photo dirumah-nurina-merah-468.gif

Wednesday, December 14, 2011

Menulis Itu [Katanya] Gampang

Kalau Anda mau jadi penulis atau copy writer maka caranya cuma satu : LATIHAN! Percaya deh! Bakat itu cuma satu persen, 99% nya adalah latihan dan latihan!
Kalimat itu aku dapatkan dari buku nya Budiman Hakim, seorang ahli dibidang periklanan.

Dari jaman SMP, aku tuh punya obsesi pengen jadi penulis. Penulis cerpen tepatnya. Suka baca, iya. Langganan majalah Anita Cemerlang. Pernah coba kirim ke majalah? Pernah. Seingat ku pernah dan dikembalikan dengan catatan, "latihan lagi" atau kurang lebih begitu lah tulisannya. Ga ingat juga sih.

Menyerah? Ya iya lah :D Males banget kan, udah nulis cape-cape, mikir nya susah [padahal alur cerita mah udah ngikutin gaya Anita Cemerlang] eehh.. di tolak. Emang kok, aku tuh dulu mudah banget menyerah. Sekali di tolak, langsung merasa, "ini bukan bidang gw" Jiaah... padahal mah tetap suka banget baca kok. Dan katanya orang yang suka baca itu kemungkinan besar bisa menulis. Kata siapaaaaaaaaaa???

Bapak ku alhamdulillah hanya pegawai negeri rendahan, jadi ngasih uang jajan itu yaa.. kemewahan banget buat aku dan saudara² ku. Dan karena suka baca, ga bisa punya uang sedikit, aku langsung beli majalah. Iya majalah. Bukan buku loh. Buku kan mahal banget [waktu itu]


Majalah ku rapih. Kalau ada yang pinjem dan tidak dikembalikan, aku pasti tahu. Dan bikin aku marah-marah. Pernah ada satu majalah yang hilang, padahal itu majalah lama. Bapak pergi ke Pasar Rumput, cari kios majalah bekas dan beli majalah ku yang "hilang" itu. Kondisi jauh dari bagus. Tapi aku senang, karena majalah ku kembali "komplit"

Kerja dan punya uang sendiri, obsesi akan buku menggila. Toko buku jadi sasaran utama setiap habis gajian. Jangan dikira buku serius yah, tetap kok buku fiksi. Mulai dari Agatha Christy, S. Mara GD, John Grisham, Remy Sylado, ga tentu deh.

Balik ke obsesi menjadi penulis. Sudah bisa nulis? Asal nulis, bisa. Yang bagus dan enak dibaca? Ya belum lah. Tapi sejak punya blog, paling tidak sedikit demi sedikit mulai deh tuh.. nulis.. bagus? Ya masih belum juga :p
Yang diceritain juga tentang anak atau diri sendiri. Bahasanya juga masih bahasa ala kadarnya.

Berkecimpung dunia periklanan, walaupun bukan dibagian creative. Punya banyak teman copy writer yang handal dalam menulis. Blog walking, smakin banyak teman yang ternyata jago banget nulis nya. Baca blog mereka itu alur nya lancar dan seringkali menambah perbendaharaan kata baru.

Dan sepertinya aku berpendapat, mereka yang tulisannya bagus dipastikan seorang pembaca yang baik. Karena ya itu, kosa kata pilihannya.

Tapi ternyata kata Budiman Hakim ini, untuk bisa menulis diperlukan P3K! Hah? Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan??? Jiaah.. ya bukan itu lah...

P = engalaman
P = engamatan
P = engemasan
K = arakterisasi

Menulis itu bisa dari pengalaman kita. Nah ini sih yang sering aku lakukan. Berdasarkan pengalaman aja. Cerita Nasta Nara atau cerita diri sendiri. Narsis dot com
Pengamatan .. menunduk malu.. rasanya aku kurang piawai menjadi pengamat. Terlalu cuek dan merasa yang bukan urusan aku, ya ga usah diperhatikan serius banget lah. Egois dot com
Pengemasan .. ini nih!! Makanya aku bilang penulis itu orang pintar. Karena mereka bisa banget loh menulis hal yang sebenarnya simpel banget, tapi karena pengemasannya menarik.. jadi enak dibaca
Karakterisasi .. jadi inget Bonjes. Bonjes ini adalah seorang tokoh yang di tulis oleh seorang teman bernama Rinto Navis. Karakter Bonjes yang sotoy dan bergaya high class, padahal kenyataannya orang biasa aja, bikin aku ketagihan baca cerita Bonjes ini.

Akan ku minta Rinto untuk menulis tentang Bonjes lagi ...

Nah.. kalau menurut Oom Bud [ehem.. sok akrab dikit] menulis itu tidak perlu bakat, aku akan coba untuk terus berlatih dan berlatih...

Tapi selain berlatih.. konsistensi juga perlu ternyata.. oh mood.. janganlah engkau berganti arah..

No comments: