Karyawati selalu dikategorikan tidak (pernah) menikah alias single.
Sebenarnya saya sudah lama tahu, dan cenderung pasrah. Ya sudah lah.. mau gimana lagi? Walaupun banyak juga perusahaan (terutama perusahaan minyak) yang tidak memberlakukan hal ini. Tapi sayang nya saya bukan bekerja di perusahaan minyak. Jadi status single selalu menyertai saya.
Sebenarnya (lagi), kondisi seperti ini (pastinya) merugikan karyawati yah. Apalagi tidak sedikit karyawati yang bersuamikan pekerja lepas - seperti saya. Belum lagi teman-teman yang status nya janda. Dan mereka harus menghidupi anak (anak) mereka.
Ah.. ini memang sekedar curahan hati saya saja, yang baru menyadari mahalnya biaya dokter gigi anak itu. Belum lagi kalo harus perawatan.
No comments:
Post a Comment