaitu kata yang diucapkan suami atau ada orang yang menggantikan posisinya dengan mengatakan, 'Saya menerimnya.' atau semacamnya.

Sedangkan syarat menikah :

1. Masing-masing kedua mempelai telah ditentukan, baik dengan isyarat, nama atau sifat atau semacamnya.

2. Kerelaan kedua mempelai

3. Yang melakukan akad bagi pihak wanita adalah walinya

4. Ada saksi dalam akad nikah.
[disadur dari sini ]

Simpel kan?

Sedikit saran saya untuk seorang adik (adik) yang akan menikah

  1. Siapkan budget pernikahan dan resepsi [jika ada]
  2. Tahan keinginan untuk mendapatkan resepsi pernikahan impian, jika budget tidak memungkinkan. Percaya ga, saya dulu koleksi majalah perkawinan Bella Donna, dan berharap bisa melaksanakan resepsi seperti di majalah itu.
  3. Siap-siap, biaya konsumsi itu 60 - 70% dari biaya keseluruhan. Iyaaa.. ngasih makan tamu itu mahal boo... Jadi kalo hanya punya budget 50 juta, siap² aja 30 juta nya hanya utk catering yah!!
  4. Menikah dan syukuran JANGAN DI JAM MAKAN!! Biasanya kan resepsi itu jam 11 - 13 atau jam 17 - 21, waktu nya orang-orang makan berat tuh. Hindari deh. Bikin aja nikah jam 2 siang, lanjut syukuran. Jadi hanya perlu disiapkan kue kan? Pelit?? Realistis babe!
  5. Kebaya / baju utk menikah sewa aja! Dan ga masalah juga kan kalo akad nikah dan syukuran menggunakan baju yg sama? Emang kenapa? Ga akan di pake untuk kedua kali nya juga toh? Dan emang situ yakin, kebaya buat nikah akan muat dipake lagi? Eaaa...
  6. Souvenir, ga penting! Sungguh! Kecuali kalo souvenir nya 1 gram emas, itu baru kereen.. Balik ke cara lama aja, hanya kasih kartu ucapan terima kasih. Pelit? Biarin! Realistis aja. Emang akan kepake tuh souvenir sama si penerima?
  7. Pelaminan ... make it simple! Ga usah pake juga ga apa2 kan? Akad nikah kan ga perlu pelaminan toh?
  8. Seserahan ... nah ini dia nih.. inget ya adik-adik.. ini bukan hal wajib! Walaupun biasanya sihh.. kado seserahan itu hadiah dari saudara² :D
Apalagi yah?? Banyak hal kok yang bisa di irit dan dibuat simpel. Tapi memang, tidak mudah untuk ngomong ke orang tua, ninik mamak, tante, oom, bibi, paman....

Tapi heeeyyy!!! Kehidupan setelah menikah, itu jauh lebih penting!
Persiapan untuk hidup berdua setelah ijab kabul, itu jauh lebih penting!

Itu yang harus disiapkan terlebih dulu!!! [banyak nih tanda seru nya]

Biasanya niihh... keluarga [bukan saudara kandung loh] akan terus ngomongin resepsi yang kurang OKEH. Keluarga besan kurang ini lah, makanan resepsi kurang itu lah, bahkan sampai kita sudah punya anak pun, masih suka diomongin :D

Cuekin aja!

Karena yang jalanin hidup setelah ijab kabul, hanya suami - istri itu aja.

Keluarga besar? Sesekali aja kan ketemuannya :p

Setahun sekali deh paling tidak hahaha... pas lebaran :)

Tapi suami atau istri? Ya tiap hari booo...

Berikan pandangan ke orang tua / keluarga, resepsi pernikahan macam apa yang dikehendaki. Kasih tau budget atau kondisi keuangan kalian [jika biaya pernikahan di tanggung sendiri ya]. Kalau emang ortu kaya raya, dan mau menghabiskan uang ratusan juta hanya untuk pesta sehari, silahkan aja. Tapi kok yaaa.. mendingan buat uang muka rumah yah? Atau mobil gitu? :D

Dan uang puluhan juta atau ratusan juta itu akan lebih bermanfaat jika digunakan setelah hidup berumah tangga. Apalagi kalo langsung hamil. Biaya ke dokter tiap bulan, biaya persalinan, biaya imunisasi + susu + diapers, belum lagi nanti biaya sekolah anak. Hahahaha... maaf yaaa... bukan bermaksud menakutkan.. tapi ini kenyataan!

Jangan anggap remeh urusan keuangan yah. Rejeki emang sudah di atur Allah. Tapi alangkah bijaknya jika kita sendiri merencanakannya terlebih dahulu.

Sekian khotbah nikah dari saya :p

Jadi takut menikah?? Ya jangan lah!

Enak tau!! :p







Saturday, September 03, 2011

Dua Puluh Hari

Per hari ini, dua puluh hari sudah aku tidak shalat. Kelamaan nih. Dan aneh banget. Nampaknya perlu kunjungan ke dsog.

Kenapa di buku kesehatan kehamilan ku ga ada catatan tentang alat kontrasepsi yang aku gunakan yah?

Berlaku berapa tahun kah IUD nya?

Lima atau delapan tahun?

Sudah waktunya copot kah?

Bingung deh

Friday, August 26, 2011

Menghitung Hari di bulan Ramadhan

Sedih :(

Ramadhan tinggal menghitung hari
Dan aku tidak bangga dengan Ramadhan tahun ini (eh.. emang tahun-tahun sebelumnya sudah membanggakan yah?? :p )

13 hari puasa.. yupss.. hanya dapat 13 hari saja! Dan sudah kebayang, shalat Idul Fitri pun tidak akan dapat :(

Sudah beberapa bulan terakhir ini, jadwal menstruasi semakin membingungkan (pun mengesalkan ... sigh .. ) Seenak-enaknya datang dan tidak sesuai dengan rencana.

Beberapa rencana ibadah terganggu. Waktu masih puasa, pengen shalat tarawih tidak bisa. Karena tidak ada kendaraan (alasaaannnn ... ), sedangkan jarak rumah dan masjid cukup jauh. Alhamdulillah, bisa sih shalat tarawih di rumah. Jarang tapi :(

Niat awal puasa, pengen ngajak Nasta Nara nyobain berbuka puasa di Masjid Istiqlal, gagal. Alhamdulillah, ngerasain berbuka puasa dan shalat Maghrib di Masjid Al - Azhar Kebayoran. Beberapa kali.

Banyak hal lagi nih yang bikin sedih di Ramadhan kali ini. Dan sumber nya cukup satu : u a n g
Bukan hal yang bisa dibanggakan, menyedihkan.

Baru tahun ini ga kasih uang ke Bapak Ibu saat Ramadhan dan untuk lebaran :(
Baru kali ini ga proper kasih hadiah lebaran untuk pekerja rumah (bibi cuci dan pa supir)
Baru tahun ini puasa ... benar-benar puasa .. makan ala kadarnya.. ya ga apa-apa juga sih kalo untuk urusan makanan :D , alhamdulillah nya suka dapat undangan berbuka puasa hahaha.. dari Picasso atau Bekasi
Baru kali ini anak-anak tidak dibelikan baju dan sepatu lebaran
Baru kali ini tidak menyiapkan uang untuk salam tempel

Berharap sangat, kejadian seperti ini hanya terjadi di tahun 2011, di Ramadhan 1432 H. Amiiib.

Berharap hari esok selalu lebih baik dari hari ini.
Berharap sangat, bisa sesegera mungkin mencetak senior manager. Target pribadi - Oktober harus ada kaki SM baru. Karena untuk kualifikasi Stockholm :)

Berharap sangat, sesegera mungkin punya pendapatan minimal 10 juta.
Berharap sangat, bisa punya sbanyak mungkin senior manager dan direktur di jaringan Diamondwannabe
Berharap sangat, banyak menemukan leader-leader hebat di jaringan Diamondwannabe

Amiiin YRA

~memantaskan diri dulu ah.. be a Diamond Director~

Wednesday, August 03, 2011

Hidung Tersumbat


Sudah hampir seminggu saya sakit flu. Parah. Lebih dari 5 hari dan belum menunjukkan tanda-tanda membaik secara signifikan.

Kepala masih pening, hidung masih mampet.

Sebenarnya saat mulai menunjukkan gejala flu, saya sudah mengantisipasi dengan banyak minum air putih dan langsung minum obat flu. Eits.. jangan salah.. di kemasannya kan tertulis, "Obat pereda gejala flu" Jadi ya saat masih gejala flu itu lah saya minum. ^_^

STOP

Saya tidak ingin membahas tentang pengobatan dan penyakit flu ini secara detail kok. Kalau urusan itu, cari sendiri di oom Google yah :D

Saya hanya ingin menceritakan atau memberitahu, bersyukurlah manusia yang punya alat indra lengkap, dan hidung sebagai alat indra penciuman salah satunya. Eits.. bukan berarti selama ini saya tidak pernah bersyukur. Hanya memang, bersyukur disaat kita mengalami kekurangan, akan terasa sekali perbedaannya.

Saya memiliki bentuk hidung yang tidak mancung, tapi ga bisa dibilang pesek juga. Ehem.. saat sudah dewasa sih sadarnya. Waktu kecil mah sering ngeluh, kenapa hidung saya tidak seperti hidung Ibu dan Bapak saya, yang terlihat menurut saya, mancung.
Kalau dibilang pesek, hidung saya masih punya batang hidung, walaupun kecil :D
Oleh karena itu saya suka menghibur diri mengenai kekurangan ini, "hidung itu bukan dilihat dari bentuknya, tapi dari manfaatnya!"

Betul kan? Punya hidung, berarti kita bisa bernafas - TITIK

Buat yang sedang sehat sekarang, coba deh praktekkan :

  1. Angkat tangan anda ke arah muka
  2. Jepit lubang hidung anda dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk. Diamkan selama ... 5 menit. Apa yang anda rasakan.

Sesak nafas? Ya iya lah!

Begitu juga dengan kondisi hidung mampet seperti yang saya alami saat ini. Sungguh menyiksa. Belum lagi tambahan telinga menjadi budek alias kurang pendengaran. Seakan-akan saat bicara saya harus bicara kencang.

Antibodi dalam tubuh sedang berusaha keras membasmi virus influenza. Smoga berakhir dengan kemenangan.

"Aku flu, hidung ku buntu," tagline iklan sebuah obat flu ini memang jagoan deh. Karena memang ini kondisi penderita flu kan.




Friday, July 22, 2011

Stress Kah?

Datang bulan selama 10 - 14 hari memang bukanlah hal yang mengherankan buat aku. Hanya saja.. disaat aku lagi butuh curhat ma Allah, trus ga bisa shalat, rasanya jadi.. gimanaaaa gitu..

Dulu sebelum melahirkan masa menstruasi ku ± 5 - 8 hari. Sampai bersih!
Sejak pasang spiral, bisa sampai 14 hari :(

Hormon tubuh lagi memberikan signal, bahwa ada yang salah dengan kondisi fisik ku. Apa karena stres?

Stres apa? Hahaha.. namanya juga manusia. Mau ga ngaku, "Ga stress kok. Bener deh!" Bohong banget. Atau, "Mikirin apa sih? Udah lah ga usah dipikirin" Sering dapat perkataan seperti itu? Hehehe... mungkin yang ngomong itu mau membantu, tapi juga bingung, apa yang mau dibantu? Atau mungkin juga, hal atau sesuatu yg memberatkan orang lain, dianggap ringan oleh mereka

Tapi yang pasti saat ini aku lagi galau, akibat sudah hampir 2 minggu ga shalat. Sedangkan aku ngerasa lagi perlu banget curhat ma Allah. Eh.. tetap bisa sih.. tapi kan kalo abis shalat doa nya, lebih afdol :D

Friday, May 06, 2011

Tiga Puluh Delapan


Damn.. am so proud being thirty eight years old.

Alhamdulillah, masih di kasih kesempatan menghirup O2 di alam semesta ini. Diberi kesempatan menjadi seorang Ibu dari 2 orang anak perempuan yang sehat dan cerdas.

Alhamdulillah

Belum banyak yang bisa dibanggakan sebagai anak, but am working on it. Smoga diberi kesempatan untuk membahagiakan Bapak dan Ibu. Walaupun mungkin Bapak & Ibu merasa udah cukup bahagia melihat keluarga ku bahagia, tapi aku mau lebih membahagiakan mereka lagi. Pengen ajak umroh Ibu, pengen ajak Bapak & Ibu jalan-jalan ke Bali dan juga tempat² lainnya.

Impian ku masih sama seperti 2 thn lalu, pengen ngajak seluruh keluarga liburan ke Bali, on me. Insyaa Allah ada jalannya.. Amiin

Pengen umroh dalam waktu dekat. Amiin
Sebenarnya keinginan umroh mah dah lama banget.. tapi hanya sekedar keinginan aja. Suatu hari nanti ... gitu deh kurang lebih nya .. Ga diusahain juga.. punya duit hasil jamsostek.. ga mikir mau umroh.

Abang pernah bilang, kalo dapat uang banyak dari hasil kerja dia handle event music ini, mau umroh berdua. Saat itu, aku hanya meng-amin-i tapi tidak sepenuh hati. Karena mikirnya.. masih banyak hutang kartu ah.. mending minta duit utk ngelunasin hutang.
Tapi beberapa hari lalu, seminar Percepatan Rezeki nya Ippho Santosa di Masjid Jakarta Islamic Center, meyakinkan ku lagi utk menggunakan Otak Kanan. Umroh atau ngelunasin hutang? Dan Ippho menyarankan untuk umroh terlebih dulu :D Lebih bagus bisa mengumrohkan orang tua atau orang lain.

Agak bertolak belakang dengan hukum financial ya. Tapi aku percaya, jika niat kita baik Insyaa Allah akan dipermudah olehNya. Amiin :)

Alhamdulillah, sebelum masuk usia 38th, aku sudah nekat belajar mengemudi mobil (lagi). Dan Alhamdullah sudah bisa bawa. Uhuy... walaupun masih diseputaran komplek, tapi sudah bisa antar jemput Nasta Nara les ngaji. Secepatnya urus SIM deh. Yihaaaaa..

Smoga sebelum umur 40th, keinginan untuk liburan ber-empat keliling Jawa dgn kendaraan mobil kesampaian. Amiin :)

Berharap, aku bisa menjadi Ibu dan istri yang lebih sabar, menyenangkan, teman bagi Nasta & Nara, juga Lutfi.
Smoga keluarga kecil ku ini diberkahi rezeki berlimpah, dan bermanfaat bagi kami.

Amiin


Tuesday, March 08, 2011

Peyek Kacang

Masih lanjut tentang si Mbah

Aku ingat, dulu suka bantu blio mengiris kacang tanah.
Si Mbah dagang peyek.

2 - 3 hari sekali Mbah buat peyek, untuk dititipkan ke warung yang berada tidak jauh dari rumah.

Jangan tanya apakah aku bisa buat atau tidak yah.. karena jawabannya sudah pasti TIDAK BISA

Si Mbah

Lagi ingat-ingat kenangan masa kecil

Mbah ku, dari pihak bapak, Supiyati namanya. Terus terang hubungan nenek - cucu waktu itu tidak terlalu manis untuk di ingat. Mbah ku ini pendiam. Dan cenderung pilih kasih. Itu menurut ku loh.

Malah seingat aku, waktu usia ku lebih kecil lagi.. kami memanggil beliau "Bude", lalu ntah kapan mulai dipanggil Mbah.

Si Mbah selalu bicara dengan bahasa Jawa. Mungkin itu juga yang bikin aku, kakak beradik jadi jarang ngobrol. Pakaian sehari-hari si Mbah adalah jarik (kain) dan kebaya.

Si Mbah jarang kasih uang. Mungkin itu juga yang bikin aku ga suka dengan blio. Beda dengan Oma (dari pihak Ibu). Setiap kami berkunjung, selalu diberi uang jajan. :p
Tapi saat aku SMP, si Mbah suka ajak aku ambil uang pensiun di daerah Blok A.

Lalu sampai rumah, aku di kasih uang deh. Dasar cucu matre :D

Si Mbah meninggal saat aku SMA. Karena pendarahan di otak. Si Mbah terjatuh dari tangga setelah menjemur pakaian. Memang tangga kayu itu agak licin. Dan mungkin kondisi fisik Mbah kurang baik.

Kurang lebih seminggu di RSCM, si Mbah meninggal dunia.

Monday, January 24, 2011

Kerajaan Mainan

Kesempatan berakhir pekan kami Sabtu & Minggu lalu akhirnya berakhir di mall. Kenapa "akhirnya"? Karena sebisa mungkin aku menghindari mall di akhir pekan, kecuaaaaliii... kepepet ^_^

Sabtu, kami ke Gandaria City. Jujur aja nih, aku pribadi ga terlalu pengen ke mall ini. Ntah kenapa. Sebenarnya aku tuh pengen ke Plaza Senayan! Beneran deh. Rasanya dah puluhan tahun ga kesana. Sempet loh, dalam memendam keinginan untuk ke PS itu, aku bisa bayangin lorong-lorong pertokoannya Plaza Senayan. Lurah PS? Ga jugaaa... ga sering² amat kok ke PS itu. Tapi mungkin dulu itu PS termasuk yang kereen ... dan masih keren kok. Walaupun ga pernah belanja di pertokoannya :p

Belanja palingan di Metro atau Sogo, itu pun kalo lagi diskon besar hehehe

Sabtu itu aku ada acara reunian teman² SD di daerah Kebayoran Baru. Jadi kupikir, dah deket dong kalo ke PS. Tapi Ay Ay ga mau ke PS, dgn alasan "ngapain sih? Ga ada yg diliat" Jiaah... ya pengen jalan² aja lah Ay :(
Sempat mau balik pulang tuh dari acara reunian, ntah kenapa Ay Ay malah ngajak ke Gandaria City. Yaaa... baiklah.. walaupun ga pengen .. tapi boleh lah.. kan blom pernah kesana.

Baru juga sampe.. jalan-jalan tanpa tujuan sebentar.. tiba-tiba Nasta, ntah melihat tulisan atau apa, penasaran banget pengen cari "Toys Kingdom"

Maka kamipun mencari Toys Kingdom itu. Toko mainan. Iyaa... emang toko mainan. Sesuai dgn namanya.. Toys Kingdom = Kerajaan Mainan. Serunya, banyak mainan yang boleh dibilang saya jarang lihat. (hhhmm.. apa krn jarang ke toko mainan juga yah?).

Ada boneka bayi, yang bisa bersuara. Ada yang bisa pipis, jadi bisa ganti diapers. Ada yang bisa dimandikan, lengkap dgn asesorisnya. Dengan bentuk persis seperti bayi. Reaksi Nasta Nara? Tentu saja panik panik gimanaaaa gitu..
Mencoba merayu Ay Ay dan Ibu.. tapi Alhamdulillah, mengerti dgn gerakan mata yang mengatakan "tidak dulu ya Nak"

Kami biarkan mereka memegang, memainkan.. dan bagusnya toko ini, semua pendatang dilayani dengan baik. Walaupun mungkin mereka tahu kami tidak membeli, tapi mereka tetap memberi kesempatan Nasta Nara memainkan mainan itu.

Setiap mainan yang Nasta Nara pegang, akan dibantu oleh mba & mas di sana. Very helpful

Ada permainan, seperti lego, bentuknya geometris gitu deh, buat ku, maininnya aja pake mikir. Hebat banget deh yang buat nih. Harganya lumayan mahal, sekali bayar SPP Nasta deh. Hehehe...

Mba disana membiarkan Nasta bermain hingga 5 - 6 kali. Sampai aku yang saat itu pake high heel pegel nungguin. Akhirnya gantian ma Ay Ay yang nungguin.

Ada lagi yg lebih seru, ada saat² tertentu para pelayannya menari. Mereka menyebutnya "dancing time"
Jadi pelayannya akan berbaris di setiap sudut, dimana pun mereka bertugas saat itu. Dan melakukan gerakan yang sama. Menghibur dan untuk mereka, sekalian gerak badan kali yah.

Bagus juga menurut ku.

Tidak semua sudut kami datangi, booo.. udah pegel nih.

Aku jadi ingat film Mr. Margorium's Wonder Emporium yang dimainkan oleh Dustin Hoffman dan Natalie Portman. Cerita tentang sebuah toko mainan yang dimiliki oleh Mr. Edward Margorium yg dikisahkan berumur 243 tahun.

Menyenangkan memang berada di toko mainan, seandainya kami diberi kesempatan jadi orang super duper kaya raya, dipastikan apapun yang diminta Nasta Nara akan langsung dibelikan ^_^
Hehehe...

Tapi apa iya? Mau ditaro dimana kalo beli banyak mainan? Apa beli toko mainannya aja?




Friday, January 21, 2011

Talaga Sampireun




Dan lokasinya pun ga jauh dari pintu toll Pondok Aren

Hanya di Talaga Sampireun ^_^

Sejujurnya, baru tahu juga ada tempat macam ini, dimaklumi dong, tempat tinggal saya kan jauh dari lokasi ini. Ternyata waktu saya datang i
tu, ini tempat baru 2 minggu buka.

Nice place to visit

Anak-anak pun senang, terutama Nasta. Karena waktu kami ajak ke Kampung Sampireun - Garut, Nasta berumur 3 tahun. Sudah bisa menikmati suasana pondokan di tengah danau, nyemplungin kaki dan geli-geli di sentuh ikan yang buaanyaak itu. Kalau Nara.. masih 8 bulan saat itu, jadi yaa.. ga akan ingat lah..

Mau coba kesana? Ini sedikit informasi yah

Tempat - highly recommended. Jangan lupa bawa kamera yah. Karena kalo ga bawa, malah akan nyesel. Beneran keren utk foto-foto deh.

Makanan - hhmm... so so .. kalo yg ini very personal, menurut saya dgn konsep makanan Sunda, sambal enak is a must. Jadi kalo sambal nya aja kurang pas, maka makanan lain akan terasa biasa. Itu menurut saya ^_^
Ditambah lagi saat mau order kepiting (karena Nasta suka sekali dgn kepiting), habis. What? Padahal belum juga waktunya makan malam loh

Harga - relatif.. ga jauh beda dgn restauran Sunda kebanyakan

Service - mungkin karena saat kami datang, masih terbilang belum jam makan, orderan datang cepat. Ga tau ya kalo resto ini penuh.

Tapi ada satu pengalaman menyebalkan.. dan sebenarnya tidak pantas dilakukan oleh resto baru itu.

Kami datang jam 4 sore, sudah booking tentunya. Tidak ada omongan dari awal, bahwa reservasi hanya berlaku utk 2 jam. What the @#*%
Mendekati jam 7 malam, kami diminta utk "pergi" karena saung yg kami tempati sudah ada yang pesan lagi utk jam 7 malam.

WHAT!!!

Padahal kami baru pesan makan malam. Iyaa.. sebelumnya hanya pesan cemilan cepuluh cebelas :p

Teman saya Novi, sudah minta baik-baik, "cariin kami tempat lain kalo gitu, karena kami masih mau makan"
Ga lama setelah pesanan datang, tanya lagi, "apa kami masih perlu pindah tempat?"
Dijawab oleh salah satu petugas, "ooo.. tidak perlu bu."

Baiklah, kami pun makan lagi.. dan masih pesan dan pesan lagi ..

Mendekati jam 8 malam, kami officially di usir dari saung itu. Dan ditambah dgn pengunjung yang pesan tempat sudah datang, rombongan!

Maksud loooo???

Saya memilih utk tidak terlibat dalam argumentasi, karena kalau sampai ikutan ... sumpah saya akan teriak panjang x lebar = luas ^_^

Sayang yah.. restaurant terhitung baru, tapi tidak bisa menyenangkan "calon" pelanggan.



Friday, January 07, 2011

220 / 140 Masih Nyetir

Pernah ngerasain ga, disetirin orang yang migren akut dgn tensi 220/140? Saya pernah. Kemaren malam.

Awalnya siang itu Pak Tarmo, supir keluarga kami pegang-pegang pelipis bagian kanan. "Sakit Pak?" saya bertanya. "Migren," katanya singkat. Karena sore nya saya ada janji home meeting dengan salah satu donlen di Bekasi. Saya tidak menyuruh blio pulang. Lagipula menurut pengakuannya sudah minum obat.

Sorenya saat mau berangkat, saya melihat kondisi nya boleh dibilang kurang bagus. Tapi saya sudah telat, dan hanya meminta blio untuk nyetir pelan-pelan aja.

Saat mau pulang, saya sempat liat Pak Tarmo tertidur. Dan terus menerus pegang pelipis nya. "Tambah parah yah Pak?" pertanyaan tolol sebenarnya..

Dalam hati... aduhhh... seandainya saya bisa nyetir, dipastikan mobil akan saya bawa sendiri. Untungnya dari Limus Pratama Bekasi, masuk ke gerbang Kota Wisata tidak jauh. Paling tidak kalau sudah masuk Kota Wisata, ga ada truk gitu.

Saya pun memberitahu suami dan kakak ipar. Kondisi saat itu, Pa Tarmo masih bisa nyetir walau pelan. Dan memang niat utk langsung bawa ke klinik. Curiga tensi nya tinggi.

Smakin lama, mobil jalan semakin pelan. Dan.... Pak Tarmo tertidur - sambil nyetir! Astaghfirullah. Langsung saya meminta blio utk menepi dan berhenti. Pasang lampu hazard, buka jendela.. dan blip pun merem atau tidur .. atau pingsan? Ntah lah.
Saya panik, karena seperti dejavu. Almarhum papa mertua saya meninggal dunia di mobil, dalam perjalanan menuju rumah sakit. Dan saya ada di samping blio saat itu.
Saya ga siap kalo harus menjalani hal yg sama ya Allah :(

Tanpa di suruh Pa Tarmo terus mengucapkan nama Allah, saya melihat blio menitikkan air mata. Bingung.. tapi sok tenang. Hanya berdoa blio diberi kekuatan oleh Allah SWT. Kurang lebih 10 menit, blio "sadar kembali". Dan memindahkan mobil ke lokasi yg lebih aman. Selanjutnya, blio tidur lagi.

Suami dan Uni Anis sudah saya panggil utk segera datang, Uni bilang, "Sekalian jemput dokter. Untung dr. Kees (dokter yg satu ini super duper ramah. dan menenangkan pasien). Saya hanya memastikan, Pak Tarmo bernafas! Iya, hanya itu.

dr. Kees datang, langsung mengukur tensi daaaaaaaaaaaann...hipertensi 220 / 140 saja. Dengan kondisi yang boleh dibilang amat sangat buruk. Pupil mata agak bengkak. dr. Kees menyarankan kami untuk membawa Pak Tarmo ke UGD.

Tidak bisa tidak, walaupun berusaha tenang, terlihat juga dr. Kees sangat khawatir dgn kondisi pa Tarmo ini. Maka saya dan suami, plus Nara meluncur ke rumah sakit. Telpon Permata Cibubur, UGD penuh. Akhirnya ke RS Meilia. Sempat khawatir jalanan akan macet nih. Apalagi di jalan itu Pak Tarmo sempat "ngorok"

Sampailah kami di UGD RS Meilia.

Dan hasilnya, Pak Tarmo harus nginap di rumah sakit. Tensi saat itu 190/100. Masih tinggi. Awalnya ga mau. Mengerti, pasti urusan biaya. Tapi saya bilang ke suami dan kakak ipar, tenaang.. ada kartu kredit :p
Ahh.. mengingat kebaikan hati blio, yang telaten mengurus almarhum papa mama kami dan juga kesetiaan blio, ga ada artinya lah apa yg sudah kami lakukan ini.

Tadi siang setelah jemput Nara, saya bezoek. Hasil tensi masih tinggi. Tapi sore nya, suster rumah sakit telpon, sudah 150/110.

Alhamdulillah semalam waktu di UGD itu, syaraf sensorik semua bagian masih baik. Dan hasil EKG juga bagus. Hanya kolesterol yg tinggi.

Insyaa Allah besok sudah bisa pulang. Dan blio pun ngotot minta pulang!

Sehat-sehat aja ya Pak.

Sunday, November 28, 2010

Mantan Boss

Terenyuh melihat kondisi mantan boss ku.

Baru berusia 60tahun, tapi penampilannya sudah seperti 80tahun. Karena sirosis menggerogoti tubuhnya. Tidak heran memang dengan gaya hidup nya dulu, yang selalu minum beer dan pola makan yang boleh dibilang tidak teratur. Mana dulu dia pernah jalanin diet Atkins. Tidak makan karbohidrat dan hanya protein. Dulu sih aku pernah baca, sebenarnya diet Atkins itu ada kelemahannya. Memang secara bobot badan, boss ku itu jadi terlihat kurusan. Dan dia bangga sekali dengan pilihannya menjalani diet Atkins itu.

Maaf deh boss, gw orang Melayu.. harus kena nasi nih kalo makan. Itu salah satu alasan ku ga mau ikutan diet Atkins. "You are allowed to eat meat / steak Mel"
Jiaaah... boss... daging mahal! Makan nasi pake ikan peda dah paling enak kan?

Cerita tentang mantan boss ku ini bikin sakit kepala. Mengingat kembali sifat dia yang impulsive, keras kepala, nyebelin, dll,dsb
Tidak bisa dihitung dengan jari mantan karyawan yang keluar akibat sakit hati dengan dia. Saking nyebelinnya, banyak orang yang heran kenapa aku bisa bertahan lama kerja dengan dia.

Jangan tanya! Aku sendiri juga bingung kok.

Enaknya punya boss bule, kita bisa berantem. Abis itu ngobrol biasa lagi. Jarang kan boss Melayu kaya gitu. Tapi kayanya sekarang boss boss muda banyak yang siap di kritik bawahan deh.

Aku sendiri bukannya tidak pernah diomelin, mungkin sebenarnya cukup sering. Tapi beruntunglah bahasa Inggris ku tidak sempurna. Jadi kalo dia ngomong kepanjangan, aku ga ngerti. Atau pura2 tidak mengerti. Aku nya ga sakit hati, dia nya?? Bodo amat!

Boss ku ini terlalu mencintai Grey. Ga percayaan ma orang-orang. Kalau dia lagi tugas ke luar negeri nih.. ngecek kantor itu bisa sehari lebih dari 5x. Padahal mahh.. kantor tenang-tenang aja ga ada dia. Malah damai sentosa.

Tapi dia selalu merasa kalo ga ada dia, kantor tidak berjalan. Jiaaah.... situ yakin oom?

Pertanyaan rutinnya kalo lagi tugas keluar dan menelpon ku adalah, "Any problem?"
Yang pastinya dengan tegas aku jawab, "Nop!"

Terkadang kalo lagi iseng, sebelum dia bertanya, aku langsung ngomong "Hai Bob. Any problem?"

Terus nih begitu dia masuk kantor lagi, maka dia akan ngomong ke orang-orang, "Holiday it's over!"

Hahahaha.... yang ini emang bener... karena kalo ada dia di kantor, ya ga bisa liburan lagi dong..

Sorry boss, kalo emang perlu aku list daftar positif atau negative nya mantan boss ku ini, sorry to say.. emang lebih banyak negative nya. Walaupun aku juga udah ga inget semua sih.

Boleh dibilang memang dia ga pernah jahat sama aku. Tapi aku tau kok dia "nyingkirin" aku ke department lain. Pilih yang lebih muda utk mendampingi dia. Walaupun......... ujung-ujung nya tetap aja aku yang di panggil panggil terus.
Apalagi waktu sekretaris pengganti ku itu resign, semua kerjaan dia balik lagi ke aku kan?

Ribetnya, aku sudah ada kerjaan yang bikin aku sibuk. Jadi kalo dia minta tolong, "sorry boss, I'll do it later"

Untung nyaaaaaaaaaaaaaaaaa... aku bisa kok nolak kerjaan dia.
Salah siapa?

Sedih waktu mendengar dia "terpaksa" berhenti dari Grey. Dia adalah Grey! Banyak orang-orang berpikir dia punya saham di Grey. Karena memang gayanya seperti pemilik, bukan pekerja. Ngerti kan maksud ku ^_^

Dulu kalo dia terpaksa harus opname karena sakit. Dia ngotot bawa laptop ke rumah sakti. Dengan alasan, "biar tetap bisa kerja"
Dan aku wajib tetap laporan ke dia.

Dulu dia datang mendahului office boy! Memang tidak pernah pulang malam dia. Makanya dia sering banget ngomel² kalo jam 8.30 kantor masih sepi. Jiaah.. dia dateng jam 7 pagi!

Bahkan pernah dia minta kunci serep kantor! Alasannya, "Gw dateng lebih pagi daripada Parjan - office boy "

Lah? Ngapain sih boss? Jam 7 kurang udah sampe kantor?

Satu lagi sifat nyebelin mantan boss ku ini, suka ngebelain orang-orang yang belum tentu benar! Huuuuuuuuuuuuuuu... suka gemez banget deh kalo dah gini.

