Cobaan dari Allah SWT itu bisa berbagai macam hal. Smoga saya termasuk orang orang yang sabar dan ikhlas dalam menghadapi apapun ujian yang Allah berikan. Amiiin.
Masalah pembantu/baby sitter adalah cobaan kecil bagi seorang ibu yang punya anak dan bekerja di luar rumah. Setelah mba nya anak-anak yang hampir 2 tahun bekerja pada kami resign, dengan cepat saya langsung dapat pengganti. Belum ketenangan itu terasa, si mba' baru itu harus pulang karena "ibu nya sakit".. hhmm.. klise. Alhamdulillah tidak terlalu lama dapat pengganti. Ex baby sitter yayasan, teman suster yg lama itu. Anak nya kecil tapi gesit. Walaupun perlu waktu untuk beradaptasi dengan anak-anak, overall, kerjaanya OK.
Ah.. lega deh.. anak-anak ada yg bantu ngurus. Tapi kesenangan itu tidak berlangsung lama. Karena asisten senior di rumah yang bagian masak dan bebenah rumah tiba-tiba pendarahan di rumahnya sendiri. (dia pulang tiap weekend). Hah??? kok ga keliatan hamil nya?? Dan kok bisa-bisanya mba itu ga bilang2 kalo sedang hamil (note: dia sudah punya 2 anak, bahkan anak yg bungsu dibawa - jadi teman main nasta nara). Kami semua jadi merasa bersalah. Memperkerjakan orang hamil!!
Pusing lagi..
Ga lama dapat freelancer untuk masak dan bebenah. Alhamdulillah. Tapi lagi-lagi ketenangan terusik, karena tiba-tiba si mba' suster tidak bisa balik dengan alasan harus menemani kakak nya yang ditinggal tugas suami. Ingin menangis rasanya.. pusing...
Kepusingan bertambah karena saat transisi pembantu itu, anak-anak lagi pada gantian sakit. Berakhir dengan Nara opname dengan diagnosa Radang Paru ringan. Gedubrak!!!
Nara di rumah sakit, otomatis saya harus disana dong. Siapa yang jaga Nasta?? Alhamdulillah, Allah memang pengasih dan penyayang. Kakak ipar saya memang pada saat itu memang sudah rencana ambil cuti seminggu, mau jalan-jalan dan istirahat di rumah. Jadilah Tata Anis jadi mba nya Nasta selama saya di rumah sakit. Antar jemput sekolah, dan bolak balik rumah sakit. Thanks Un.
Singkat kata, kami memutuskan ambil suster lagi di yayasan. Itu pun ternyata sulit sekali. Menjelang puasa ini, stok suster KOSONG!! banyak tersedia suster untuk bayi. Alhamdulillah setelah beberapa yayasan di telpon, referensi dari teman-teman dan saudara, kami dapat mba untuk Nara. Hhhmm... sebenarnya saya agak malas ambil dari yayasan karena takut si mba hanya mau pegang 1 anak. Trus Nasta gimana?? Mau nangis lagi saya. Tapi memang susah sekali cari pembantu menjelang puasa ini. Mba baru ini pun sudah bilang akan pulang kampung lebaran nanti. ahh... sudah lah, yang penting saat ini saya bisa kerja dengan tenang dulu. Mengingat pekerjaan kantor sudah menumpuk rasanya.
Saat ini saya masih dalam pencarian 1 mba untuk teman Nasta dan bantu-bantu bebenah. Smoga cepat dapat.
1 comment:
alow, salam kenal.
Membaca blog mama nasta dan nara jadi ingat ke diri sendiri. Saya juga Ibu bekerja, anak saya, Digi sekarang umur 2 tahun. Sejak umur 8 bulan saya putuskanuntuk kembali bekerja dan otomatis digi diasuh oleh pembantu/baby sitter.
Masalah dengan pembantu dan baby sitter (kebetulan saya pakai 2 orang) selalu saya alami, tidak jauh beda dengan mama nasta dan nara. Kadang setres deh klo satu pembantu berhenti kerja, mending berhentinya itu bilang dengan baik2,kesringan sih mereka itu memanfaatkan waktu pulang kampung dan ternyata ga balik lg. Otomatis saya kelabakan mencari penggantinya.
Yah, mungkin ini memang resiko buat ibu bekerja. Saya hanya pasrah sama Allah S.W.T untuk menjagakan Digi, saya bekerja bukan tanpa alasan, saya punya niat baik agar kehidupan keluarga kami lebih baik dan lebih sejahtera.
Terima kasih mama nasta dan nara posting hal yang sama dengan saya.
Salam,
Ratna
Post a Comment