Masih lanjut tentang si Mbah
Aku ingat, dulu suka bantu blio mengiris kacang tanah.
Si Mbah dagang peyek.
2 - 3 hari sekali Mbah buat peyek, untuk dititipkan ke warung yang berada tidak jauh dari rumah.
Jangan tanya apakah aku bisa buat atau tidak yah.. karena jawabannya sudah pasti TIDAK BISA
A mother of two beloved daughters, Nasta and Nara. A lovely wife for my lovely hubby.
Tuesday, March 08, 2011
Si Mbah
Lagi ingat-ingat kenangan masa kecil
Mbah ku, dari pihak bapak, Supiyati namanya. Terus terang hubungan nenek - cucu waktu itu tidak terlalu manis untuk di ingat. Mbah ku ini pendiam. Dan cenderung pilih kasih. Itu menurut ku loh.
Malah seingat aku, waktu usia ku lebih kecil lagi.. kami memanggil beliau "Bude", lalu ntah kapan mulai dipanggil Mbah.
Si Mbah selalu bicara dengan bahasa Jawa. Mungkin itu juga yang bikin aku, kakak beradik jadi jarang ngobrol. Pakaian sehari-hari si Mbah adalah jarik (kain) dan kebaya.
Si Mbah jarang kasih uang. Mungkin itu juga yang bikin aku ga suka dengan blio. Beda dengan Oma (dari pihak Ibu). Setiap kami berkunjung, selalu diberi uang jajan. :p
Tapi saat aku SMP, si Mbah suka ajak aku ambil uang pensiun di daerah Blok A.
Lalu sampai rumah, aku di kasih uang deh. Dasar cucu matre :D
Si Mbah meninggal saat aku SMA. Karena pendarahan di otak. Si Mbah terjatuh dari tangga setelah menjemur pakaian. Memang tangga kayu itu agak licin. Dan mungkin kondisi fisik Mbah kurang baik.
Kurang lebih seminggu di RSCM, si Mbah meninggal dunia.
Mbah ku, dari pihak bapak, Supiyati namanya. Terus terang hubungan nenek - cucu waktu itu tidak terlalu manis untuk di ingat. Mbah ku ini pendiam. Dan cenderung pilih kasih. Itu menurut ku loh.
Malah seingat aku, waktu usia ku lebih kecil lagi.. kami memanggil beliau "Bude", lalu ntah kapan mulai dipanggil Mbah.
Si Mbah selalu bicara dengan bahasa Jawa. Mungkin itu juga yang bikin aku, kakak beradik jadi jarang ngobrol. Pakaian sehari-hari si Mbah adalah jarik (kain) dan kebaya.
Si Mbah jarang kasih uang. Mungkin itu juga yang bikin aku ga suka dengan blio. Beda dengan Oma (dari pihak Ibu). Setiap kami berkunjung, selalu diberi uang jajan. :p
Tapi saat aku SMP, si Mbah suka ajak aku ambil uang pensiun di daerah Blok A.
Lalu sampai rumah, aku di kasih uang deh. Dasar cucu matre :D
Si Mbah meninggal saat aku SMA. Karena pendarahan di otak. Si Mbah terjatuh dari tangga setelah menjemur pakaian. Memang tangga kayu itu agak licin. Dan mungkin kondisi fisik Mbah kurang baik.
Kurang lebih seminggu di RSCM, si Mbah meninggal dunia.
Subscribe to:
Posts (Atom)