photo dirumah-nurina-merah-468.gif

Wednesday, June 22, 2005

Foods to Avoid

Pregnancy: Foods to avoid
By Mayo Clinic staff


You want what's best for your baby. That's why you slice fruit on your fortified breakfast cereal, sneak extra veggies into your favorite recipes and eat yogurt for dessert. But did you know that what you don't eat and drink may be just as important as what you do?

Start with the basics. Knowing what to avoid can help you make the healthiest choices for you and your baby.


Seafood

Seafood can be a great source of protein and iron, and the omega-3 fatty acids in many fish can help promote your baby's brain development. However, some fish and shellfish contain potentially dangerous levels of mercury. Too much mercury may damage your baby's developing nervous system.

The bigger and older the fish, the more mercury it may contain. Don't eat:

- Swordfish
- Shark
- King mackerel
- Tilefish


So what's safe? Some types of seafood contain little mercury. Try up to 12 ounces a week (two average meals) of these:

- Shrimp
- Canned light tuna (Limit albacore tuna and tuna steak to no more than 6 ounces a week.)
- Salmon
- Pollock
- Catfish

To avoid ingesting harmful bacteria or viruses, avoid raw fish and shellfish — especially oysters and clams — and anything caught in polluted water. Refrigerated smoked seafood is also off limits, unless it's an ingredient in a casserole or other cooked dish.

When you cook fish, use the 10-minute rule. Measure the fish at its thickest part and cook for 10 minutes per inch at 450 F. Boil shellfish such as clams, oysters and shrimp for four to six minutes.

Meat and poultry

During pregnancy, changes in your metabolism and circulation may increase the risk of bacterial food poisoning. Your reaction may be more severe than if you weren't pregnant. Rarely, your baby may get sick, too.

To prevent food-borne illness, fully cook all meats and poultry before eating. Look for the juices to run clear, but use a meat thermometer to make sure.

Skip medium or rare burgers and sausages. The Escherichia coli (E. coli) bacteria commonly found on the surface of meat may be distributed throughout the whole product during the grinding process. Unless you cook ground meat to an internal temperature of 160 F, you may not raise its internal temperature enough to kill E. coli. Use a meat thermometer to make sure the meat is done.

Be careful with hot dogs and deli meats, too. These are sources of a rare but potentially serious food-borne illness known as listeriosis. Cook hot dogs and heat deli meats until they're steaming hot — or avoid them completely.


Safe cooking temperatures: Fighting food-borne illness

Dairy products

Dairy products such as skim milk, mozzarella cheese and cottage cheese can be a healthy part of your diet. But anything containing unpasteurized milk is a no-no. These products may lead to food-borne illness.

Unless these soft cheeses are clearly labeled as being made with pasteurized milk, don't eat:

- Brie
- Feta
- Camembert
- Blue-veined cheeses, such as Roquefort
- Mexican-style cheeses, such as queso blanco, queso fresco, queso de hoja, queso de crema and asadero

Caffeine (my favourit part :D)

During pregnancy, moderate caffeine intake — 200 milligrams or less a day, about the amount in two cups of coffee — seems to have no adverse effects. But that doesn't mean caffeine is free of risks.

Caffeine can cross the placenta and affect your baby's heart rate and breathing. Heavy caffeine intake — 500 milligrams or more a day, about the amount in five cups of coffee — may lower your baby's birth weight and head circumference.

Because of the unknowns, your health care provider may recommend limiting caffeine intake to less than 200 milligrams a day.


Herbal tea

Although herbal tea may be soothing, avoid it unless your health care provider says it's OK. Large amounts of some herbal teas — including peppermint and red raspberry leaf — may cause contractions and increase the risk of miscarriage or preterm labor.

Alcohol

One drink isn't likely to hurt your baby — but no level of alcohol has been proved safe during pregnancy. The safest bet is to avoid alcohol entirely.

Consider the risks. Mothers who drink alcohol have a higher risk of miscarriage and stillbirth. Excessive alcohol consumption may result in fetal alcohol syndrome, which can cause facial deformities, heart problems, low birth weight and mental retardation. Even moderate drinking can impact your baby's brain development.

If you think you might need help to stop drinking alcohol, talk with your health care provider.

Tuesday, June 21, 2005

Benci Asap Rokok

Insyaa Allah, sampai hari ini saya ga ada keluhan berarti.. Smoga seterusnya demikian..

Tapi satu hal yang pasti... saya smakin benci asap rokok!!!

Kok ya tega-tega nya sih orang-orang pada ngerokok sembarangan? Sebenernya dari dulu udha ga suka, tapi ntah kenapa karena hamil ini, mencium bau rokok.. hidung saya jadi terasa panas.

Seperti sekarang ini, mendekati pukul 6 sore. Sambil menunggu jemputan suami saya duduk manis di depan komputer. Tapi.... pintu saya tutup.

Menyebalkan!!

Monday, June 20, 2005

Positif :D

Rencana Tuhan memang selalu mengejutkan manusia...
Manusia punya rencana dan keinginan, Tuhan jua lah yang Maha Pemberi Keputusan.

Rencana saya untuk memberikan adik buat Nasta adalah setelah Nasta berusia 3 tahun, alias tahun depan. Selain memikirkan kondisi Nasta.. dengan kata lain "muasin Nasta dengan perhatian dan kasih sayang..." juga alasan lain yaitu, keinginan untuk pindah ke rumah sendiri (yang Insyaa Allah jadi akhir tahun ini). Dengan pemikiran, kalo sudah di rumah sendiri, ga repot ngurusin "pindahan" yang pastinya akan menguras pikiran dan energi.

Minggu kedua bulan Juni, saya sudah mempersiapkan diri untuk menyambut tamu bulanan. mengingat bulan lalu saya sempat mengalami kram perut. Saya ga mau mengalami hal yang sama. Jadi saya sempet akupuntur, makan yang bener.. mengurangi kopi.. kejadian lucu waktu saya akupuntur 2 minggu lalu. Karena yakin akan telat sampai kantor, saya sms boss saya dan mengatakan saya akan terlambat datang karena sedang di dokter. Blio yg memang pengen tahu-an itu tanya, "any baby coming?" Dan dengan gagah berani saya mengatakan, "nope. for sure." :D

Seminggu berjalan tanpa gejala bahwa tamu bulanan akan datang.. saat itu, sudah dalam pikiran.. apakah saya hamil?? Dan sambil berpikir, "kapan terakhir berhubungan yah?" hahahahahhaha...... karena memang tidak ikutan KB, saya dan suami memutuskan untuk menggunakan sistem kalender dan ..... apa tuh istilah kerennya.... kelokur di lokur deh.... hahahahaha......

Tapi mungkin yang terakhir itu ada yang "tersisa" :D Dan jika Allah punya kehendak, Dia hanya mengatakan "Kun Fayakun" Dan.. inilah hasilnya..... saya hamil.

Jum'at test sendiri pake Sensitive... Sabtu pergi ke dsog langganan. Dan hasilnya... any baby coming... Wah... musti bilang apa ke si boss nih??

Wah.. asal maya (sekretaris bag. creative) resign duluan nih... karena kalo dia resign, trus saya cuti melahirkan, siapa yang mau duduk di kursi kerajaan??

Sisi positif nya saya hamil sekarang, Insyaa Allah sebelum suami berumur 40 tahun (which is 2 more years) sudah punya anak dua. :D

Selamat.. selamat... semoga kehamilan kali ini berjalan dengan lancar, tidak ada kendala berarti. Ibu dan janin sehat wal'afiat. Amiiiiiiiinnnnnnnnnnnnnnnn

Friday, June 10, 2005

Liburan

Liburan yang sudah direncanakan. Itu sebenernya.

Kemaren Sheila dan Pipit sibuk berselancar di www.airasia.com cari tiket murah untuk berlibur. Dan dapat harga Rp. 1.297.173 untuk perjalanan dari dan ke : Jakarta - Kuala Lumpur - Bangkok - Kuala Lumpur - Jakarta. Menarik bukan? Seandainya tidak perlu ijin suami, saya pasti sudah booking juga, tiket untuk dua orang, saya dan Nasta. Hihihi, setelah berhasil membawa Nasta ke Singapore sendirian, saya jadi lebih PEDE untuk ngajak dia ke tempat lain.

Tapi untung juga punya suami yang lebih rasional dibanding saya. Hehehe... jadi keinginan berlibur bareng Sheila ke KL dan Bangkok harus di redam dulu. Lihat kondisi keuangan, kata suami tercinta.

Tapiiiiiiiiiiiiiiiiiiii..... jangan salah.... tanpa laporan suami, maafkan daku suami ku, saya sudah booking tiket ke Bali - bertiga - bulan September 2005. Hahahaha.... Abiss... gimana ga tergoda, harga tiket PP hanya Rp. 520ribuan!! Langsung booking lah, untuk 3 orang. Gesrek kartu. Sipp...

Masih ada waktu 3 bulan kan untuk membujuk suami supaya boleh pergi. Gila yah?? Emang sudah gila.. karena saya sudah 5 tahun tidak ke Bali!! Gila kan?

Bunda Inong, cari apartment nya yang ada kamar tamu yah... kalo dapat tiket murah terus, Nasta mau main-main kesana ah...

Tidak bisa menerima kritik

Ternyata ada loh beberapa orang terdekat saya yang tidak bisa menerima kritik. Ga usah jauh-jauh lah, saya bekerja dengan seorang boss yg tidak mau dibilang salah. Hmm... susye kan..? Jadi semua hal yang dia bicarakan maupun lakukan adalah benar. Astaghfirullah.

