Finally
Alhamdulillah... dengan ijin Allah SWT, suami ku akhirnya mau juga di ajak liburan ke Bali.. keputusannya satu hari sebelum hari keberangkatan!!!
Jum;at malam brangkat.. sedikit surprise untuk kakak saya.. karena saya blm bilang ke dia, bahwa kami sekeluarga akhirnya bisa pergi. Kakak saya itu sudah menunggu di kantor karena dia akan pergi dengan beberapa teman kantor. Tapi.. surprise... kaget juga dia melihat Nasta datang ke kantor dan siap pergi ke BALI!!
Sampai di Bali tengah malam.. ternyata.. jum'at malam di Bali itu macet total!! Hampir 1 jam dari airport menuju hotel kami di daerah Legian - Kuta. Padahal jarak normal, tidak sampai 15 menit. Wah.. akhirnya.. sampai di Bali juga. Alhamdulillah. Hotel kami terletak tidak jauh dari Ground Zero, yaitu lokasi peledakan Bom Bali. Dengan harga relatif murah, cukuplah untuk sekedar numpang tidur.. walaupun punya voucher Hard Rock dari Devi. Thanks Dev.
Sabtu pagi, rencana hari ini, ke Ubud.. karena Sheila mau makan di Bebek Bengil.. Tapi yg kepengen malah sakit. Kasian.. dia demam. Tapi ga mungkin kan tinggal di hotel sendirian? Nasta seneng banget.. terlihat dia semangat banget.. :D
Setelah makan, sempet lah belanja2 bentar di Pasar Ubud. Hanya saja saya bingung.. mo belanja apa? Karena dari Jakarta saya tidak berniat untuk belanja. Beli sendal aja buat Nasta.
Selesai urusan belanja, kami menuju Garuda Wisnu Kencana di kawasan Jimbaran. Dan tujuan akhir Dreamland. Mau liat sunset. Akhirnya.. nasta ke pantai juga. Tapi awalnya dia takut.. takut kaki nya kotor kena pasir, takut dengan ombak. Dan hasil akhir? Dia malah sangat menikmati acara lempar-lemparan pasir.
Tapi nasta blm terlalu menikmati pantai dan air laut, karena paginya di ajak ke Pantai Kuta utk brenang, dia dengan tegas mengatakan, "Tidak. Ata brenang di kolam aja." Dan jadilah dia brenang di kolam hotel. :D
Setelah packing dan check out, serombongan sempet mampir ke Pantai Kuta, "biar sah". Dan Nasta konsisten dengan ucapannya, dia sama sekali tidak mau mendekati pantai. Malah minta main ayunan. Ya ampun... di Jakarta juga ada ayunan Nak.. :D
Dijalan, bingung juga.. duh.. gw ga belanja apa2 nih... untung Gede emang niat belanja oleh2.. di antar oleh Pak Made (supir) kami blanja di Pasar Denpasar. Dan guess what? Harganya lebih murah dibanding Pasar Ubud. Dan pastinya lagi, lebih murah daripada toko-toko di Kuta. Oke deh.. next time, kalo mau belanja oleh-oleh, ke Pasar Denpasar aja deh.. hehehehe...
A mother of two beloved daughters, Nasta and Nara. A lovely wife for my lovely hubby.
Friday, September 30, 2005
Thursday, September 15, 2005
My business
My Business
Sudah lebih 1 tahun sy mengikuti bisnis Bel Air ini, dari sekedar pemakai aktif dan setia sampai akhir nya teman saya Dini R. Shanti menyarankan untuk jadi member dan mencoba bisnis nya. MLM?? I don't think so. Tapi.. setelah di pikir-pikir, tidak ada salahnya juga mencoba toh? Nothing to loose. Belum banyak member saya, tapi Alhamdulillah setiap bulan sy pasti order ke Dini utk pemesanan oil *wink*. Dan Alhamdulillah juga sy dpt upline Dini, krn atas bantuannya turut mengatur strategi, "bisnis" sy lambat laun mulai menampakkan hasil. Secara materi mungkin belum terlalu terasa, karena.. seperti di awal tulisan, sy ini pemakai aktif. Jadi mostly keuntungan sy ya untuk sy beli oil sendiri, digunakan sendiri :D
Alhamdulillah juga dari beberapa teman sy yang sebelumnya pemakai akhirnya berminat dengan bisnisnya. Pfuih..
Dan dengan seijin Allah SWT, dan bantuan Dini dan customer sy tentunya, bulan ini saya resmi jadi Count. Posisi teraman pertama di bisnis Bel Air. Thanks Din.
