photo dirumah-nurina-merah-468.gif

Sunday, June 28, 2015

Dhuha Itu Hutang Kita ke Allah

Oleh Ustadz Yusuf Mansur.

πŸš€Ada yang tau ga kalo dhuha itu hutang kita ke Allah? Hutang 2 rokaat sehari. Yang kalo ga dibayar, maka numpuk.
πŸ“ŒLoh loh, kan sunnah?
🚁Betul, dhuha emang sunnah. Tapi sunnah muakkadah. Sunnah yang teramat penting. Yang kalo ditinggal, ya ada juga “resiko”nya.
πŸŽ€Sunnah muakkadah kalo ditinggal dalam waktu yang lama, tidak dijalankan dalam waktu yang lama, sangat negatif ke kualitas kehidupan & rizki.
πŸ“Œ Gini ya, kenapa saya sebut sebagai hutang…?
🌷 Dalam 1 hari, sejak awal pagi, sampe pagi lagi, kita itu sesungguhnya kudu sedekah tanpa putus. Tiap sendi kita, dituntut sedekahnya. Kudu bayar.
πŸ’ͺYa iya lah. Untuk oksigen tambahan aja, kita kudu bayar. Mahal banget. Kalo anfal.
Nah, apalagi oksigen yang kita hirup, free 24 jam.
πŸ“ŒTernyata ga bener kan free itu. Kudu bayar. Dituntut sedekahnya. Belom lagi mata, dll. Pokoknya kudu bayar.
πŸš€Dan ga bakalan kebayar. Siapa juga yang mampu bayar semua rizki & nikmat Allah? Sistem pernafasan yang komplit, sistem pencernaan, sistem penglihatan, pendengaran, dan semua tubuh kita adalah keajaiban-Nya.
πŸ“ŒIni semua Allah adakan sedekah atasNya. Kitanya aja yang merasa free2 aja. Bebas2 aja. Ga ada tanggung jawab, ga ada beban, ga ada kewajiban. Padahal engga gitu.
🐍 Nyatanya tidak sedikit nikmat yang Allah kurangi, bahkan Allah cabut. Sebab di antaranya kitanya ga atau kurang bersyukur.
πŸ†‘Terus persoalannya, kalau bayar, dari pagi sampe pagi, atas semua rizki yang Allah kasih, harus bayar berapa? Ga ada yg sanggup bayar. Dan Allah maklum itu. Ga bakalan ada yang bisa bayar atas semua rizki & nikmat-Nya.
πŸ‘Karena itu Allah cukupkan bayarannya dg dhuha… Allah cukupkan kewajiban kita bayar kepada Allah, dengan dhuha 2 rokaat di pagi hari.
😒Subhaanallaah, baik ya? Tukerannya Maha Ringan. Ya. Harusnya Maha Ringan. Ga ada bandingannya 2 rokaat dengan kewajiban bayar 1 hari POL rizki & nikmat Allah.

Saturday, June 27, 2015

Aneka Tips Bermanfaat

Untuk para IBU.... 
Dibaca yaaaaaaaaaaaa...
1. Agar telur rebus tidak susah dikupas, jangan lupa celupkan kedalam air es saat telur tersebut baru matang/masi panas.
2. Agar cabe tidak meletup-letup ketika digoreng, jangan lupa tusuk ato lukai sedikit cabe tersebut dengan pisau sebelum digoreng.
3. Saat mencuci kangkung, arnong/selada air atau genjer serta tanaman air lainnya jangan lupa dibilasan pertama bubuhkan sesendok garam lalu diamkan sejenak agar binatang-binatan kecil yang mungkin hidup dibatang dan daunnya mati .. biasanya yg hobi nongkrong disitu lintah, keong, ulat dan cacing air.. (brokoli dan kembang kol juga sering ada ulatnya jadi jangan lupa pula gunakan cara ini).
4. Agar tahu awet ketika disimpan, cuci bersih dengan air, kemudian siram dengan air panas, setelah itu lap dengan tisu dapur, simpan didalam tupperware tutup rapat, kemudian letakkan didalam kulkas insya allah bisa tahan 1minggu.
5. Untuk mengetahui telur busuk atau tidak bisa gunakan tes apung air, jika mengapung diatas air tandanya telur busuk.
6. Ketika akan mengocok telur untuk berbagai macam kue, pastikan telur dalam keadaan suhu ruang (bukan dingin karena baru keluar dari kulkas, hal ini bisa membuat adonan tidak ngembang).
7. Jika menyimpan sayuran di dalam kulkas, jangan pakai keresek tapi gunakan koran dan majalah bekas, sebab ini bisa mencegah air embun sayuran menggenang yang bisa mengakibatkan sayur cepat busuk.
8. Untuk menetralisir bau dalam kulkas belah kentang dan letakkan di rak kulkas, kentang bisa menghilangkan bau tak sedap dalam kulkas.
9. Agar ikan tidak lengket dipenggorengan, gunakan wajan yang khusus untuk menggoreng, jangan sekali-kali menggoreng ikan diwajan yang pernah atau sering dipakai untuk menumis, sebab sudah pasti ikan goreng akan lengket dan hancur ketika dibalik, bisa juga olesi sedikit garam ke wajansebelum dituangi minyak.
10. Untuk menghilangkan rasa panas ditangan akibat terlalu lama berkontak dengan cabe ato sambel, (kata orang jawa tangan wedhangen) bisa dengan cara cuci bersih tangan dengan sabun sampai 2 atau 3kali, kemudian lap dan masukkan tangan kedalam beras, benam dan remas-remas beras sebentar,, fiuuhhh dijamin rasa panas ditangan akan hilang.
11. Agar mata tidak pedih ketika mengiris bawang merah, letakkan wadah berisi garam disamping talenan, cara ini insya allah ampuh menghindarkan mata agar tidak pedih.
12. Agar beras tidak dikunjungi kutu beras, letakkan sebungkus plastik yg berisi beberapa sendok kopi bubuk, kemudian beri sedikit lubang plastiknya.. kutu beras tidak suka aroma kopi jadi insya allah dia tidak akan berani datang ke beras.
13. Jika peralatan masak kusam akibat noda dari bumbu yang berwarna seperti kunir, ato panci yang terlalu sering dibuat merebus air jadi kekuningan.. ambil sesendok baking soda beri sedikit air gosok-gosok ke panci.. diamkan sebentar, lalu bilas.. jika masih ada noda bisa diulang lagi.
14. Agar kembang kates, daun kates/pepaya dan pare tidak terlalu pahit ketika dimasak, baiknya sebelum ditumis .. rebus sebentar di air rebusan
daun jambu biji .. (caranya, rebus air, ambil beberapa lembar daun jambu biji, tunggu hingga mendidih, masukkan daun jambu, tunggu 5menit, masukkan kembang/daun pepaya/pare) diamkan sebentar matikan api.. baru setelah itu tiriskan dan siap untuk dimasak sesuai selera.. (kalo daun pepayanya untuk kulupan, bisa direbus hingga matang bersama daun jambu).
15. Agar tempe tidak mudah busuk, jangan simpan didekat garam.
16. Jika menyimpan daging di freezer, pastikan daging tidak keluar masuk freezer berualangkali karena hal ini bisa membuat bakteri berkembangbiak, jadi potong-potong dulu dagingnya sesuai dengan perkiraan kebutuhan per tiapkali masak dan simpan di plastik kecil-kecil secara terpisah sehingga ketika akan mengambil, bisa ambil seperlunya saja.
Selamat mencoba

Inspiring Story : Rumah Kita

RUMAH KITA
(oleh: Cak Nun)
Kita bukan penduduk bumi, 
kita adalah penduduk syurga.
Kita tidak berasal dari bumi, 
tapi kita berasal dari syurga.
Maka carilah bekal untuk kembali ke rumah,
kembali ke kampung halaman.
Dunia bukan rumah kita, 
maka jangan cari kesenangan dunia.
Kita hanya pejalan kaki dalam perjalanan kembali kerumahnya.
Bukankah mereka yang sedang dalam perjalanan pulang selalu mengingat rumahnya dan mereka mencari buah tangan untuk kekasih hatinya yang menunggu di rumah?
Lantas, apa yang kita bawa untuk penghuni rumah kita, Rabb yang mulia?
Dia hanya meminta amal sholeh dan keimanan, serta rasa rindu padaNya yang menanti di rumah. 
Begitu beratkah memenuhi harapanNya?
Kita tidak berasal dari bumi, 
kita adalah penduduk syurga.
Rumah kita jauh lebih Indah di sana.
Kenikmatannya tiada terlukiskan, 
dihuni oleh orang-orang yang mencintai kita.
Ada istri sholeha serta tetangga dan kerabat yang menyejukkan hati.
Mereka rindu kehadiran kita, 
setiap saat menatap menanti kedatangan kita.
Mereka menanti kabar baik dari Malaikat Izrail. 
Kapan Keluarga mereka akan pulang.
Ikutilah peta (Al Qur'an) yang Allah titipkan sebagai pedoman perjalanan.
Jangan sampai salah arah dan berbelok ke rumahnya iblis Laknatullah yaitu neraka
Kita bukan penduduk bumi, 
kita penduduk syurga. 
Bumi hanyalah perjalanan.
Kembalilah ke rumah,
(semoga bermanfaat )

Friday, June 26, 2015

Allah menciptakan mahluk Nya dengan kemampuan yang berbeda. Tidak sama. Jika sadar akan hal itu, maka tidak akan ada perbandingan. Ketika manusia mulai usil, membandingkan diri nya dengan orang lain, maka timbullah rasa tidak puas, rasa kecewa, dan yang terparah.. rasa marah kepada Allah.. dan mempertanyakannya, "kenapa saya berbeda dengan dia?"

