Seorang teman berpulang ke rahmatullah
Teman (kalau bisa dibilang teman) yang tidak terlalu akrab sebenarnya
Hanya karena beliau pernah satu kantor
Sesekali makan siang bersama
Ngobrol urusan kerjaan
Tapi karena kedudukan beliau saat itu adalah orang kedua di kantor setelah almarhum Bob Smith, jadilah beliau orang yang disegani.
Ramah, baik hati dan tidak sombong
Orang yang sabar dan pendengar yang baik
Mungkin karena memang latar belakang pendidikan psikologi nya yang menjadikan beliau orang yang mudah mengerti orang lain :)
Sejak beliau berhenti kerja, berbarengan dengan Bob Smith pada tahun 2007, boleh dibilang saya tidak pernah berhubungan.
Kemaren siang dikejutkan oleh berita duka yang disampaikan seorang teman melalui inbox FB. Kebeneran berita langsung saya cross check dengan Pak Paulus, CFO Grey dan juga sahabat beliau. Dan berita duka itu benar adanya.
Bapak Ndaru Kuntoro meninggal dunia karena serangan jantung. Mengetahui beliau memang memiliki riwayat penyakit jantung, segera saja saya memaklumi. Tapi yang mengejutkan, ternyata beliau meninggal saat sedang olahraga di salah satu fitness centre di sebuah mall.
Udara Bogor tadinya terasa panas lembab, berubah menjadi mendung saat meninggalkan rumah tante. Dan dilanjutkan dengan hujan yang sangat lebat saat perjalanan pulang. Ah, alam pun bersedih mendengar berita duka ini.
Niat awal melayat malam hari terpaksa kami tangguhkan. Dan jadilah Senin pagi saya dan suami langsung menuju TPU Jeruk Purut, tempat jasad Mas Ndaru Kuntoro ditempatkan untuk terakhir kali nya.
Sosok pria baik hati dan menyenangkan, terlihat jelas dari banyaknya kerabat, teman, handai taulan yang ingin memberikan penghormatan terakhir.
Teriknya matahari jam 10, diiringi dengan isak tangis mayoritas orang-orang yang melayat. Semua berduka.
Selamat jalan mas Ndaru, seperti yang sudah disampaikan juga oleh anak semata wayang nya, "Papa orang baik. Dan smoga kebaikan papa menginspirasi kita semua untuk menjadi orang baik."
No comments:
Post a Comment