Dan Bel Air sedang ada promo Count loh. Yang biasanya diperlukan 360.000 PV utk menjadi seorang Count, sekarang hanya perlu 270.000PV, plus dapat hadiah produk skin care seharga 13 juta pulak!! Alamak... Langsung mimpi, seandainya sy punya uang / tabungan banyak, bisa dipastikan sy akan berinvestasi di bisnis ini.
Produk bagus dan bisnis bagus pula. Dan Alhamdulillah lagi, customer sy tertarik untuk menjalani bisnis ini. What a great choice!!
Memang sy blm berani melepaskan kerja kantoran sy ini.. tapi setidaknya sy sudah menyiapkan 'payung' untuk diri sy sendiri dan keluarga. Mau tau lebih lanjut? Klik aja langsung deh www.AromaterapiKu.com
Sudah lebih 1 tahun sy mengikuti bisnis Bel Air ini, dari sekedar pemakai aktif dan setia sampai akhir nya teman saya Dini R. Shanti menyarankan untuk jadi member dan mencoba bisnis nya. MLM?? I don't think so. Tapi.. setelah di pikir-pikir, tidak ada salahnya juga mencoba toh? Nothing to loose. Belum banyak member saya, tapi Alhamdulillah setiap bulan sy pasti order ke Dini utk pemesanan oil *wink*. Dan Alhamdulillah juga sy dpt upline Dini, krn atas bantuannya turut mengatur strategi, "bisnis" sy lambat laun mulai menampakkan hasil. Secara materi mungkin belum terlalu terasa, karena.. seperti di awal tulisan, sy ini pemakai aktif. Jadi mostly keuntungan sy ya untuk sy beli oil sendiri, digunakan sendiri :D
Alhamdulillah juga dari beberapa teman sy yang sebelumnya pemakai akhirnya berminat dengan bisnisnya. Pfuih..
Dan dengan seijin Allah SWT, dan bantuan Dini dan customer sy tentunya, bulan ini saya resmi jadi Count. Posisi teraman pertama di bisnis Bel Air. Thanks Din.
Dan Bel Air sedang ada promo Count loh. Yang biasanya diperlukan 360.000 PV utk menjadi seorang Count, sekarang hanya perlu 270.000PV, plus dapat hadiah produk skin care seharga 13 juta pulak!! Alamak... Langsung mimpi, seandainya sy punya uang / tabungan banyak, bisa dipastikan sy akan berinvestasi di bisnis ini.
Produk bagus dan bisnis bagus pula. Dan Alhamdulillah lagi, customer sy tertarik untuk menjalani bisnis ini. What a great choice!!
Memang sy blm berani melepaskan kerja kantoran sy ini.. tapi setidaknya sy sudah menyiapkan 'payung' untuk diri sy sendiri dan keluarga. Mau tau lebih lanjut? Klik aja langsung deh www.AromaterapiKu.com
Wednesday, September 07, 2005
Grey Berduka
Grey Berduka
Dari kemaren suasana di kantor amat sangat tidak mengenakkan. Bagaimana tidak? Kemaren pagi, kejutan datang dari tim manajemen, setelah membiarkan kami menikmati liburan panjang .. Sy baru dari toilet sewaktu teman-teman mengajak ke atas (lt. 5), "semua karyawan di panggil ke ruang meeting Mba" kata mereka. Waduh.. apa lagi nih? Tanpa menduga hal buruk, kami pun ramai2 ke atas.. sesampai nya di sana, teman-teman lain sudah menunggu. Seperti biasa, tidak ada yg duduk di kursi, maka selaku wanita hamil, sy pun duduk dengan santai di kursi tsb. :D
Tiba lah saatnya boss saya (eh.. masih boleh sebut boss ga yah? since sy udah di mutasi gitu loh! Tapi tetep menghandle "kerjaan" dari dia) berbicara.. Singkat cerita, mengatasnamakan bisnis yang memang lagi buruk, manajemen harus melakukan "sesuatu" untuk mengurangi beban perusahaan. Kapal terlalu penuh, itu istilah lainnya. Maka, dengan segala penyesalan dan berat hati, manajemen harus memutuskan untuk "resizing". Semua terdiam. Tidak tahu harus berbicara apa. Entah mungkin dalam hati masing2 bertanya2, "apakah saya yang akan di PHK?" Saya pun berpikiran hal yg sama.. mengingat kondisi sy yg lagi hamil, tidak mustahil sy termasuk orang yg terpilih.