Ada hal positif dan negatif yang disebabkan dari perbandingan ini. Hal positif nya dengan melihat orang lain lebih baik, lebih bagus, diri ini jadi termotivasi untuk bisa lebih baik lagi. Tapi hal negatif nya adalah, kurangnya bahkan hilangnya rasa percaya diri. Sangat tergantung dengan kematangan diri dan lingkungan.

Jadi bagaimana diri harus bertindak dengan perbandingan yang menjurus ke arah persaingan?
Yang pertama tentukan tujuan. Apa tujuan diri untuk melakukan hal itu? Karena jika diri tau apa yang dituju, tidak akan terpengaruh dengan godaan sekitar.
Lalu bagaimana dengan niat nya? Sebagai orang

Hasil Nilai Ujian Sekolah

Alhamdulillah ya Allah Nasta dinyatakan LULUS sekolah dasar :)
Dengan nilai yang Alhamdulillah, bagus. Melihat cara belajar Nasta yang boleh dibilang santai. Bahkan menjelang ujian, malah berhenti les. Dengan pertimbangan, kesehatan Nasta menjelang ujian jauh lebih penting. Saya dan suami menghindari Nasta jatuh sakit karena kecapean.

Dari dulu.. saya dan suami sepakat, nilai 10 bukan segalanya. Tapi bukan berarti santai, dan tidak perlu usaha. Tujuan kami mengatakan hal itu semata-mata, kami tidak ingin membebani anak-anak. Kami ingin mereka FUN saat belajar. Lalu mencari segala cara untuk dapat nilai tertinggi. Bukan itu. Kami ingin, anak-anak kami tau proses belajar. Mau jalani proses nya. Hasil akhir, itu kan sesuai usaha dan ketentuan Allah.

Plus minus sebenarnya hahaha... kalau dipikir². Dan jujurnya, jadi dilema juga. Kenapa? Bagaimana tidak, di satu sisi, kami sudah men - declare ke Nasta Nara, nilai bukan segalanya. Tapiiii... suka gemesss... kalau melihat mereka tidak belajar. :p

Kalau di ilmu MBP yang saya pelajari di AMN Home, kondisi seperti ini adalah BERHARAP. Ngarep. Sudah tahu setiap anak punya kemampuannya sendiri, tapi ngarep. Mau nya anak nurut sama orang tua, biar dapat nilai bagus. Kalau nilai nya bagus, orang tua senang. Anaknya? Ya senang, tapi tidak se ambisius orang tua nya kali ya.. hehehe...

Beruntung banget saya belajar MBP deh. Karena jadi tahu, kapan saya mulai ngotot karena ego saya, sehingga saya harus mundur. Kapan saya tulus meminta Nasta belajar, tanpa ngarep. Tidak mudah. Karena kenyataannya, kok lebih sering ego saya yang muncul ya?

Bantu doa, bantu mengingatkan.. kurangi ngoceh nya.. percaya sama Nasta. Sudah itu saja. Dan Alhamdulillah hasil ujiannya .. bagus. Sesuai dengan cara belajar dia. Saya senang.

Matematika 9, IPA 8, Bahasa Indonesia 7.60 dan totalnya 24.60
Rata-rata 8! Bagus. Alhamdulillah

Tapi oh tapi... mendengar anak lain nilai nya di atas Nasta, ada sedikit 'ciiiiit' dan mulai berandai-andai... "seandainya Nasta mau belajar lebih serius, dia bisa kok dapat nilai lebih bagus'

Eitss... itu salah.. salah bangett.. maka saya buru-buru tapping rasa ini.

Nasta adalah Nasta, bukan anak orang lain. Nasta anak saya. Istimewa, pintar dengan apa yang dia peroleh dari pencipta Nya. Gak usah dibanding-bandingkan dengan anak lain.

Love healing ke diri sendiri dan ke Nasta. Mensyukuri.

Selamat ya kak, pembelajaran selama 6 tahun di SD, teman-teman yang bikin sedih dan bikin senang.. itu yang akan di ingat. Nilai ijasah SD hanya digunakan saat mau daftar SMP kok. Selanjutnya, tersimpan rapih di koper atau lemari.

Selamat menjalankan tugas baru sebagai murid SMP. Dunia baru. Pengalaman baru.

I love you to the moon and back