photo dirumah-nurina-merah-468.gif

Tuesday, May 30, 2006

Setiap hari punya cerita
Setiap hari punya masalah

Yang pasti dari setiap masalah, setiap cerita, setiap kejadian .. baik yg gw hadapi sendiri maupun orang lain, pastinya membawa hikmah tersendiri.

Berita duka datang dari seorang teman. Mantan media buyer manager, mba' Vera meninggal dunia, Kamis 18 Mei 2006 pukul 10. Sosok Ibu yg funky, dengan logat Surabaya yang medok, sambil memegang sebatang rokok, kita bisa ngobrol dengan asik. Karena blio tidak pernah merasa, "senior" untuk sekedar ngobrol dengan kami yg muda-muda. Walaupun gw akui, tidak terlalu mengenal sosok blio dgn baik. Tapi ada beberapa hal yang bisa gw ambil pelajaran dari setiap ucapannya. Dan kami cukup terkejut juga, karena blio bisa "menyembunyikan" status single parent dari kami semua. FYI, blio meninggal karena kanker darah. Dan tidak seorangpun hingga yang bersangkutan pun tidak mengetahui penyakit yang di derita nya sampai akhir hayat nya. Terakhir sebelum masuk rumah sakit blio mengeluh mual, pusing dan lemas.

Gw coba ambil hikmah dari kejadian ini, Allah Maha Pemurah, Allah Maha Penyayang. Seandainya alm. M' Vera mengetahui penyakit nya dan harus terapi (tau sendiri kalo udah kena kanker, treatment apa-apa saja yg dilakukan), akan memberatkan M' Vera dan anak-anaknya. Betul ga sih?

Cita-cita gw banget tuh, meninggal tanpa merepotkan keluarga, khusnul khatimah.

Innalillahi wa'inna ilaihi roji'un. Smoga arwah m' Vera di terima Allah SWT, diterima semua amal dan ibadahnya. Dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Amin.


Berita duka datang juga dari Yogyakarta dan sekitarnya. Sebuah gempa 5,9 skala richter terjadi dari arah Bantul - Jawa Tengah. Terakhir gw baca, sudah lebih dari 4000 korban yang meninggal. Innalillahi wa'inna ilaihi roji'un.
Musibah memang terjadi saat manusia lengah. Bayangkan saja, kejadian itu terjadi pagi hari, dimana orang-orang mungkin masih pada tertidur. Jika Allah punya kehendak, Kun Fayakun, terjadilah. Padahal, saat ini perhatian kita semua tertuju pada aktifitas Gunung Merapi. Kok ya ndilalah, gempa yang terjadi. Tak terhitung kerugian materi yg mereka alami. Smoga mereka semua mendapatkan kesabaran dan ketabahan dari Allah SWT. Amin.


Berita duka datang dari Padang. Adik nya (alm) Opa gw meninggal. Ibu telpon sambil nangis, memberitahu kabar duka ini. Tapi jujur aja, pada saat itu gw ngerasa "biasa" aja. Pertama, gw tidak terlalu mengenal sosok Opa Bur ini. (Almarhum tinggal di Padang), sedangkan gw dari kecil sampe sekarang di Jakarta. Ga ada ikatan batin antara gw pribadi dengan blio. Kalopun ketemu di jalan, gw yakin almarhum tidak akan mengenali gw sebagai cucu dari kakaknya. Gw sih pasti tau lah, karena paras blio kan mirip almarhum Opa gw. :D
Saat itu gw merasa seperti mantan boss gw (waktu kerja di majalah berita). Kami menganggap blio tidak punya perasaan, karena menolak memberikan ijin kepada staf nya untuk pulang kampung karena ayah teman gw itu meninggal. Gw lupa alasan persisnya, tapi kurang lebih adalah setiap orang (akan) meninggal. Waks??? (note: saat itu memang sedang deadline).
Dan gw baru mengerti, mungkin karena mantan boss gw itu tidak punya ikatan batin dengan ayah teman gw itu, jd blio bisa bilang seperti itu. Pengen tau kalo anak or istrinya meninggal, dia seperti apa yah? Hehehehe....

No comments: