photo dirumah-nurina-merah-468.gif

Tuesday, December 02, 2014

Tujuh Orang Dua Handuk

Mau cerita pengalaman masa kecil saya, tentang handuk.
Bapak saya seorang pegawai negeri, ntah golongan berapa. Yang saya tahu, Bapak saya seorang pegawai yang rajin dan sederhana. Tidak punya uang berlebih. Oleh karena itu Ibu selalu berusaha mencari uang tambahan.

Saya anak keempat dari 5 bersaudara. Dan dulu, kami bertujuh hanya punya 2 handuk. Iyaaa... serius. Jadi kalau mandi, siapa yang paling pagi mandi, yang beruntung dapat handuk kering. Kalau mandi terakhir? Ya resiko ditanggung sendiri deh. Handuk sudah berubah warna dan menipis, baru ganti yang baru. Bahkan harus nunggu robek sana sini dulu. Seiring jalannya waktu, punya handuk sendiri itu suatu kemewahan. Alhamdulillah

Jadi ga pake handuk yang sudah basah, sampe bingung gimana mau ngeringin badan? :(
Masa kecil, masa hidup prihatin.

Mungkin karena pengalaman masa kecil itulah, sejak punya duit sendiri, saya jadi suka beli handuk :) Biar bisa ganti-ganti setiap saat saya mau ganti.

Dan Alhamdulillah sekarang ini memiliki anak dua, kedua anak saya tidak mengalami masa kecil seperti saya... bergantian pake handuk.


No comments: