photo dirumah-nurina-merah-468.gif

Thursday, September 15, 2011

Menikah Itu ........

WAJIB hukum nya :)

"Barang siapa menikah, maka ia telah melengkapi separuh dari agamanya. Dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dalam memelihara yang separuhnya lagi. (
HR. Thabrani dan Hakim)


Buat yang mampu, segeralah menikah.

Jiaah.... siapapun juga tau :p

Tapi jangan jadikan patokan "mampu" nya dengan perhitungan manusia semata

Dan mampu di sini juga bukan hanya sekedar ngomongin doku aka duit aka uang. Walaupuuunn... menuju ke pernikahan itu, duit juga penting. Yang simpel aja deh, bayar penghulu :D Kan perlu duit toh?

Sudah jadi budaya di Indonesia - khususnya, dan dunia lain - umum nya ... eh. .dunia lain di sini maksudnya bukan dunia perhantuan loh. Eh, hantu menikah ga yah? xixixixi... negara lain maksudnya.. pernikahan bisa jadi ribet, bahkan seringkali diribetkan oleh manusia sendiri.

Mengatasnamakan adat, biaya menikah menjadi tak terhitung. Di luar budget, bahkan tak terhitung lagi yang berhutang :(
Hal seperti itu tidak dapat dihindari.

Hhmm.. saya bukan ahli keuangan. Jadi ga akan mengulas tuntas tentang masalah biaya nikah. Tapiii... saya akan memberikan sudut pandang seorang Meli tentang biaya pernikahan. Berdasarkan pengalaman?? Hhm... bisa jadi. Tapi lebih tepatnya berdasarkan pengalaman teman-teman, yang bahkan saya sendiri tidak terlalu kenal :D

Rukun menikah itu ada 3 :

1. Adanya kedua mempelai yang tidak memiliki penghalang keabsahan nikah seperti adanya hubungan mahram dari keturunan, sepersusuan atau semisalnya. Atau pihak laki-laki adalah orang kafir sementara wanitanya muslimah atau semacamnya.

2. Adanya penyerahan (ijab), yang diucapkan wali atau orang yang menggantikan posisinya dengan mengatakan kepada (calon) suami, 'Saya nikahkan anda dengan fulanah' atau ucapan semacamnya.

3. Adanya penerimaan (qabul), yaitu kata yang diucapkan suami atau ada orang yang menggantikan posisinya dengan mengatakan, 'Saya menerimnya.' atau semacamnya.

Sedangkan syarat menikah :

1. Masing-masing kedua mempelai telah ditentukan, baik dengan isyarat, nama atau sifat atau semacamnya.

2. Kerelaan kedua mempelai

3. Yang melakukan akad bagi pihak wanita adalah walinya

4. Ada saksi dalam akad nikah.
[disadur dari sini ]

Simpel kan?

Sedikit saran saya untuk seorang adik (adik) yang akan menikah

  1. Siapkan budget pernikahan dan resepsi [jika ada]
  2. Tahan keinginan untuk mendapatkan resepsi pernikahan impian, jika budget tidak memungkinkan. Percaya ga, saya dulu koleksi majalah perkawinan Bella Donna, dan berharap bisa melaksanakan resepsi seperti di majalah itu.
  3. Siap-siap, biaya konsumsi itu 60 - 70% dari biaya keseluruhan. Iyaaa.. ngasih makan tamu itu mahal boo... Jadi kalo hanya punya budget 50 juta, siap² aja 30 juta nya hanya utk catering yah!!
  4. Menikah dan syukuran JANGAN DI JAM MAKAN!! Biasanya kan resepsi itu jam 11 - 13 atau jam 17 - 21, waktu nya orang-orang makan berat tuh. Hindari deh. Bikin aja nikah jam 2 siang, lanjut syukuran. Jadi hanya perlu disiapkan kue kan? Pelit?? Realistis babe!
  5. Kebaya / baju utk menikah sewa aja! Dan ga masalah juga kan kalo akad nikah dan syukuran menggunakan baju yg sama? Emang kenapa? Ga akan di pake untuk kedua kali nya juga toh? Dan emang situ yakin, kebaya buat nikah akan muat dipake lagi? Eaaa...
  6. Souvenir, ga penting! Sungguh! Kecuali kalo souvenir nya 1 gram emas, itu baru kereen.. Balik ke cara lama aja, hanya kasih kartu ucapan terima kasih. Pelit? Biarin! Realistis aja. Emang akan kepake tuh souvenir sama si penerima?
  7. Pelaminan ... make it simple! Ga usah pake juga ga apa2 kan? Akad nikah kan ga perlu pelaminan toh?
  8. Seserahan ... nah ini dia nih.. inget ya adik-adik.. ini bukan hal wajib! Walaupun biasanya sihh.. kado seserahan itu hadiah dari saudara² :D
Apalagi yah?? Banyak hal kok yang bisa di irit dan dibuat simpel. Tapi memang, tidak mudah untuk ngomong ke orang tua, ninik mamak, tante, oom, bibi, paman....

Tapi heeeyyy!!! Kehidupan setelah menikah, itu jauh lebih penting!
Persiapan untuk hidup berdua setelah ijab kabul, itu jauh lebih penting!

Itu yang harus disiapkan terlebih dulu!!! [banyak nih tanda seru nya]

Biasanya niihh... keluarga [bukan saudara kandung loh] akan terus ngomongin resepsi yang kurang OKEH. Keluarga besan kurang ini lah, makanan resepsi kurang itu lah, bahkan sampai kita sudah punya anak pun, masih suka diomongin :D

Cuekin aja!

Karena yang jalanin hidup setelah ijab kabul, hanya suami - istri itu aja.

Keluarga besar? Sesekali aja kan ketemuannya :p

Setahun sekali deh paling tidak hahaha... pas lebaran :)

Tapi suami atau istri? Ya tiap hari booo...

Berikan pandangan ke orang tua / keluarga, resepsi pernikahan macam apa yang dikehendaki. Kasih tau budget atau kondisi keuangan kalian [jika biaya pernikahan di tanggung sendiri ya]. Kalau emang ortu kaya raya, dan mau menghabiskan uang ratusan juta hanya untuk pesta sehari, silahkan aja. Tapi kok yaaa.. mendingan buat uang muka rumah yah? Atau mobil gitu? :D

Dan uang puluhan juta atau ratusan juta itu akan lebih bermanfaat jika digunakan setelah hidup berumah tangga. Apalagi kalo langsung hamil. Biaya ke dokter tiap bulan, biaya persalinan, biaya imunisasi + susu + diapers, belum lagi nanti biaya sekolah anak. Hahahaha... maaf yaaa... bukan bermaksud menakutkan.. tapi ini kenyataan!

Jangan anggap remeh urusan keuangan yah. Rejeki emang sudah di atur Allah. Tapi alangkah bijaknya jika kita sendiri merencanakannya terlebih dahulu.

Sekian khotbah nikah dari saya :p

Jadi takut menikah?? Ya jangan lah!

Enak tau!! :p







Saturday, September 03, 2011

Dua Puluh Hari

Per hari ini, dua puluh hari sudah aku tidak shalat. Kelamaan nih. Dan aneh banget. Nampaknya perlu kunjungan ke dsog.

Kenapa di buku kesehatan kehamilan ku ga ada catatan tentang alat kontrasepsi yang aku gunakan yah?

Berlaku berapa tahun kah IUD nya?

Lima atau delapan tahun?

Sudah waktunya copot kah?

Bingung deh