Sudah hampir seminggu saya sakit flu. Parah. Lebih dari 5 hari dan belum menunjukkan tanda-tanda membaik secara signifikan.
Kepala masih pening, hidung masih mampet.
Sebenarnya saat mulai menunjukkan gejala flu, saya sudah mengantisipasi dengan banyak minum air putih dan langsung minum obat flu. Eits.. jangan salah.. di kemasannya kan tertulis, "Obat pereda gejala flu" Jadi ya saat masih gejala flu itu lah saya minum. ^_^
STOP
Saya tidak ingin membahas tentang pengobatan dan penyakit flu ini secara detail kok. Kalau urusan itu, cari sendiri di oom Google yah :D
Saya hanya ingin menceritakan atau memberitahu, bersyukurlah manusia yang punya alat indra lengkap, dan hidung sebagai alat indra penciuman salah satunya. Eits.. bukan berarti selama ini saya tidak pernah bersyukur. Hanya memang, bersyukur disaat kita mengalami kekurangan, akan terasa sekali perbedaannya.
Saya memiliki bentuk hidung yang tidak mancung, tapi ga bisa dibilang pesek juga. Ehem.. saat sudah dewasa sih sadarnya. Waktu kecil mah sering ngeluh, kenapa hidung saya tidak seperti hidung Ibu dan Bapak saya, yang terlihat menurut saya, mancung.
Kalau dibilang pesek, hidung saya masih punya batang hidung, walaupun kecil :D
Oleh karena itu saya suka menghibur diri mengenai kekurangan ini, "hidung itu bukan dilihat dari bentuknya, tapi dari manfaatnya!"
Betul kan? Punya hidung, berarti kita bisa bernafas - TITIK
Buat yang sedang sehat sekarang, coba deh praktekkan :
- Angkat tangan anda ke arah muka
- Jepit lubang hidung anda dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk. Diamkan selama ... 5 menit. Apa yang anda rasakan.
Sesak nafas? Ya iya lah!
Begitu juga dengan kondisi hidung mampet seperti yang saya alami saat ini. Sungguh menyiksa. Belum lagi tambahan telinga menjadi budek alias kurang pendengaran. Seakan-akan saat bicara saya harus bicara kencang.
Antibodi dalam tubuh sedang berusaha keras membasmi virus influenza. Smoga berakhir dengan kemenangan.
"Aku flu, hidung ku buntu," tagline iklan sebuah obat flu ini memang jagoan deh. Karena memang ini kondisi penderita flu kan.
No comments:
Post a Comment