Kami dari G2 pun ramai2 kembali turun ke basement. Tetap ceria .. dan pasrah.. karena hanya itu lah yg bisa kami lakukan. Mau apa lagi? Beberapa reaksi teman-teman adalah, ada yg tetap sibuk dgn kerjaan nya, dan mungkin tetap cemas.. seperti saya.. ada yang langsung telpon or email seluruh jajaran relasi untuk mencari kemungkinan kerja... tapi keresahan di ruangan bawah tanah ini tidak berlangsung lama. Karena big boss saya itu segera turun dan memberitahukan bahwa, tim G2 aman. Karena kasarnya kita dibayari langsung oleh client. Jadi, selama client kami itu (BAT) masih membayar retainer fee, insyaa Allah kami aman. Malah ada kemungkinan beberapa teman creative di atas (Grey) akan dipindahkan ke bawah.
Maka kami pun bisa kembali tenang bekerja, dan sibuk kembali dengan urusan kerjaan. (Yang memang bikin kami semua sibuk), sambil tetap memikirkan teman-teman di atas. Siapa saja yang terpilih? Sy tidak berani ke lt. 5 lagi, walaupun ada bbrp hal yg harus sy kerjakan di atas. Ah.. itu bisa di tunda, pikir sy. Ternyata proses "eksekusi" tidak terjadi hari itu juga. Sy pun sempat menggoda HR director sy .. "selamat bekerja, gw tau kerjaan lo ga enak banget.. jd inget 7 tahun yg lalu yah?" Well, memang.. situasi ini mengingatkan sy pd peristiwa 7 thn yg lalu, ketika lebih dari 30 orang teman-teman sy juga kehilangan pekerjaan, karena alasan krisis ekonomi. Dan sialnya, sy harus mengalami hal ini lagi.
Status di YM sy pun menjadi, "just remind me what had happened 7 years ago"
Hari ini, Selasa, 6 September 2005. Sy masih blm berani ke lt. 5
Sy pun menunggu "laporan" dr temen2 di atas... ternyata pagi ini, seorang Account Director sudah pamitan. Sepertinya dia sudah di panggil kemaren sore. Dan hari berjalan... sekarang .. tim Media... menurut laporan teman, "sekarang Puji yg di panggil mba." ... lalu .. "mba Dina" ...... "Mba' Vera" ..... lama sekali tidak ada laporan lagi.. sampai teman sy menelpon dgn nada panik, "Mel... shanti kena!!!" Innalillahi wa'inna ilaihi roji'un. Well, tanpa mengecilkan ketiga nama sebelumnya, tapi Shanti ini adalah termasuk teman makan siang sy. Sy smakin tidak berani ke atas, sampai waktu makan siang tiba.. sy memisahkan diri dari teman-teman di lt. 5. Biarlah mreka pikir sy tidak peduli.. Dan kebetulan sy pun harus ke bank.
Terakhir laporan teman, seorang AE yg di panggil. Setelah itu.. tidak ada lagi.. apa mungkin di tunda besok, krn sudah sore.. entah lah.. Sy tetap tidak mau ke lt. 5, yg menurut cerita.. banyak mata teman2 sy yg sudah pd bengkak. :(
Sialnya.. Teman sy Shanti ini pamitan lewat YM. Sy malah marah2.. "kenapa sih pake pamitan? Gw sengaja ga ke atas2 krn ga mau nangis. elo pake pamitan lagi.. Bikin gw nangis aja. Ibu hamil ga boleh nangis, tau ga sih?" Dan sy pun menangis di depan komputer. Kenapa sih musti pamitan?
Buat sy, merasakan kondisi seperti ini saja sudah membuat sy sedih.. apalagi harus kehilangan teman dekat.. dengan cara seperti ini...
Dan sepertinya.. kesedihan di Gedung Tetra Pak Lt. 5 blm berakhir.. karena eksekusi masih akan berlanjut esok hari. Entah siapa lagi teman sy yg terpilih.
Dari kemaren suasana di kantor amat sangat tidak mengenakkan. Bagaimana tidak? Kemaren pagi, kejutan datang dari tim manajemen, setelah membiarkan kami menikmati liburan panjang .. Sy baru dari toilet sewaktu teman-teman mengajak ke atas (lt. 5), "semua karyawan di panggil ke ruang meeting Mba" kata mereka. Waduh.. apa lagi nih? Tanpa menduga hal buruk, kami pun ramai2 ke atas.. sesampai nya di sana, teman-teman lain sudah menunggu. Seperti biasa, tidak ada yg duduk di kursi, maka selaku wanita hamil, sy pun duduk dengan santai di kursi tsb. :D
Tiba lah saatnya boss saya (eh.. masih boleh sebut boss ga yah? since sy udah di mutasi gitu loh! Tapi tetep menghandle "kerjaan" dari dia) berbicara.. Singkat cerita, mengatasnamakan bisnis yang memang lagi buruk, manajemen harus melakukan "sesuatu" untuk mengurangi beban perusahaan. Kapal terlalu penuh, itu istilah lainnya. Maka, dengan segala penyesalan dan berat hati, manajemen harus memutuskan untuk "resizing". Semua terdiam. Tidak tahu harus berbicara apa. Entah mungkin dalam hati masing2 bertanya2, "apakah saya yang akan di PHK?" Saya pun berpikiran hal yg sama.. mengingat kondisi sy yg lagi hamil, tidak mustahil sy termasuk orang yg terpilih.
Kami dari G2 pun ramai2 kembali turun ke basement. Tetap ceria .. dan pasrah.. karena hanya itu lah yg bisa kami lakukan. Mau apa lagi? Beberapa reaksi teman-teman adalah, ada yg tetap sibuk dgn kerjaan nya, dan mungkin tetap cemas.. seperti saya.. ada yang langsung telpon or email seluruh jajaran relasi untuk mencari kemungkinan kerja... tapi keresahan di ruangan bawah tanah ini tidak berlangsung lama. Karena big boss saya itu segera turun dan memberitahukan bahwa, tim G2 aman. Karena kasarnya kita dibayari langsung oleh client. Jadi, selama client kami itu (BAT) masih membayar retainer fee, insyaa Allah kami aman. Malah ada kemungkinan beberapa teman creative di atas (Grey) akan dipindahkan ke bawah.
Maka kami pun bisa kembali tenang bekerja, dan sibuk kembali dengan urusan kerjaan. (Yang memang bikin kami semua sibuk), sambil tetap memikirkan teman-teman di atas. Siapa saja yang terpilih? Sy tidak berani ke lt. 5 lagi, walaupun ada bbrp hal yg harus sy kerjakan di atas. Ah.. itu bisa di tunda, pikir sy. Ternyata proses "eksekusi" tidak terjadi hari itu juga. Sy pun sempat menggoda HR director sy .. "selamat bekerja, gw tau kerjaan lo ga enak banget.. jd inget 7 tahun yg lalu yah?" Well, memang.. situasi ini mengingatkan sy pd peristiwa 7 thn yg lalu, ketika lebih dari 30 orang teman-teman sy juga kehilangan pekerjaan, karena alasan krisis ekonomi. Dan sialnya, sy harus mengalami hal ini lagi.
Status di YM sy pun menjadi, "just remind me what had happened 7 years ago"
Hari ini, Selasa, 6 September 2005. Sy masih blm berani ke lt. 5
Sy pun menunggu "laporan" dr temen2 di atas... ternyata pagi ini, seorang Account Director sudah pamitan. Sepertinya dia sudah di panggil kemaren sore. Dan hari berjalan... sekarang .. tim Media... menurut laporan teman, "sekarang Puji yg di panggil mba." ... lalu .. "mba Dina" ...... "Mba' Vera" ..... lama sekali tidak ada laporan lagi.. sampai teman sy menelpon dgn nada panik, "Mel... shanti kena!!!" Innalillahi wa'inna ilaihi roji'un. Well, tanpa mengecilkan ketiga nama sebelumnya, tapi Shanti ini adalah termasuk teman makan siang sy. Sy smakin tidak berani ke atas, sampai waktu makan siang tiba.. sy memisahkan diri dari teman-teman di lt. 5. Biarlah mreka pikir sy tidak peduli.. Dan kebetulan sy pun harus ke bank.
Terakhir laporan teman, seorang AE yg di panggil. Setelah itu.. tidak ada lagi.. apa mungkin di tunda besok, krn sudah sore.. entah lah.. Sy tetap tidak mau ke lt. 5, yg menurut cerita.. banyak mata teman2 sy yg sudah pd bengkak. :(
Sialnya.. Teman sy Shanti ini pamitan lewat YM. Sy malah marah2.. "kenapa sih pake pamitan? Gw sengaja ga ke atas2 krn ga mau nangis. elo pake pamitan lagi.. Bikin gw nangis aja. Ibu hamil ga boleh nangis, tau ga sih?" Dan sy pun menangis di depan komputer. Kenapa sih musti pamitan?
Buat sy, merasakan kondisi seperti ini saja sudah membuat sy sedih.. apalagi harus kehilangan teman dekat.. dengan cara seperti ini...
Dan sepertinya.. kesedihan di Gedung Tetra Pak Lt. 5 blm berakhir.. karena eksekusi masih akan berlanjut esok hari. Entah siapa lagi teman sy yg terpilih.
Subscribe to:
Posts (Atom)