Baru-baru ini seorang teman terpaksa saya kritik habis, walaupun dengan cara kurang mulus. Maksud hati kritik sopan, apa daya emosi memuncak.. dan hasilnya? Belum ada tegur sapa di antara kami sampai hari ini. :D Sempat terlintas dalam pikiran saya, kehilangan seorang sahabat itu sungguh tidak mengenakkan. Karena saya pernah mengalaminya. Mengingat kejadian itu... mengingat betapa tololnya saya, hanya gara-gara BETE semata.

Eh sebentar, seorang kawan baru saja mengirim pesan singkat di YM saya, isinya:

sometimes misunderstood u, sometimes scolded u, sometimes learnt from u, sometimes praised u,sometimes laughed at u , but i in anycase wanted u as my friend so do not betray me and do keep in touch. send this to all your friends and know who really cares abt u. and dont forget to send this back 2 me

Tapi untuk memulai obrolan pun, saya males. Saya kurang pandai dalam berbasa-basi. Biarkan saja lah... Walaupun jujur saja, hati kecil saya tidak bisa menerima. Karena bener deh, ga enak loh kehilangan teman. I've been there.

Whatever I had say my dear friend, it's for your own good. You're old enough, stop being childish. I did that because I care about you.

Thursday, June 09, 2005

Jutek Surutek

Hari ini status di YM gw adalah : Jutek Surutek.

Beberapa teman pada heran, kenapa raut muka gw hari ini "garang" banget... ooh.. garang yah? maap deh... maksud hati sih ga menampilkan muka "seram" ,tapi apa daya.. bawaan hati nih... faktor hormon kayanya.

Dina, sekretaris G2 nanya, "mba' meli, kenapa sih jutek gitu mukanya?" gw jawab, "mau balik lagi aja meli yg dulu.. jutekan." hihihihi.... eh iya loh, aslinya gw ini jutek atau mungkin judes tepatnya. Ntahlah... udah dari sononye..
Tapi tenang aja... kadang-kadang.. or seringnya.. gw baik kok.. hehehe.... tampilan luarnya aja yg nyeremin.

Sebenernya.. gw tuh pengennn banget loh menjadi orang yg menyenangkan.. maksudnya, selalu bisa ramah dalam kondisi apapun. Tapi pada kenyataannya, kok ya susah yah? Ga usah jauh-jauh deh, sama suami sendiri aja.. kalo lagi kisruh, males banget basa basi... hehehe... pdhal pengen banget ngikutin seseorang yang sudah menikah puluhan tahun, dan masih bisa bermesraan kapan pun, dimanapun. :D

Yah.. mo gimana lagi??

Jangan takut yah temenan ma' gw... kalo dah kenal, asik kok orang nya... hehehe.... www.promosi.com

Thursday, June 02, 2005

Count Generation Bonus

Ehem.... setelah peristiwa menyebalkan semalam di kolam renang, tadi saya menemukan hal menyenangkan.

Ceritanya hari ini saya mau setor profit penjualan Bel Air saya, memang belum berjuta-juta, seperti para upline saya, tapi Alhamdulillah, menghasilkan. :D
Saya kaget lihat saldo saya kok banyak, mengingat jarang sekali saya setor uang ke rekening tersebut. Rekening itu memang saya buat khusus untuk bisnis Bel Air saya. Ada satu setoran bukan berasal dari teman2 saya yang membeli Bel Air. Apakah ini yang dinamakan Count Generation Bonus? Seperti yang upline tercinta saya Dini sebutkan?

Sampe kantor, Dini online (YM), dan ternyata... memang itu Count Generation Bonus nya Bel Air. Dan ternyata lagi... saya sudah dapat CGB itu dari akhir Maret lalu. Tapi saya tidak menyadari nya (mungkin karena jumlahnya ga significant :D )

Wow... Alhamdulillah. Padahal tanpa mengetahui saya dpt CGB ini aja, saya lagi gembira, karena bulan Mei kemaren ada aja yang beli, dan dapat client baru pula. Lebih gembira lagi dong, karena dapat CGB.

Tertarik? klik sini aja www.AromaterapiKu.com (tetep jualan...)

Wednesday, June 01, 2005

Singapore

Duh... maaf yah kalo saya jadi norak begini.. maklum deh... baru sekali ke Singapore... jadi masih agak-agak ndeso. Pastinya banyak teman-teman yang sudah berkunjung, malah dalam setahun bisa lebih dari 4 kali ke negara tetangga ini.

Saya ga tahan untuk tidak menulis di blog ini, karena lagi-lagi karena ndeso nya saya dan amat kagum dengan negara tetangga ini. Terlepas bahwa negara tetangga ini import pasir illegal, kirim sampah (B3), dll. Kerapihan, kebersihan dan ketertiban Singapore ini sudah sering saya dengar. Kemegahan bandara Changi, pernah pula saya rasakan.. (dulu cuma transit).

Ga apa-apa yah saya cerita... :D

Pesawat Garuda mau landing dalam hitungan menit. Dan saya sudah melihat kota singapore dari atas. Dari situ kekaguman saya sudah muncul. Wow.... dari atas terlihat rapi sekali. Sampai di Changi, di jemput suami, naik taxi yang tertata rapih. Diatur oleh seorang petugas, wow... tertib sekali. Tidak ada tumpukan taxi-taxi yang biasa kita jumpai di Bandara Soekarno-Hatta (atau mungkin di bandara lain). Perjalanan yang cukup lama dari Changi ke Lucky Plaza... saya dibuat kagum oleh bersih, tenang dan rapi nya kota ini.

Keesokan harinya saya sempatkan menyoba MRT menuju Jurong. Naik bus menuju Taman Burung nya. Dan.... lagi-lagi dibuat kagum. Di terminal bis Boon Lay, tidak saya temukan penjaja kaki lima, selayaknya terminal bis di Indonesia, jakarta tepatnya. Tidak ada orang yang berdesakan di mulut terminal, semua orang dengan tertib mengantri di barisan antrian yang telah disediakan. Sangat tertib. Belum lagi fakta bahwa tidak ada asap knalpot di terminal ini. Terminal bis gitu loh.
Dari dalam MRT, saya kembali mengagumi kerapihan kota ini. Sedikit perumahan, mungkin lebih dari 70% penduduk singapore tinggal di apartment / flat. Tapi... jangan kaget yah.. semua rumah susun, yang dipinggiran kota pun, tertata dengan rapih. Tidak ada kesan kumuh (dari luar yah).

Tambah bikin iri... pedestrian di Singapore yang teduh dan lebar. Seandainya di Jakarta pedestrian benar-benar untuk pejalan kaki, bukan untuk pengendara motor yang selalu mengambil jalan orang, atau pedagang kaki lima yang memenuhi jalan. Dan selama 3 hari saya di sana, percaya tidak percaya, belum pernah sekalipun saya mendengar suara klakson mobil!, tidak ada polisi yang berjaga di setiap perempatan. Demikian tertibnya.

Yang saya herankan, di hampir setiap foodcourt yang saya kunjungi, cleaning service nya mostly senior citizen. Mereka yang sudah pada sepuh itu membersihkan meja, membawa piring kotor, membersihkan lantai, dll. Sedangkan di jakarta? Cleaning service di mall atau di kantor, pasti masih muda-muda semua.
Kemana yah pemuda/pemudi Singapore itu? Apa kerjaan mereka?

Duh.. ada lowongan kerja di sana ga yah??? Hihihihihihihi...... mungkin bisa di hitung dengan jari, orang yang kena penyakit asma di singapore ini. Bebas polusi..........

Pengalaman Menyebalkan

Rabu adalah jadwal berenang saya. Walaupun sudah beberapa Rabu terlewati tanpa kegiatan ini....

Hari ini saya berenang dengan Gede, salah satu teman baik saya. Teman diskusi yang menyenangkan, walaupun kadang bikin kesal, karena seringnya berubah pikiran di akhir acara :( Ga lama kok saya berenang nya... niat nya 30 menit non stop, hanya berhasil dilalui 20 menit saja. Sisanya.. makan bakso. :D

Hal menyebalkan terjadi saat saya berbilas. Dan ini pertama kalinya terjadi setelah sekian lama berenang di CSC ini. Sebelum mulai mandi, saya taruh perabotan saya di atas bangku plastik merah yang tersedia, kursi tersebut ada tepat di depan pintu kamar mandi saya. Dan.. alangkah kaget nya saya, selesai mandi, mendapati handuk saya berada di lantai yang basah, tas saya pun ada di bawah. KURSI PLASTIK NYA MENGHILANG!!!!!!!!!!!

Kurang ajar, bangsat, biadab.. inginnya sih semua kata-kata makian keluar dari mulut mungil ini. Tapi apa daya saya hanya bisa terdiam, sambil menahan kesal. Kok bisa-bisanya tuh orang ambil kursi, yang jelas-jelas ada tas di atasnya. Bener-bener ga tau diri banget sih? Pengennya sih teriak aja.. "siapa nih yang ambil kursi gw?" Duh... campur aduk deh perasaan. Bener-bener ga punya otak yang melakukan semua ini. Kampungan, udik, ga berpendidikan... duhhhhhhh..... kesel binti sebel dobel deh.

Duh.. smoga orang yang melakukannya segera sadar, bahwa perbuatannya itu salah dan merugikan orang lain. Amin.