Tapi akhirnya aku lebih memilih untuk diam. Dan mendoakan ^_^, "biarkan saja, nanti akhirnya dia akan tau mana yang benar dan mana yg salah"

Daaaaaaann... biasanya kami menang!
Setelah orang yg dia belain mati-matian itu kerja ga bener, dia akan ngomel² ga karuan.

Aku akan senang bilang, "I told you!"

2007 Bob harus meninggalkan Grey. Bayi nya, anak nya, tempat tinggalnya, jiwa dan raga nya.

Bukan lebay kok kalo aku bilang ini. Karena Bob memang mengibaratkan Grey itu seperti anak kandung nya sendiri. Jadi dipensiunkan oleh regional office bikin dia ... marah, kesel, sedih (kali ya).

Tahun lalu aku dengar dia koma di salah satu rumah sakit di Hanoi. Sendiri, ga ada anak istri (mereka tinggal di England sekarang). "Perutnya berdarah!" Itu yang aku dengar pertama kali. Mengingat pola makannya dia yang ga beres, aku berasumsi, maag akut.

Ternyata lebih parah lagi, lever nya jebol. Jadi pendarahan. Serem banget ga sih?

Dengan kondisi sakit seperti itu, seharusnya dia sudah tidak boleh beraktifitas fisik yang melelahkan.
Tapi dasar Bob. Dia tetap kerja.

Sampai Senin, 22 Nov lalu aku di sms mas Moel, ex Grey juga. "Aku baru dari rumah Bob. Dia sakit. Badannya udah kuning semua"

Hiks... ga tega deh bacanya.

Keesokan harinya, aku bersama suami dan anak-anak menyempatkan diri utk datang ke rumahnya.

Masyaa Allah ... sedih banget deh liat dia. Sendirian, tergolek tak berdaya. Masih ingat aku kok, masih aku becandain juga. Walaupun pendengarannya juga terganggu. (Dia penyelam, jadi wajar kalo budeg)

Perutnya yang memang buncit akibat pengaruh alkohol, jadi terlihat lebih buncit lagi. Kulitnya yang memang bule itu, terlihat jelas berwarna kuning.

Ya Allah, dia memang tidak beragama. Tapi ijinkan aku memohon kepada mu, ringankanlah beban sakit nya. Amiin

Thursday, October 28, 2010

37



Ulang tahun saya, Alhamdulillah sudah lewat 5 bulan yang lalu. Mencapai usia 37 tahun dengan masih memiliki orang tua lengkap, kakak² dan adik, suami dan anak² dalam keadaan sehat wal'afiat adalah kenikmatan dari Allah SWT yang tidak bisa dipungkiri.

Alhamdulillah

Yang lucu dari cerita angka 37 ini adalah anak saya, Nara 4,5thn yang sedang belajar mengenai angka-angka. Suka menyambung-nyambungkan.

Waktu usia saya 36 tahun di bilang, "Umur Ibu itu antara umur ku dan umur kakak. Aku kan 3 dan kakak 6. 36 kan jadinya?"

Di ulang tahun saya bulan Mei lalu, Nara bingung, bagaimana mencari padanan untuk mencocokkan umur saya dengan "sesuatu"

Dan akhirnya ketemu..

"Ibu, umur Ibu sama dengan nomor sepatu Ibu ya."

Good girl

Sunday, September 19, 2010

Sammy's Adventures : The Secret Passage



Jum'at lalu, berdua dengan Nasta putri tertua saya, memutuskan untuk menonton film. Sebenarnya tidak sengaja. Karena memang tujuannya adalah Pejaten Village, dimana sebelumnya saya janjian dengan Pipit (dan Ade + Gede) untuk makan siang bareng.

Nasta juga sudah niat membawa album Love & Berry, untuk dimainkan di XXI. Pengennya sih nonton Sang Pencerah, tapi ga mungkin dengan Nasta. Bisa bosen dan minta keluar nanti.

Melihat poster film Sammy's Adventures, Nasta pun tertarik ingin menonton. OK lah, karena selama liburan ini Nasta tidak pergi kemana-mana. Di luar acara ke sanak saudara loh.

Sammy's Adventures adalah film 3D. Berharap akan lebih bagus dari Toy Story 3 (unsur 3D nya loh).

Dan ternyata, alhamdulillah, kesan pertama jenis film 3D. Saya suka!
Bikin saya jadi pengen menyelam lagi. Dan serunya selama pertunjukan, saya dan Nasta punya keasikan sendiri. Memegang binatang, tumbuhan atau apapun yang seolah-olah keluar dari layar.

Merasakan berenang di laut bening bersama kuda laut, ikut deg-deg-an saat di kejar ikan hiu, dan lain-lain.

Dari segi cerita, banyak pesan moral yang disampaikan. Terutama mengenai pemanasan global. Ada satu bagian yang bikin saya hampir menangis, yakni saat Sammy dan teman-temannya sedang berdansa (hewan-hewan kecil menempel pada oktopus, lalu diputar sedemikian rupa), tiba-tiba ada cairan hitam yang mengotori laut mereka. Cairan hitam yang tak lain adalah minyak. Hiks.. sedih rasanya.

Ada juga bagian yang lucu, sedih dan menyenangkan. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari film animasi ini.

Sekilas informasi tentang film ini :
Genre : Animation
Release Date : August 4, 2010
Director : Ben Stassen
Script : Domonic Paris
Producer : Gina Gallo, Mimi Maynard, Domonic Paris, Ben Stassen, Caroline Van Iseghem, Eric Dillens
Distributor : Universal Pictures International

Sunday, August 15, 2010

Momen Penting

Alhamdulillah, di saat Nasta sudah cukup usia untuk berpuasa saya bisa menemani dia. Ini anugrah.

Tak habis saya berpikir, kalo saya masih kerja kantoran, bagaimana meminta Nasta supaya sabar berpuasa? Padahal sudah hari kelima ini saya pun belum berpuasa, karena berhalangan.

Saya pun belum bisa menemani Nasta dan Nara shalat, jika ayah tidak di rumah.

Banyak hal yang ingin saya lakukan bersama Nasta dan Nara di bulan Ramadhan ini. Yang terpenting menurut saya saat ini, saya ingin Nasta punya kenangan indah tentang bulan Ramadhan. Seperti saat saya kecil dulu.

Shalat teraweh di mesjid salah satunya. Shalat berjama'ah. Bangun sahur, dll.

Monday, August 09, 2010

Cacar Air

Cacar air atau Varicella Simplex adalah nama penyakit menular, dibilang berbahaya .... ya masih ada penyakit yang lebih berbahaya. Tapi juga tidak bisa dianggap enteng.

Ga pernah kebayang (ya iyaaaa laaahhh) akan terkena penyakit ini.. hehehe... ternyata Jum'at kemaren harus menerima kenyataan bahwa Nasta terkena cacar air. Awalnya dari sehari sebelumnya dia ngeluh badannya ada yang gatal. Memang ada bentolan gitu, hanya satu dua. Lalu Jum'at malam, sudah mulai ada di dada dan di punggung. Sudah mulai curiga juga, tapi sambil mikir.. cacar air itu pake demam dulu ga yaaa??

Sebab, Alhamdulillah Nasta tidak menunjukkan gejala kurang sehat. Makan normal, aktifitas normal. Demi menyakinkan hati, saya ajak Nasta ke klinik di Ruko Little China. Dan ternyata, Nasta terkena cacar air. Alhamdulillah, kondisi Nasta memang bagus. Tidak di kasih obat, karena memang penyakit ini diakibatkan oleh virus. Tingkatkan daya tahan tubuh, istirahat cukup, minum vitamin dan buah2 segar.

Saat ini sudah hari ketiga, dan ga tega juga liat Nasta rewel karena rasa gatal di sekujur badannya. Dan saya maupun suami terus menerus mengingatkan untuk tidak menggaruk. Terus terang saya lupa rasanya (cacar air). Tapi bisa mengerti bahwa rasanya gatal dan ga nyaman.

Tadi sore saya melakukan kesalahan (bicara). Karena Nasta rewel, ga mau siram badan (padahal siram badan dengan Dettol bikin sedikit lebih segar kan), dan juga dia iri karena Nara bisa bebas bermain. Saya bilang, "makanya, siapa suruh sakit. ga enak kan?"

Dengan gaya khas nya saat mewek dia pun protes, "siapa yang mau sakit kaya gini? kok ibu ngomong kaya gitu? aku kan juga ga tau kalo sakit begini."

ASTAGHRFIRULLAH ............

Saya langsung peluk dan meminta maaf. Iya sayang.. bukan mau nya Nasta ya sakit kaya gini.

Nasta (dan juga Nara) sudah diimunisasi Varicella saat berusia 12 bulan. Kasihan Nara kalo diungsikan terus, karena saat kakak nya sakit sekarang, dia banyak bantu loh. Mau di suruh ambil minum, vitamin, dll

Hari ketiga, bintik nya sudah lebih banyak. Smoga Nasta sabar dan kuat. Amiiin

Sunday, July 18, 2010

Work @ Home Mother

Sudah hampir 3 bulan aku berhenti kerja kantoran. Senang bisa mengurus Nasta Nara sendiri. Ngurus persiapan sekolah Nasta tanpa harus stress karena aku juga harus menyiapkan diri sendiri untuk pergi ke kantor.

Tidak ada pembantu, itu alasan utama aku berhenti kerja.
Kok nekat?
Aku pernah tulis di sini

Aku juga mau serius jalanin bisnis online ku

Karena aku melihat, bahwa Insyaa Allah jika dilakukan dengan lebih serius dan fokus, konsisten serta komitmen yang tinggi. Akan berhasil. Amiiin.

Aku percaya, Allah telah mengatur rejeki diberbagai cara. Tinggal kita sebagai umat manusia yang menjalaninya, tekun dan kerja keras atau tidak?

Kegiatan ku hari-hari yaaa.. siapin urusan sekolah Nasta dan Nara. Waktu Preschool Nara masuk jam 10.15, jadi pagi masih bisa main2 sama Nara. Atau Nara nonton, aku "ngobrol" dengan downline. Balas email prospek, online deh judulnya.
Lalu antar Nara sekolah, sampe rumah, nyalain komputer lagi. Sambil masak tentunya.
Seru juga sih.

Eh.. itu kalo lagi mau masak yaaa...
kalo malas masak ... yaaa... yang penting buat anak2 ada makanan aja deh.
Kalo lagi rajin, selesai masak, aku langsung tulis resep masakannya di web ku ini

Sekarang sudah ajaran baru. Nara sudah TK A, dan jam sekolahnya dari pukul 7.30 - 10.00
Nasta paling telat jam 6.45 sudah harus jalan. Karena jam 7 sudah mulai Iqra dulu.

Jadilah seminggu pertama Nasta dan Nara sekolah ini, aku bangun pagi dan masak! Hehehe... belum lagi kalo Nasta lagi rewel, minta dimandiin ma Ibu. Yang ada aku juga harus mandi pagi. Kalo pas ayah nya ada, bisa di anter dulu ma ayah. Jadi aku bisa siapin Nara.
Gitu deh.. kehebohan pagi hari..

Nara berangkat sekolah, aku beres2, masak bentar yang perlu dimasak. Atau yaa.. langsung buka komputer.

Online itu biasanya follow up downline dan prospek.

Untuk menulis di web ku yang baru ada 5 (termasuk multiply loh), ternyata baru bisa malam hari. Itupun web susu ku belum banyak tambah artikel :(

Baca buku? Sayang nya belum sempat juga tuh. Kalaupun aku ada waktu untuk membaca, saat ini buku favorit ku adalah Sarpio Book ^_^

Senangnya, karena aku bisa menemani Nasta Nara bermain dan ada saat mereka mencari.

Scoopy Putih

Mulai mikir nih.. anter jemput Nara sekolah masa harus naik ojek terus sih? Ya kalo pas ada mobil (+ supir) bisa di anter jemput. Tapi kalo ga ada? Bisa 20 ribu sendiri untuk bayar ojek aja. Berangkat dan pulang, 2 x PP. Karena memang Nara sudah tidak ditungguin lagi kan sekolah nya.

Ditambah dengan les Nasta di ruko, pake ojek lagi.

Nah, sekarang Nasta kelas 2. Dan aku dan suami sudah memutuskan untuk tidak lagi menggunakan bis sekolah.
Pertama, karena adanya peraturan baru di sekolah Nasta. Dimana murid yang ikut jemputan, WAJIB mengikuti paket PP. Di jemput dan di antar.
Selama kelas 1, Nasta memang hanya ikut 1x trip. Lah? Kalo ikutan jemputan kepagian. Dan saat itu bisa barengan aku atau ayahnya.

Nasta kelas 2 ini juga sudah tidak ambil catering lagi. Terakhir pas ulangan umum, aku lihat "bekal" dari catering ini, kok yaaa... ga menarik banget ya? Mana nasi nya juga agak kuning. Mungkin pilihan beras nya kali.

Ah, aku juga ga kemana-mana lah. Kalo sempat masak pagi, bisa langsung dibawa Nasta. Kalo ga sempat, yaa.. akan aku antar aja lah (makan siang nya).

Nasta sekolah sampai jam 14.15
Hihihi.. siang amat ya?

Dengan mobilitas yang cukup tinggi gini, rasanya ga mungkin aku terus menerus mengandalkan ojek. Tekor bandar judulnya nanti.

Jadi kepengeeeeeennn banget beli motor. Hmmm.. ga bisa eh belum bisa sih .. tapi aku yakin, akan bisa :D

Saat ini ada motor jenis baru keluaran Honda, Scoopy namanya. Bentuknya lucu.



Hhmm... smoga segera ada rejeki buat ambil kredit Honda Scoopy ini deh.

Amiiin

Monday, May 17, 2010

[tips dapur] Wajan Anti Lengket

Terus terang saya kurang pintar memasak, lebih tepatnya .. malas memasak. Karena saya tahu kok, begitu saya mau masak, enak kok masakan saya. Hehehe.. muji diri sendiri juga ga dosa kan?

Kemaren saya baru memperhatikan betul, bahwa 2 wajan anti lengket andalan saya sudah kurang baik kondisi nya. Lapisan anti lengketnya sudah tergores-gores. Ahh.. sedih deh.. mengingat harga wajan ini tidak lah murah.

Selama ini saya memang mempercayakan peralatan dapur kepada para asisten rumah. Sodet plastik yang sudah mletot mletot karena mereka taruh di atas pinggan panas. Atau terkena karat. Sigh...

Ternyata untuk merawat wajan anti lengket itu ada cara-caranya, antara lain:

1. Wajan yang masih panas, jangan langsung di siram dengan air dingin. Karena akan membuat wajan penyok secara perlahan-lahan.

2. Jangan rendam wajan terlalu lama

3. Gunakan spons halus untuk mencuci wajan

4. Keringkan dengan tisu atau lap yang lembut, segera setelah di cuci

5. Saat menyimpan wajan, lapisi dengan tisu/kertas/lap. Sehingga tidak bersinggungan dengan wajan lain.

Saturday, February 20, 2010

Girls Day Out




Hari ini ayah ada kegiatan di luar rumah. Ibu emang udah niat mau belanja baju, untuk acara kawinan sepupu ayah (tante Syifa). Rencananya, Ibu hanya akan ajak Nasta, mengingat kepergian kali ini tanpa ayah, naik bis dan tujuannya ke Tanah Abang (JACC - yang ternyata sudah ganti menjadi Thamrin City). Tapi kok ya kasihan Nara di tinggal.

Ya sudah, Bismillah, Ibu nekat deh ajak Nasta & Nara. Kalo emang mereka rewel, ya tinggal balik pulang aja.

Sambil nunggu feeder busway Kota Wisata, Ibu bikin sedikit perjanjian dengan Nasta Nara. "Jangan saling merepotkan dan perjalanan kita harus FUN" Dan mereka pun setuju.

Turun di komdak atas, dilanjutkan naik taxi. Mengingat kalo naik bus, jalan ke dalamnya kan lumayan tuh..

Sampai di Thamrin City, kami bertiga ... iya .. bertiga .. bukan hanya Ibu.. yang terlihat exciting melihat baju-baju .. hihihi... lucu banget deh ..
Nara, ntah mencontoh siapa, tiba-tiba berkata, "Ibu, baju ini pantas ga buatku?" sambil menunjuk sebuah baju muslimah. "Pantes sayang, tapi kita ke ATM dulu yah."
Lalu Ibu langsung membawa anak2 menjauhi toko itu. Hahaha...

ATM BCA ada di lantai dasar. Dan selama perjalanan menuju ATM BCA itu, mata kami bertiga jelalatan, melihat peluang mendapatkan baju yang diinginkan. Setelah ambil uang secukupnya (hallaaa... uang seadanya tepatnya), Ibu langsung cari baju buat Ibu dulu. Soalnya, kalo cari buat anak-anak dulu, bisa-bisa baju buat kawinan Syifa ga ke beli.

Antara bingung mau beli baju model apa, sama males cari.. sigh.. (karena kalo beli kebaya, kan ga bisa .. kebaya harus pas badan.)Akhirnya pilihan jatuh ke gamis. Bodo lah.. ga usah pake baju kurung atau kebaya. Pusing nih ...

Pilih-pilih baju, tanya ke Nasta Nara, bagus atau tidak. Beres. Beli kerudung, beres. Sekarang giliran anak-anak.

Nara, pilih gamis (rok panjang bilang nya)
Nasta, pilih yang pake celana
Beres, masing-masing udah dapet.

Tapi kok.. smakin jalan smakin banyak baju2 lucu. Dan Ibu tak kuasa untuk tidak membelikan baju gamis pesta buat anak-anak. Dengan pikiran, pakaian yang mereka beli tadi bukan untuk pesta. Hehehe...

Lalu kami makan di lt. 2, sepi banget food court nya. Walaupun ada iringan musik, tapi ya sepi.

Niatnya langsung pulang, tapi kan dari lantai 2 ke lantai dasar, tetep aja muter-muter dulu. Sampai akhirnya Nasta Nara dapet sendal dan sepatu, celana legging, baju lagi buat Ibu, baju batik buat Ibu dan Nasta, jilbab anak-anak. Dan semua itu Ibu yang bawa.

Nara udah teler berattss... dah ribut minta digendong. Lah Nak? Gimana Ibu gendong? Tangan Ibu udah penuh belanjaan.

Lucunya, karena ini pengalaman pertama saya ke sini, kami sempat nyasar di dalam toko. Bingung mencari jalan keluar. Begitu akhirnya ketemu, Nasta terlihat legaaaaaa sekali. Hahaha....

Karena sudah letih, Nasta suka ngomel kalo Ibu masih suka mampir ke toko-toko, untuk sekedar melihat. Ahhh.. kakak.

Ga ada pilihan, hujan dan anak-anak sudah pada teleeerrr abis.. Ibu ga mau repot dengan nekat tetap naik bus.

TAXI!!!

Dan... 5 menit setelah meninggalkan Thamrin City, Nasta Nara sudah terlelap tidur.

Wednesday, October 07, 2009

Janji Ibu

Semalam saya membuat perjanjian dengan anak sulung saya, Nasta (1SD).

Saya berjanji akan mulai menabung, dan akan membelikan Game Boy saat Nasta naik kelas 2 kelak. Dengan syarat, nilai-nilai nya harus bagus.

Sempat Nasta ragu.. "tapi kalo aku ga bisa gimana?"

Saya pun meyakini dia, "Nasta harus rajin baca. Apa yang Bu Wiwi ajarkan, kakak dengar dengan baik. Karena soal-soal ulangan itu adalah semua yang kakak telah pelajari di kelas."

"Ibu yakin Nasta bisa!"

Sunday, September 27, 2009

Guitar Espanola for Nasta

Nasta mau belajar gitar, itu sudah dia cetuskan beberapa bulan silam.

Ibu dan ayah sengaja menunggu, sampai sejauh mana keinginan Nasta itu terus dikumandangkan. Dan ternyata Nasta cukup serius dengan keinginannya. Sambil mencari-cari waktu yang pas untuk kegiatan les nya, mengingat dia sudah ambil les gambar di Sabtu pagi. Dan kalo banyak kegiatan di Sabtu, kapan kami jalan-jalan dong??? hehehhe...
Ditambah, lokasi les musik di luar komplek jadi pemikiran kami juga. Kalo ayah ibu lagi ga bisa anter, siapa yang akan anterin dong kalo kejauhan?

Alhamdullillah, belum lama ini ada sekolah musik di Little China (Ruko di Legenda Wisata). Beranggapan, yang penting keinginan Nasta tersalurkan, kalo memang dia serius dan perlu bimbingan lebih lanjut, baru kami cari sekolah musik ternama. (Dengan catatan kalo sekolah musik ini kami rasa kurang lho)

Sebelum libur lebaran, kami sama-sama ke sekolah musik Willy Sumantri itu. Daftarin Nasta les gitar. Insyaa allah baru mulai les nya Oktober.

Dan seriusnya Nasta dengan keinginannya ini, dia sudah bilang, "nanti kan lebaran aku dapat uang banyak ya Bu? Uang nya buat beli gitar aja" Wuih..... semoga keinginan seriusnya itu berdampak positif dengan latihannya kelak. Amiiin.

Kemaren kami menyempatkan diri jalan-jalan ke PIM untuk membeli sebuah gitar kecil untuk Nasta. Dan Nasta dengan bangga berjalan menuju kasir, membuka tas kecil hasil kumpulan uang lebarannya. Dari dompet Nasta keluarlah uang Rp. 250.000,- dan Ibu membayar kekurangannya Rp. 200.000

Smoga Nasta konsisten dengan keinginan dan usaha yang telah dia lakukan. Ibu dan Ayah tidak ada keinginan menjadikan Nasta seorang musisi. Cukup dia menguasai alat musik, dan menyukainya. Amiiin.

Saturday, September 12, 2009

Berita Dari Kawan

Di perjalanan dari Bekasi menuju Cibubur, saya dikagetkan oleh sms Maya, teman kuliah saya.

