photo dirumah-nurina-merah-468.gif

Tuesday, September 29, 2015

Menikah, Bukan Sekedar Cinta

 tulisan Bendri Jaisyurrahman (@ajobendri)

  1. Pernikahan itu bukan sekedar mengenai cinta tapi yang utama adalah komitmen
  2. Betapa banyak pernikahan yang rusak karena yang diperbarui hanyalah cinta bukan komitmen
  3. Pernikahan akan makin berkah jika komitmen makin menguat meski cinta menurun bahkan lenyap
  4. Cinta itu wilayah rasa. Sementara komitmen wilayah logika. Rasa boleh berkurang namun logika harus selalu menguat dalam pernikahan
  5. Logika memahami bahwa pernikahan adalah taqdir. Dan menjalaninya dengan syukur dan sabar adalah ibadah. 
  6. Komitmen kita dalam pernikahan diukur sejauh mana komitmen kita dengan Allah. Sebab akad nikah dan syahadah sama-sama dikenal sebagai "ikatan yang kokoh" 
  7. Allah pengikat jiwa antar pasutri. Sehingga rayuan mesra kepada istri pun tak bisa menjaga keutuhan pernikahan jika hubungan kepada Allah tak dipelihara 
  8. Penyelesaian utama pada saat konflik pernikahan adalah penyelesaian komitmen bukan cinta. Sebab cinta tidak bisa dipaksakan. Tapi komitmen bisa dikuatkan. 
  9. Perbaikan komitmen pernikahan yakni menyadari bahwa akad nikah adalah janji kepada Allah untuk memuliakan istri dan anak. Kelak akan ditagih.
  10. Bertahan dalam sebuah pernikahan meski tanpa cinta tapi karena komitmen saat akad menunjukkan integritas lelaki sholih 
  11. Penguatan komitmen pernikahan dimulai dari penguatan syahadah dengan ibadah kepala pemilik hati yakni Allah SWT 
  12. Sebab pernikahan bukan sekedar pelampiasan cinta dan syahwat. Tapi implementasi dari syahadah yakni ibadah
  13. Pernikahan yang tak ada aktivitas ibadah didalamnya, lebih tepat disebut perkawinan. Kambing, kerbau dan sejenisnya juga bisa melakukannya.
  14. Itulah kenapa jika sekedar untuk "kawin" maka pernikahan tidak butuh komitmen tapi obat kuat dan minuman suplemen
  15. Dalam pernikahan yang tidak didasari komitmen namun mengagungkan cinta maka tampilan fisik itu paling utama
  16. Wajar, Rasulullah menjadikan faktor agama sebagai yang utama dalam merencanakan pernikahan. Sebab hanya orang-orang beragama yang siap berkomitmen
  17. Maka saat konflik rumah tangga melanda, tak perlu cari seribu satu cara untuk tumbuhkan cinta. Fokuslah kepada penguatan aqidah sebagai fondasi perbaruan komitmen
  18. Cinta akan terajak dan makin tumbuh tatkala komitmen makin menguat. Sebab cinta adalah mahluk Allah yang hadir atas perintah dari Nya
  19. Jika "terpaksa" berpisah  adalah konsekuensi dari aqidah. Bukan karena cinta yang pupus sudah. Sebab takkan berkumpul dalam sebuah rumah antara ahlul ibadah dan ahlul ma'siyah
  20. Semoga rumah tangga kita senantiasa diikat karena Allah bukan atas paras cantik dan sebab kemewahan dunia 




No comments: