photo dirumah-nurina-merah-468.gif

Friday, June 08, 2007

Ulah Nasta

Potong Rambut

Akhirnya.... iya, kalo boleh saya bilang "akhirnya" kejadian ini terjadi juga di anak saya. Seringkali saya mendengar anak kecil ada masanya akan menggunting rambutnya sendiri. Dan terus terang saya menunggu saat itu. Hahahaha... maksudnya sih pengen tau aja, apa anak gw se"creative" anak-anak lain yang pernah melakukannya. Dan ternyata sekarang sudah terbukti.

Pulang kantor langsung dapat laporan, Nasta potong rambut. Sekilas saya lihat, ga ada yang aneh dengan rambut nya. Poni masih tetap sama panjang, bagian depan juga mulus. Ternyata dia potong bagian belakang. Hahahaha.... hhmmm.... ga keliatan kok. Tapi kalo diperhatikan baik-baik, memang aneh.

Dasar anak, dia bangga sekali lho bisa "potong rambut sendiri". Dan pastinya, dia ngomong itu tanpa ada perasaan bersalah, mungkin Nasta pikir, "kenapa sih, potong rambut dikit aja heboh banget."

Pfuihh... Ata..... ata.....


Masak "Kreppy Patty"

Semalam ayah cerita kalo Dani menangis karena Nasta. Deg. Saya langsung sedih. Apa yang sudah Nasta perbuat? Kok Dani bisa nangis? FYI, Dani itu lelaki dan lebih tua 1,5 tahun dari Nasta. Saya tidak ingin Nasta & Nara jadi anak yang suka mukul.

Sampai rumah, kebetulan Nasta belum tidur. Saya langsung ajak dia ngobrol.
Saya : Ibu denger tadi siang Dani nangis. Kenapa?
Ata : Iya, aku mau bikin Kreppy Patty, sama Dani ga boleh.

Terus dilanjutkan penjelasan dari mbak nya, Nasta ngejar-ngejar Dani pake sodet. Dani nya lari-lari ketakutan gitu, takut kena pukul. Trus Dani nangis. Ga lama Nasta nya juga nangis, karena sodet nya di ambil.

Ya Tuhan...

antara mau ketawa, tapi juga prihatin. Ternyata anak saya "galak" juga. alhasil, saya mencoba terus menjelaskan ke Nasta bahwa perbuatannya itu tidak baik. Dan tidak boleh di ulang lagi. Kepada Dani pun saya berpesan, kalo Nasta berbuat nakal lagi, kasih tau saya.

Ulangan Umum di TPA

Semalam saya baru membaca lembaran pengumuman dari TPA Adz-Dzikri, tempat Nasta sehari-hari menghabiskan waktu nya di sore hari. Nasta belum terdaftar resmi sebagai murid TPA itu. Hanya karena sang Oma pengurus mesjid, jadi status nasta adalah, "murid titipan".

Pengumuman itu berupa pemberitahuan Ulangan Umum di TPA tersebut. Jujur saja, saya dan suami sedikit panik. Karena kami kurang mengikuti pelajaran yang telah Nasta pelajari selama di TPA itu. Kami selalu berpikir, Nasta hanya murid titipan. Jadi belum terlalu banyak pelajarannya.

Ternyata oh ternyata.. walaupun ada "contekan" bacaan hadist dan surat pendek serta menghitung dengan bahasa Arab, saya jadi ketakutan sendiri. Hah? Bisa ga Nasta ngikutin "ujian" ini. Akhirnya kami sepakat, ya sudah lah, biar Nasta belajar "ulangan umum". Hihihihi....

Doakan yah, smoga minggu depan Nasta bisa mengikuti "ulangan umum" pertama nya itu.

1 comment:

Anonymous said...

Alby dan Ayra sudah pernah melewati masa potong rambut sendiri, apalagi Alby..bentuk poninya nggak karu2an..

soal ulangan umum, pengalamanku nih Mel..kita yg ketar-ketir.., anak nyantai dan bisa! he..he..
dan Nasta pasti bisa! good luck nasta :)