"Tmn2 yg baik, gw lg dirmh nuni bks.. Tmn2 gw ga tega deh ngeliat nuni sdh parah sakitnya. Sdh ga bs apa2, hny ditmpt tdr. Tmn2 klu bis kmplin dana bt nuni yu .. klu mau transfer ke rek gw aja. OK gw mohon bgt ..."

Antara kaget, sedih, dan bingung.

Nuni teman saya itu seorang yang periang dan menyenangkan pada jaman kuliah dulu. Bisa dibilang, nasibnya kurang beruntung dibanding kami teman-temannya.
Disaat lulus kuliah, sebagian besar sudah langsung bekerja. Seingat saya, cukup lama dia mendapatkan pekerjaan. Sampai akhirnya saya dengar dia bekerja di Hotel Horison - Ancol dulu.
Saat kami kawannya satu persatu menikah, dia belum. Terdengar dia kena PHK karena hotel tempatnya bekerja ganti management. Dan sejak itu dia tidak bekerja lagi.

Dengar kabar lagi, ibu nya meninggal. Beberapa tahun kemudian ayah nya meninggal. Dan sedihnya, tak satupun dari musibah yang dia hadapi mendapat perhatian serius dari saya. Ahh... kawan macam apa saya ini???

Dan sekarang dia terbaring sakit, tak berdaya, hanya ditemani seorang kakak nya yang belum menikah juga. Sempat terbetik pikiran, "ah.. gw ga sempet ke rumah nya besok. Jauh pula. Gw transfer aja deh."

Tapi tak lama kemudian, teman saya Maya menelpon saya sambil menangis, "gw ga tega Mel.. ga tega .... dia sendirian ngadepin semua ini. Dia kena tumor ovarium, udah di angkat. Tapi ga ngerti deh, ada jamur di bekas operasinya. Dan itu bikin dia sakit. Tadi Nuni sms gw, tapi gw ga ngerti, karena nomor dia ga ada di HP gw. Gw telpon, dia ngomong nya dah sesek mel. Sekarang aja pake oksigen. Kurusssss banget Mel."

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun

Ya Allah ya Rabb.. berikan kesabaran pada Nuni. Berikan yang terbaik pada Nuni.

Saya juga ngobrol ma teman saya yang lain, Sari. Dan dia berencana untuk menjenguk Nuni besok pagi. "Mumpung masih ada waktu Mel."

Astaghfirullah..

Iya Ri, Insyaa Allah masih ada waktu.

Wednesday, August 26, 2009

Guru

Pagi ku cerah ku

Matahari bersinar

Kugendong tas merah ku di pundak ku

Selamat pagi semua

Kunantikan dirimu

Didepan kelasku

Menantikan kami

Reff : Guru ku tersayang / Guru ku tercinta / Tanpa mu apa jadinya aku

Tak bisa baca tulis / Mengerti banyak hal

Guru ku terima kasih ku

Itu satu dari sekian banyak lagu yang menceritakan profesi GURU . Profesi yang seringkali terlupakan jasanya. Padahal tak dipungkiri betapa besar jasa mereka terhadap diri kita.

Profesi mulia yang dengan ikhlas mereka lakukan, terkadang bahkan seringkali harus kalah dengan aturan "pihak sekolah". Entah itu pemilik atau penanggung jawab yayasan.

Sedih hati ini, mengetahui jasa mereka seolah tidak tampak, dikalahkan oleh kepentingan lain.

Bagi kami, kalian tetap guru, pendidik dan ibu yang sabar dan ikhlas mendidik anak-anak kami.

Terima kasih. Allah tidak tidur, Dia tahu apa yang terbaik buat ummatNya.

Puasa ala Nasta

Dari awal mendekati Ramadhan, saya sudah meminta Nasta untuk belajar puasa. Paling tidak belajar ikutan bangun sahur (minimal banget deh). Tapi karena kondisi kesehatan jualah, sampai hari ini Nasta belum belajar puasa.

Nasta itu kan susah sekali di suruh minum air putih. Padahal kalo lagi batuk, salah satu obat yang paling andal adalah minum air putih sebanyak-banyaknya. Jadi pada Jum'at malam, saya bilang, "Kakak besok jadi mau puasa?" Dengan cepat dia menjawab, "Aku kan lagi batuk Bu. Kalo abis batuk, aku kan harus minum air putih yang banyak. Kalo puasa, gimana minumnya?" Hhmm... ngeles tingkat tinggi nih. Baiklah, karena alasannya memang benar, Ibu tidak memaksa.

Dan memang setelah ke dokter dan dibantu obat pengencer dahak, kalo batuk dia pasti akan muntah untuk mengeluarkan reak nya itu.

Senin, hari pertama sekolah, ulangan harian pula. Sebenarnya kalo ga ulangan, Ibu mau nya Nasta ga usah sekolah dulu. Tapi anak nya juga ga mau ketinggalan ulangan. Dan ternyata sakit nya Nasta masih cukup parah, karena setelah ulangan dia dititipkan ke ruangan UKS. Dan Ibu di telpon supaya ada yang menjemput Nasta. Kasian anak Ibu.

Selasa, masih batuk. Masih belum mau puasa, padahal katanya teman-teman sekolah udah banyak yang sekolah. Tapi Nasta sudah meminta supaya botol minumannya di taro di dalam tas. MALU, katanya. Hihihihi...

Rabu, masih batuk. Tapi sudah jauh lebih baik. Ibu sudah menawarkan Nasta mau puasa atau tidak. Dengan keringanan, sarapan pengganti sahur. Selama di sekolah sampai pulang tetap puasa. Sampai rumah makan siang, minum obat, lanjut puasa lagi sampai magrib.

Dan komentar Nasta, "Bu, laper dong nanti?"

Ya iyalah Nak, namanya juga puasa.

Saturday, August 08, 2009

Mengetahui Minat & Bakat

Minggu lalu, anak-anak ku abis test (psikotest) menggunakan sidik jari, bahasa keren nya sih Finger Print Test.

Kegunaan finger print test, terutama bagi anak-anak, orang tua akan sesegera mungkin mengetahui minat dan bakat anak(anak) nya.
Dari hasil test ini diketahui, personal drive seorang manusia akan seperti apa, dalam menyerap informasi apakah ketelitian yg lebih dominan atau kecepatan begitu pula dalam bertindak responsive, apakah ketelitian atau kecepatan. Contoh kalo dalam hal menyerap informasi, ketelitian lebih tinggi dari kecepatan, berarti kita termasuk lebih mengutamakan respon yang cenderung lebih lambat akibat proses ketelitian terhadap sesuatu hal/informasi. Begitupun sebaliknya.

Basic needs juga akan ketauan, kita berada dalam bagian otak yg mana : Brain Stem (batang otak), Limbic System (system limbic) atau neo kortex. Ga ada yg benar dan salah, hanya mana dari ketiga factor ini yg paling dominan di kita. Misalkan, anak ku Nara, dia system limbic nya dominan. Jadi dia bekerja / melakukan sesuatu berdasarkan emosi / perasaan. Nah kalo mau nyuruh2 harus bikin dia senang dulu, baru deh kita suruh. Menarik kan?

Characters Traits : mana yg dominan, otak kiri atau otak kanan? Kalo otak kanan ; berkarakteristik pola pikir yg subyektif, holistic, imajinatif, kreatif dan non stuktural. Sedangkan otak kiri; berkarakteristik pola pikir yg obyektif, factual, logis, rasional dan structural.

Jadi mostly atau mungkin orang creative dominan otak kanan nya yah..

Learning Style & thinking style : ketauan juga bagaimana cara kita berpikir – teoritis atau praktikal. Lalu gaya belajar yg sesuai : visual (gambar), auditory (pendengaran), kinestetik (gerak tubuh). Untuk yg punya anak, kalo udah tau, insyaa allah lebih gampang mengarahkan anak-anaknya belajar.

Working style: networking, decision maker, operation, komunikasi, adaptasi. Keliatan mana yg persentasi nya paling tinggi. Misalkan, Nara di komunikasi paling tinggi (di antara yg lain), insyaa allah bidang pekerjaan yg sesuai buat dia antara lain, PR atau dosen atau yg berhubungan dengan “berbicara”. Kalo Nasta, adaptive dgn kata lain, dia punya kemampuan untuk mengamati, mengklasifikasikan adanya perubahan dan adaptasi secara revolutif maupun reformatif, pencitptaan trend baru ataupun kemampuan mengikuti perkembangan trend baru. Ga heran kalo Nasta ini, seneng banget gaya baju acak kadul, maksudnya menurut dia mungkin keren kali yah.. hahaha…

Ada lagi Potentials & Talents : dimana potensi dan bakat kita. Contoh: Nasta dominan di seni gerakan dan seni pengamatan visual … hhmm… kayanya dia bakal jadi fashion sport designer deh.. amiin…

Intinya, bagi yg punya anak, kalo udah ketauan anaknya punya minat, kembangkan minat anak nya.

Untuk finger print test ini bukan hanya untuk anak-anak, karena sidik jari dari lahir sampai mati kan tidak berubah tuh. Waktu aku konsultasi, ada 2 pria dewasa (satu orang cenderung sudah cukup berumur) yg ikutan test ini. Nah, aku jadi pengen ikutan juga.

Kali-kali aja teman2 yg merasa tidak punya bakat seni, ternyata karena lingkungan yg membuat kita tidak bisa mengeksplor minat dan bakat, jadi ketauan.. kalo ternyata unsur visual kita dominan, jadi pengen belajar ngelukis deh.

Dibawah ini ada rangkuman Dear Parents (Bunda Elly, maaf langsung copy paste yah). Smoga lebih bermanfaat yah.


"Peran Orang Tua dalam Mengembangkan Minat & Bakat Anak"

You are so special

Ayah bunda yang berbahagia, tentu mengenal Hee Ah Lee. Seorang pianis muda asal Korea Selatan yang menjadi perhatian dunia dengan permainan pianonya di tengah keterbatasan fisik yang dia miliki. Hee Ah Lee lahir tahun 1985 dari seorang ibu yang luar biasa bernama Woo Kap Sun. Meski, sejak dalam kandungan, ia mengetahui bahwa anaknya akan lahir dengan kecacatan, namun ia tetap mencintai buah hatinya dengan sepenuh hati. Ternyata benar, saat lahir anaknya menderita down syndrome, dan kedua tangannya hanya memiliki empat jari. Dia juga terlahir dengan kaki hanya sebatas lutut.

Ayah dan bunda, bayangkanlah jika kita yang ditakdirkan oleh Allah memiliki anak seperti Hee Ah Lee ? Bisakah kita menjadi seperti Woo Kap Sun yang menerima kondisi putrinya dengan hati yang ikhlas dan tetap menyayangi dan memperhatikannya dengan sungguh-sungguh. Sehingga akhirnya ia tidak terfokus pada kekurangan putrinya, bahkan dengan kasih sayangnya ia berhasil membantu putrinya menemukan bakat istimewa yang ia sebut sebagai "special gift, anugerah spesial dari Tuhan".

Semoga mata hati kita terbuka dengan fenomena itu. Hee Ah Lee, seorang anak yang memiliki keterbatasan fisik saja, bisa menjadi bintang di bidang yang ia senangi. Tentu, hal ini tak luput dari pengasuhan ibundanya yang luar biasa. Lalu, bagaimana dengan kita ? Kita pun bisa melejitkan anak-anak kita menjadi bintang yang bersinar terang.

Pertama kali yang harus kita tanamkan dalam hati adalah keyakinan bahwa setiap anak kita adalah pibadi yang spesial. Tanamkan kuat dalam hati. Karena, jika kita tidak menganggap anak kita spesial, maka kita bisa terjangkit penyakit yang disebut parentogenik. Apa itu ? Yaitu penyakit suka membanding-bandingkan seorang anak dengan kakak atau adiknya, atau bahkan dengan anak orang lain. Sekali lagi, jika kita tidak menanamkan kuat dalam hati, kita sering lupa dan lalai bahwa anak kita unik. Karena sesungguhnya Allah telah menganugerahkan kepada setiap individu, keunikan dan keistimewaan yang berbeda-beda. Setiap kita adalah pribadi yang spesial, yang berasal dari sel sperma dan indung telur yang berbeda dengan sel sperma dan indung telur kakak atau adik kita. Tak ada dua pribadi yang sama semuanya, bahkan kembar identik sekali pun. Meski secara fisik mereka sama, tapi pasti mereka memiliki potensi dan bakat yang berbeda.. Masing-masing mereka unik dan spesial.

Ayah bunda, yuk kita nyanyikan lagu ini untuk buah hati kita...

You are special, you're the only one
You're the only one like you
The world is better just because
You're here
And you know that we love you
Oh you are special, special
Everyone is special
Everyone is his or her own way

You are special yes you really are
You're the only one like you
There is no body in this whole wide world
Who can do the things you do

Oh you are special, special
Everyone is special
Everyone is his or her own way

Apa itu bakat & minat ? Mengapa sulit menemukannya pada anak kita ?

Karena setiap anak istimewa, maka mereka pun memiliki bakat dan minat yang istimewa pula. Apa bedanya bakat dengan minat ?

Bakat merupakan kemampuan bawaan berupa potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus. Sedangkat minat adalah aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan.

Seorang anak bisa saja memiliki miniat dan bakat lebih dari satu. Misalnya, dulu saya memiliki minat di bidang menyulam, tari, drama dan… bola basket. Ada anak yang mengetahui dan menemukan minat dan bakatnya. Namun ada juga anak yang tidak menemukan minatnya dan merasa tidak memiliki bakat apa pun. Mengapa bisa terjadi seperti ini ?

Bakat merupakan potensi terpendam yang tersembunyi dalam diri seseorang. Agar bakat dapat muncul, ia perlu digali, ditemukan, dilatih dan dikembangkan. Seorang anak yang merasa tidak memiliki kemampuan apa pun, bisa disebabkan oleh pengasuhan orang tuanya. Seperti yang telah dijelaskan di atas dan pernah kita bahas di edisi-edisi sebelumnya, gaya pengasuhan kita seringkali tidak sengaja menyebabkan konsep diri anak menjadi jatuh.

Banyak orang tua yang menganggap anaknya biasa-biasa saja, nothing special. Bisa jadi, kita termasuk di dalamnya. Kita tidak memperhatikan minat mereka. Yang terjadi, kita justru sibuk mendaftarkan anak-anak kita dari satu les ke les lain, yang kita inginkan. Niat kita memang baik, ingin anak-anak kita memiliki kemampuan di berbagai hal. Tapi, pernahkah kita bertanya dalam hati, apakah anak kita memang menginginkannya ? Atau jangan-jangan hanya sekedar ‘dendam positif’ diri kita, karena obsesi kita di waktu dulu yang tidak tercapai. Sehingga, kita ingin anak kita yang meneruskannya.

Atau jika bukan karena ˜dendam positif", kita menjadi orang yang latah terhadap lingkungan sekitar. Misalnya,ketika teman-teman kita mendaftarkan anak-anaknya les menghitung cepat dengan metode yang praktis, kita pun ikut-ikutan me-leskan anak kita.

Dampak dari ˜pemaksaan" minat ini, berakibat buruk bagi anak. Anak merasa jiwanya terkekang, tidak merdeka, karena tak mampu mengembangkan minatnya sendiri. Biasanya, anak akan malas mengikutinya dan mencuri-curi waktu untuk bolos bila tidak ketahuan orang tuanya.

Kondisinya semakin parah, di rumah orang tua me-leskan anak dengan berbagai les. Di sekolah, anak-anak juga di'gebrak' dengan beban pelajaran yang banyak dan berat. Karena beban kurikiulum yang padat itu dan target-target yang harus dicapai, anak-anak menjadi kurang di'perhatikan' oleh gurunya.. Banyak anak-anak yang tidak tergali minat dan bakatnya. Dan seringkali, penjurusan anak-anak menjadi dipaksakan.

Bagaimana mengembangkan bakat & minat anak ?

Kita bisa menemukan bakat anak dari minat atau kesukaan mereka. Jadi pertama yang harus kita lakukan adalah melakukan pengamatan, apa saja yang mereka minati atau sukai.. Seringkali mereka menyukai banyak hal. Mungkin, kita menjadi bingung, karena mereka ingin ini ingin itu, tertarik ikut les ini dan les itu. Syukuri hal itu, terlebih dahulu. Jangan kita batasi. Berikan peluang kepada mereka, jika mereka bermaksud mengikuti les tertentu. Namun jangan terlalu banyak me-leskan mereka. Karena mereka jadi tidak fokus. Sesuatu yang tidak fokus, tentu hasilnya kurang baik dan tidak optimal.

Lalu, bagaimana kita bisa mengetahui bahwa yang mereka sukai merupakan minat mereka dan buka hanya sekedar ikut-ikutan teman ? Minat yang tinggi akan bertahan lama. Jika anak kita menyukai sesuatu dan dalam jangka waktu yang lama, maka kita bisa menilai anak kita memiliki minat di bidang tersebut. Dari minat akan berkembang menjadi bakat. Misalnya, anak kita sangat menyukai permainan catur, dan minatnya bertahan lama. Lalu setelah kita les-kan, ternyata ada peningkatan. Maka berarti ia berbakat menjadi pemain catur yang hebat. Jadi, jika minat anak kita setelah dikembangkan ada peningkatan, maka ia berbakat di bidang yang ia minati.

Setelah kita mengetahui minat dan bakat anak kita, maka selanjutnya kita memiliki peranan yang sangat penting dalam mengembangkan bakat mereka. Bagaimana caranya ?

Hendaknya kita mengerti tentang perkembangan anak, dari segi kecerdasan, emosi, sosial, fisik, spiritual.

Dengan demikian kita bisa memahami kondisi perkembangan anak kita dan kita mengetahui bagaiamana sebaiknya pengasuhan kita di setiap tahap usia anak.

Memahami cara otak bekerja.

Prinsip kerja otak : "Bila hati senang"otak akan menyerap lebih banyak
Jadi, jangan sekali-kali memaksa anak untuk ikut les tertentu, padahal anak kita tidak menyukainya. Karena, akan sia-sia jadinya.. Anak akan terpenjara jiwanya. Dan otaknya tidak menyerap informasi yang masuk dengan optimal.

Mengenali minat anak.

Mengetahui modalitas belajar.

Kenali gaya belajar anak kita, apa kah lebih banyak visual, auditorial atau kinestetik

Mengetahui apa itu "bermain"
Kita juga bisa melihat apakah anak suka dengan apa yang mereka mainkan, pada saat mereka bermain. Dari sini, kita juga bisa melihat minat dan bakat mereka.

Setelah kita mengetahui minat dan bakat anak kita, teruslah kembangkan dengan memberinya fasilitas dan kesempatan yang mendukungnya untuk meningkatkan bakatnya tersebut. Dan jadikan ia champion di bidang tersebut.

Pesan

Setiap anak adalah bintang. Allah telah menganugerahi mereka dengan berbagai potensi yang spesial. Potensi atau bakat ini baru akan muncul bila ada kesempatan untuk berkembang atau dikembangkan. Tugas kita-lah yang harus membantu mereka dalam menemukan setiap bakat istimewa yang terpendam dalam dirinya.

Akui keberadaan dan keunikan mereka
Beri kesempatan kepada mereka untuk meng-eksplorasi bakat dan minatnya
Dukung mereka untuk terus mengasah keistimewaannya
Jadikan mereka champion di bidangnya
Maka kelak bintang dalam jiwa mereka akan bersinar terang dan merdeka.
Selamat menikmati indahnya sinar bintang anak-anak kita
Selamat hari anak nasional, anak-anakku....

-Elly Risman-

Friday, July 24, 2009

Cuci Tangan Cegah Penyakit

Terdengar akrab dengan kalimat diatas?

Maraknya berbagai macam jenis virus di alam semesta ini tentu nya membuat khawatir sebagian besar atau semua orang. Ga usah memikirkan virus babi deh, virus yang sudah menjadi langganan kita semua dan bikin jengkel dan seringkali menghabiskan uang yang tidak sedikit. Apalagi kalo yang sakit anak-anak

Sering cuci tangan dengan sabun. Itulah yang sering kami lakukan. Apapun aktifitas kami, pasti kami langsung cuci tangan.

Tapi bagaimana kalo sedang dalam perjalanan? Alhamdulillah sekarang ini sudah ada produk yang memudahkan kami untuk tetap melakukan kegiatan bersih-bersih ini. Dengan ukuran kecil, tentunya tidak lah menjadi kendala untuk selalu siap sedia dalam tas saya

Saya mengajak teman-teman semua untuk terus menjaga kebersihan. Cuci tangan dengan sabun, apapun aktifitas kalian. Siapkan antibacterial hand gel dalam tas kalian yah.

Pemesanan, bisa lewat saya tentu nya

Sunday, July 12, 2009

My Big Baby is Six y/o

Dear Nasta,

Happy Birthday my dearest one

As always, I love you very much and keep praying for your life.
Hope Allah SWT will give me a chance to be your mother who will protect you, teach you, be your friend and love you always.

Hope Allah SWT bless your life, make you a tough little girl who will be wise and tough woman someday.

Hope Allah SWT love you always.

Love you dear,
Ibu

Saturday, July 11, 2009

Menyiapkan diri menuju Pensiun

The key to realizing a dream is to focus not on success but significance - and then even the small steps and little victories along your path will take on greater meaning.
Oprah Winfrey, O Magazine, September 2002
US actress & television talk show host (1954 - )

Apa bakat saya?
Apa hobi saya?
Apa ketrampilan yang saya kuasai?

Jika sepertinya saya begitu bodoh, untuk tidak mempunyai ketrampilan, bakat maupun hobi yang menonjol, maklumi saja.

Sudah lama saya memikirkan apa yang akan saya lakukan jika tenaga saya sudah tidak terpakai lagi di kantor. Waktu SMP, saya mengambil extra kulikuler ~ mengetik. Dengan cita-cita saya ingin kerja kantoran. Dan Alhamdulillah tercapai. Ga ada tuh keinginan untuk belajar memasak atau menjahit. Duh.. ga gw banget gitu lho.

Saat teman-teman satu persatu memutuskan untuk mundur dari dunia perkantoran dan memilih usaha sendiri ~ tentunya usaha dari rumah supaya bisa dekat dengan anak-anak. Mayoritas mereka punya usaha yang berawal dari hobi atau ketrampilan yang mereka miliki. Usaha catering, buka butik, jualan baju, dll,dsb.

"Jadi EO aja Mel, lo kan seneng tuh ngatur-ngatur acara kantor," beberapa teman menyarankan hal itu. Hhmm... bisa dipikirkan. Tapi saat ini, saya pun bekerja di dunia periklanan yang menangani event / activation. Walaupun bukan orang lapangan, tapi masih di area yang sama.

"Jadi penulis aja," kata teman yang lain. Halahh.... masih banyak tulisan teman-teman saya yang lebih baik, baik dari cerita maupun tutur bahasanya. Ya iya lah.. mereka memang penulis / copy writer.

Jualan ... sepertinya saya kurang pandai dalam hal ini, walaupun 50% mengalir darah minang. Ntah lah, saya harus banyak belajar untuk "meyakinkan" orang lain membeli dagangan saya.

Memasak ... ehem .. bagi yang mengenal saya dengan baik, tentu tau betapa saya "kurang" suka dengan kegiatan ini.

Menjahit.. halahhh... jahit kancing baju aja berantakan...

Saya suka membaca, koleksi buku saya lumayan banyak
Saya suka jalan-jalan, walaupun kendala keuangan membuat saya jarang jalan-jalan

OK, dari dua kesukaan saya itu, apa yang bisa saya optimalkan untuk bekal saya menuju masa pensiun ya?

to be continue

Monday, June 15, 2009

Instink

Is it a feeling?
Is is true?

Saya pernah berbicara dengan seorang teman, apakah berarti instink saya kuat jika apa yang saya rasakan atau pikirkan menjadi kenyataan? Jawabannya, iya. Apakah beda instink dengan halusinasi (maksudnya pikiran saya yang ngelantur kesana kemari gitu), katanya lagi, kalo instink itu terjadi tiba-tiba tanpa pikiran apapun sebelumnya. Kalo rekayasa atau halusinasi itu, jika saya sudah memikirkan dan "mengarang" kejadian dalam otak saya. Duh... ngerti ga sih bahasa saya???

Sebenarnya maksud saya sih simple banget, kalo kamu berkenalan dengan seseorang lalu merasakan "aura positif" dan merasa nyaman dengan orang tersebut, itu yang dinamakan instink. Betul ga?
Tapi kalo kamu bertemu orang, tanpa kenalan, denger dari orang bahwa dia gini gitu gene gono, lalu kamu mengasumsi di dalam pikiran dan hati kamu, itu yg namanya rekayasa.

Semua hal sudah ditakdirkan oleh Allah SWT, itu saya percaya 100%. Jadi tidak ada yang namanya "kebetulan". Dan segala sesuatu pasti ada maknanya. Ntah untuk diri sendiri, maupun untuk orang lain. Selama bermanfaat untuk diri, orang lain dan lingkungan tentunya.

Beberapa hari lalu, saat saya makan di mall deket kantor, saya melihat sosok laki-laki, yang sepertinya saya kenal. Saya perhatikan, untungnya blio tidak kenal saya :D. Eh, suami nya si X nih, pikir saya. Pandangan saya beralih ke arah mana pria ini menuju, pikiran saya, jangan-jangan ada si X nih. Mengingat saya sudah cukup lama tidak ketemu dengan X ini, itu harapan saya. Tapi ternyata pria itu tidak bersama X, melainkan seorang wanita dengan 3 orang anaknya. Bahasa tubuh, mencurigakan. Eits.. maksudnya, ga ngapa-ngapain sih .. hanya "instink" saya mengatakan, they have special relationship. Terlihat dari anak-anak nya si mba ini yang cukup "hormat" dengan suami nya teman saya ini.

Lalu pria itu kembali ke meja sebelumnya, bersama tiga orang pria ... teman kantor nya mungkin. Karena saya sudah selesai makan, jadi saya bebas untuk memperhatikan mereka. Dan ketika pria itu pamit duluan ke perempuan dengan tiga anak ini, teman-teman pria itu pun begitu santun berpamitan, kesan yang saya ambil, "Mungkin istri si pria ini"

Hhm... curiga boleh dong ...

Ahh.. Meli, mungkin saja wanita itu adik pria yang suaminya teman saya itu.
Atau .. saudaranya ...
Kan kamu juga ga terlalu dekat dengan teman kamu itu, mungkin aja kan???

Hhhm... iya iya ... penasaran boleh dong .. dan instink saya kan hak saya pribadi. Walaupun "GATAL" rasanya pengen sms teman saya itu...

Tapi ... apa gunanya buat saya yah?? Ah.. sudah lah, ga inget rasanya di interogasi tahun lalu itu?? Cape deh ....

"Cerita Sekarang Aja Bu"



Wuih... senengnya.. akhirnya kejadian juga ajak Nasta dan Nara naik Trans Jakarta ke Staad Huis. Thanks to Nasta yang hari itu tidak terlihat lelah, padahal pagi nya sudah main sepeda dan les renang.

Kami berangkat dari Cibubur jam 3 kurang menuju Al Azhar Kebayoran. Parkir mobil disana, dan perjalanan dilanjutkan dengan Trans Jakarta menuju Kota. Untungnya, Nasta dan Nara cukup tidur di perjalanan Cibubur - Kebayoran, jadi mereka ga tidur di bus. Kondisi bus cukup penuh untuk ukuran hari libur, bikin Nasta Nara tidak leluasa melihat-lihat keluar bis. Sampai di Kota, yang ternyata sudah dibuat jalan bawah tanah ... wuih.. keren lho.. baru tau juga nih, jadi pejalan kaki tidak harus berantem dengan bus/angkot/mobil untuk menyebrang ke tujuan. Kondisi tunnel cukup bersih, walaupun sudah banyak bagian jalannya yang bolong-bolong.. hhmm.. padahal hanya manusia yang lewat sini kan??
Kami keluar menuju pintu Bank Mandiri, jalan kaki menuju Musium Sejarah Jakarta atau Musium Fatahillah (karena terletak di Jalan Taman Fatahillah, dan menikmati ramainya tempat ini.

Dah lama sekali saya tidak ke tempat ini, dan ternyata .. ramai sekali. Impian untuk foto-foto dengan angle yg sudah direncanakan pupus sudah. Gimana mo foto? Semua sudut sudah dikuasai orang-orang?

Nasta sendiri cukup senang, karena dia melihat atraksi orang-orang main skate board dan sepeda. Nara, kurang puas, karena akibat info dari Ibu nya yang kurang akurat, mengakibatkan dia membayangkan banyak burung-burung dan ternyata tidak ada burung disana :( Maaf Nak, kita ke Taman Surapati aja yah kapan-kapan, biar puas ngejar burung nya :D

Karena banyak nya orang, banyak pula tukang jajanan dan sudah dipastikan, BANYAK SAMPAH! Sayang sekali ..

Sesekali saya memberitahu Nasta, apa itu meriam, bangunan ini dulu nya apa, fungsinya apa.. ya.. yang saya tahu aja. Ingin sekali bercerita banyak ke Nasta, tapi hasilnya saya sendiri yang terjebak ...

"Kak, Jakarta ini sudah tua sekali Ta. Umurnya sudah ratusan tahun. Dulu, ini pusat kota nya."
"Tuaan mana ma Cibubur Bu?"
"Ya tuaan Jakarta Ta, Cibubur dulu belum ada. Jakarta dulu namanya Batavia Ta."
"Udah berapa umur nya Bu?"
"Empat ratus tahun lebih Ta, ibu juga lupa persisnya. Minggu depan Jakarta ulang tahun Ta. Nanti deh sampai rumah, Ibu ceritain tentang Jakarta."
"Cerita sekarang aja Bu!"

Yaaaa... Nasta, Ibu kan harus buka kebetan dulu.....

Tuesday, June 02, 2009

Susahnya punya anak Perempuan

Jum'at lalu saya menonton film Virgin 2. Alur film nya sendiri lambat sekali, tapi sinematography nya keren abisss.. kisah nya sendiri konon kabarnya "Based On True Story"

Sepanjang film itu, tak henti-hentinya saya istighfar dan memohon kepada Allah SWT, sang pemilik kehidupan, untuk menjaga dan melindungi anak-anak perempuan saya dari orang-orang yang berniat jahat. (Bagus juga nih film, bikin saya istighfar terus :D)

Tadi malam, tetangga saya yang anaknya sekolah bareng Nasta kirim pesan. Anaknya bercerita bahwa tadi payudara nya di pegang oleh teman-teman lelaki nya. Dan Nasta juga. Hah?????? Pelan-pelan saya dan suami bertanya kepada Nasta, apa yang terjadi. Nasta awalnya "hanya" bercerita, "tas ku di rebut A, sepatu ku dimasukkin ke dalam tas, liat deh Bu, kaki ku sampai sakit." Perlahan saya bertanya, apakah A benar pegang / nyubit tetek nya dia? Awalnya Nasta pun bercerita tanpa rasa sedih atau kesal, mungkin menurut dia hal seperti itu tidak terlalu bermasalah (tapi bermasalah sekali bagi saya!!!) "Iya, tetek ku di pegang, di cubit.. sakit Bu" "Di cubit bagaimana? Tetek nya atau perut nya?" "Tetek nya bu, begini nih .." (dia memperagakan sambil mencubit tetek saya)
"Tapi kan bukan salah ku Bu..." sudah mulai menangis ...
"Oh ga apa2 sayang, Ibu dan Ayah ga bilang kakak salah. Ibu mau kakak cerita ke Ibu. Ibu pernah bilang ke Nasta kan, tidak ada yang boleh pegang badan kakak apalagi tetek dan meki kakak, kecuali IBU!!!"
Nasta mulai terisak, mungkin dia jadi mengingat kejadian itu.
"Apa yang kakak rasakan? Kakak sedih ga? Kakak marah ga?," saya melanjutkan.
"Aku udah bilang berenti, tapi mereka terus-terusan ngeroyok aku dan N bu."
"Kakak bilang ga ke Oom Bagus (supir bisnya)?"
"Iya, aku bilang.. "

Astaghfirullah...

"Kak, ibu jadi sedih nih. Ibu mau kalo ada hal yang bikin kakak sedih, marah, sebel atau bahagia, kakak cerita ke Ibu ya."

Lalu saya menceritakan ke tetangga saya itu. Apa perlu saya adukan ke Ibu masing-masing anak itu?? Tetangga saya bilang, nanti saja, saya sudah lapor ke guru nya.

Tapi saya tidak bisa menunggu sampai besok, saya langsung sms ke orang tua anak laki-laki yang sudah mencubit tetek nya Nasta.

Astaghfirullah ...

Hal yang saya khawatirkan telah terjadi, hiks.. sedih sekali rasanya. Berat memang punya anak perempuan ...

Sepertinya saya harus mengajarkan Nasta dan Nara teknik Tae Kwon Do yang sederhana. Untuk menendang dan memukul teman-teman yang nakal itu.....